FIGURAN [on going]

[8. Bagaskara]

-
-

Siapapun tolong gue..
el menunduk menghela nafasnya dalam dalam, pikirannya sekarang sedang kacau, el melirik azka lewat kaca depan, lagi lagi ia menggeleng "ga mungkin kan dia protagonis nya?" katanya dalam hati

"kenapa?" tanya ervin yang fokus menyetir melirik el aneh

el menggeleng cepat "gapapa"

ervin mengangguk kemudian menyetir dalam diam, lagi lagi hening, ck membosankan!

"siapa?" tanya azka tiba tiba

Ervan yang bermain hp di sebelahnya menoleh "siapa?" tanyanya

"dia" ucap azka menunjuk el menggunakan dagu

Ervan ber ohh ria sembari menjawab "adek gue"

azka menatap ervan, kemudian menatap el bingung, adik? bukannya keluarga denandra hanya punya dua putra?
Ervan yang melihat kebingungan sahabatnya pun mengerti

"dia anak angkat keluarga denandra, sekarang jadi adek gue, kenapa? demen lo sama dia?" tanya ervan menggoda

Sedangkan el yang duduk didepan mendengar penuturan ervan menahan sumpah serapah, ogah! meskipun azka gantengnya melebihi ervin dan juga zein tapi el tidak akan tergoda, bisa bisa dia mati ditangan jeje. Ingat jeje? antagonis wanita

"udah sampe, ayo turun" kata ervin keluar mobil dan membukakan pintu mobil el yang membuat el salah tingkah

Ervin menaikkan satu alis "kenapa?" tanyanya yang dijawab gelengan oleh el

El, ervan, ervin maupun azka keluar dari mobil yang disambut pekikan histeris dari siswa siswa SMA 2 PELANGI

"namanya SMA pelangi? kehabisan ide tuh author? keren amat pelangi" batin el cekikikan

"yaampun fans gue pada nungguin gue, gue duluan" pamit ervan yang sudah berlari tebar pesona pada siswi siswi yang membuat mereka semakin heboh

"kyaaa ayang ervan nyamperin gue"

"ervin pulang, anak kita butuh sosok ayah"

"jebol keperawananku mas azka"

"azka gantengnya ga ketulungan"

"azka ayo nikah, sayangi gue, gue anak yatim"

"lemes banget habis dilirik sama ayang"

"pantes gue jomblo terus, lah jodoh gue didepan mata"

Kira kira begirulah pekikan mereka yang dapat el dengar
El melirik azka sekali lagi "ga ga mungkin dia, nama azka itu banyak" batinnya berkecamuk

"ayo" ajak ervin menggandeng tangan el berjalan melewati manusia manusia alay yang masih heboh dengan kedatangan mereka

El terus berjalan sambil melihat lihat gedung sekolah, sekolah SMA berasa villa, aeshtetic dan instagram able
"woww, nama doang pelangi, tapi isinya ga maen maen" gumam el takjub

Mereka kini sudah sampai di depan ruang kepala sekolah
"masuk, gue duluan" kata ervin pergi meninggalkan el dan juga azka

El menyerngit kenapa teman abangnya ini masih disini? apakah dia juga murid baru??
"ngapain lo?" tanya el menatap azka