[21. mulai resah]

2.6K 190 21
                                    

-
-

  Sudah satu bulan El berada di tempat asing ini, satu bulan juga ia menghabiskan waktu bersama keluarga baru dan juga orang orang baru.

Saat ini, ia sedang berada dikamarnya, ia menatap buku diary yang selama ini menjadi tempat keluh kesahnya, membuka halaman per halaman yang pernah ia tulis

"huftt, gue harus gimana? ini udah terlalu jauh buat gue nikmatin hidup" gumamnya memandang diary itu kosong

"Bab apa terus jalan? atau mungkin berubah karna adanya gue?"

"Si jeje udah ada belum sih? sialan lama lama bisa pecah kepala gue mikirin ginian? ini juga dunia asli apa palsu sih!!" erang El frustasi memikirkan semua pertanyaan pertanyaan yang selalu menghantuinya

tok tok tok

El mengalihkan pandangannya ke arah pintu

"Masuk" teriaknya sambil meletakkan buku diary ke tempat semula

"apaan tuh" ucap seseorang dari arah pintu dengan beberapa cemilan ditangannya

El memutar bola matanya malas "kamu nanyeaaa?? kamu bertanyeaa tanyeaa??" ucapnya menirukan yang sedang viral akhir akhir ini

Ervan menggelengkan kepalanya jiji "huekk tiktok syindrom" ujarnya dengan raut yang dibuat buat

"mau apa lo?" tanya El yang sudah malas

"Mau ajak lo keluar, sabi ga?"

"Gue sibuk" jawab El singkat, sebenarnya ngga sibuk sih cuma lagi pengen rebahan santuy aja ye kan, males amat panas panas gini keluar, hari minggu lagi

"Yaelah nengg nengg, sok sibuk kali kau dek dek, sibuk ngapain lo? jadi admin slot?"

"Bacot lo, udah sono keluar" ucap El frustasi melemparkan bantal bantal ke arah ervan

Bukannya marah, ervan justru terkekeh lalu melempar balik bantal ke arah el "Ayolah El gabut nih, masa gue sendirian"

"Ck ajak abang lo noh, emang si apin kemana dah"

Ervan bergidik "hii najis banget gue jalan sama tu bocah, ntar yang ada gue malah dikira gay, mending sama lo, ayolah El gue traktir"

El berseru dalam hati, siapa sih yang nolak gratisan?? meskipun gue kaya..ehem maksud gue, bonyok angkat gue kaya, tetep aja jiwa jiwa miskin gue berkobar, dengan pura pura berfikir, El mengangguk menyetujui ajakan ervan

"Janji ye traktir?" ucap El sinis

"Giliran yang gratis aja lo mau, bocil bocil" ucap Ervan mengusak rambut El lalu berlari keluar sebelum mendengar teriakan malaikat maut itu

"ERPANNN!!!!!, RAMBUT MAHAL GUE TERNODAI TANGAN LO YANG BAU JIGONG ERPANNN" Teriak El menggelegar memenuhi setiap sudut ruangan

***

Disisi lain erpan yang mendengar teriakan adiknya hanya tertawa membayangkan komuk El yang sudah pasti mirip ondel ondel

Hana yang melihat hanya menggelengkan kepalanya ikut tertawa "Kamu apain itu sampe ngamuk?" tanya hana kepada putra kesayangannya

"Gapapa mih, cuma kena jigong aja rambutnya, lagian alay banget, orang jogong aku wangi kok" jawab ervan santai dengan menikmati makan siangnya

"Iya wangi surga, saking wanginya gue sampe muntah 7 tahun" celetuk El dengan muka masam  yang tiba tiba datang mengagetkan ervan

"Hehehe pisss" ucap Ervan cengengesan dengan dua jari yang diangkat

"Sudah sudah, ini kalian rapi, wangi juga mau kemana?" tanya Hana menatap kedua anaknya bergantian

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FIGURAN [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang