-
-Zein mengepalkan tangan menatap dua insan berbeda gender yang sedang menaiki motor didepannya dengan sesekali tertawa
"hey" ucap seseorang menepuk bahunya
Ia berbalik menatap gadis yang memanggilnya. Gadis itu tersenyum "sudah jam pulang, kamu masih mau disini?" tanyanya
Zein mengerutkan dahi tidak suka, siapa gadis ini berani berbicara seperti itu, apa karena ia bertanya sayur saat dikantin tadi sehingga membuat gadis ini merasa jika mereka sudah saling kenal?
Tanpa menghiraukan gadis disebelahnya, Zein berlalu begitu saja dengan perasaan cemburu meninggalkan Reyyna yang mengerjab bingung
"dia kenapa?" gumamnya menatap punggung lebar yang perlahan menghilang
***
Disisi lain, El dan juga Azka menaiki motor dengan kecepatan diatas rata rata, awalnya El juga ingin menolak, tetapi karena Azka menariknya menjauh jadi ia pasrah saja kemana ia akan dibawa sekarang
"AZKA, INI MAU KEMANA?" tanya el berteriak
"HAH?"
"INI MAU KEMANA BEGO"
"LO MAU PIPIS?"
"GOBLOK"
"APA?"
El menghembuskan nafasnya kesal, ingin sekali ia menampar wajah tampan ini. Karena sudah lelah ia memutuskan untuk diam dan melingkarkan tangannya dipinggang Azka tanpa sadar
Deg
Azka melirik kebawah dimana tangan mungil yang sedang melingkar dipinggangnya, ia tersenyum tipis, tak sia sia ia berbohong kepada El dengan alasan jika abangnya yang menyuruhnya untuk membawa El
Sudah hampir sepuluh menit Azka melajukan motornya dengan memegang kedua tangan El takut takut jika gadis itu terjatuh, pasalnya sekarang gadis itu sedang tertidur dengan tenang menumpukan kepala dibahu miliknya
"eunghh" lenguh El mulai sadar, ia membuka matanya perlahan menatap sekeliling kemudian menatap Azka seolah bertanya dimana ini?
"turun"
Azka turun dan dengan sigap membantu gadisnya dengan menggenggam tangan mulus milik El, ia membawa El menuju tempat ramai panuh dengan berbagai permainan maupun stan makanan
El yang sedari tadi diam mengedarkan pandangannya sambil mengumpulkan nyawa "ini pasar malem? tapi kan ini masih sore" batinnya
Menatap kedua telapak tangan dengan jari yang saling bertautan, El hanya diam lalu kembali mengedarkan pandangannya kedepan "ini namanya apa?" tanyanya pada Azka
Azka menoleh "taman kota"
El manggut manggut mengerti, jadi hanya taman kota? tapi kenapa seramai ini?
"Mau main?" tawar Azka menatap El
Mendengar tawaran Azka tentu saja membuatnya refleks mengangguk antusias "mau mau" serunya semangat
"mau main apa?"
"emm lihat aja nanti" jawab El
Azka tersenyum menarik tangan El menuju tempat permainan, tapi tunggu...ia baru sadar jika mereka masih menggunakan seragam sekolah
Azka berdecak kecil, menatap El sekilas "tunggu disini, jangan kemana mana"
"Emang lo mau kemana?" tanya El
Tanpa menjawab pertanyaan El, Azka pergi begitu saja meninggalkan El yang mengerucutkan bibirnya sebal "sialan emang si eek"
Memandang orang orang yang tengah bermain membuatnya ingin cepat cepat bermain, tapi ia juga kesal karena rata rata yang bermain semua membawa pasangan, ia memutar bola matanya malas melihat adegan uwu secara live didepannya "nasib nasib"
"nih" ucap seseorang menyerahkan paper bag didepannya, ia mendongak
"ini apa?" tanyanya
"Pakaian ganti, ayo gue anter ke toilet" jawab Azka mengajak El menuju toilet
El hanya menurut saja kemana Azka akan membawanya, ia melirik kebawah ia juga baru sadar jika mereka masih menggunakan seragam
Lima menit menunggu El berganti baju membuatnya bosan, ia mengetuk pintu toilet sekali lagi
Tok tok tok
"El masih lama?"
"Udah" jawabnya keluar dari toilet
Azka menatap penampilan El yang terlihat cantik dan juga imut dalam waktu bersamaan. Sweater berwarna pink dengan rambut yang dicepol asal membuat kadar keimutan El menambah 1000% dimata Azka
Tersenyum cerah, dengan riang El berlari menuju tempat permainan yang sedari tadi ingin dia tuju
"jangan lari nanti jatuh" peringat Azka menggelengkan kepala menatap El yang berlari
"GA BAKAL, AYO AZ LO KOK LAMA BANGET SIH" teriak El kesal menatap Azka yang berjalan santai di belakangnya
Brukk
Azka membelalakkan mata kaget melihat El yang terjatuh dengan tidak elitnya, dengan menahan tawa ia berlari menghampiri El yang mengerucutkan bibirnya kesal
"udah dibilang jangan lari"
El memutar bola matanya malas "mana gue tau bakal jatoh" decaknya sambil menyodorkan tangan
Azka hanya menggeleng dan membantu El berdiri kembali. Azka mengedarkan pandangan "mau makan?"
"ntar aja, ayo main dulu"
"lo belum makan"
"bawel, ga mau, mau main" kekeuh El menatap Azka kesal
menghela nafas dalam, Azka mengangguk "yaudah ayo" jawabnya menarik tangan El menuju tempat yang gadisnya inginkan
***
Hari mulai gelap, tapi El maupun Azka masih bersenang senang dengan dunia mereka.
"huftt cape bangettt" ucap El ngos ngos an
Azka tersenyum "kalah" ujarnya mengejek
El melirik Azka sinis "yee lo nya aja yang curang" sewot nya tidak terima
"gimana?" tanya Azka duduk disamping El dengan menatap wajah cantik yang penuh keringat itu dari samping
"not bad, lumayan" jawab El tersenyum
Azka refleks mengacak rambut El gemas "bilang lumayan tapi sampe malem" godanya lagi
El hanya diam tak menanggapi, tapi tidak dengan ekspresinya yang sudah kesal setengah mati. "Laper" rengeknya menatap Azka memelas
Azka berdiri membersihkan debu dibajunya lalu menarik tangan El agar berdiri, "pulang" ucapnya yang mendapat pelototan tidak percaya dari gadis disebelahnya
"anjir Azka, ajak gue makan kek, pelit amat lo" kesal El menatap Azka tak percaya
"makannya pulang"
El melongo "serius?? lo ga punya duit? Lo bangkrut??" tuduhnya yang mendapat sentilan di dahi dari Azka
"sembarangan"
"Jadi ini beneran balik?" tanya El masih menatap Azka yang berjalan dengan santai dengan wajah datarnya
Tanpa menjawab pertanyaan El, Azka berhenti didepan motornya. Ia menatap El yang terlihat lelah, mungkin karena terlalu bersemangat bermain tadi
"pulang atau makan?" tanya Azka sekali lagi
El mendongak mendengar pertanyaan Azka, ia berfikir sejenak "hmm..pulang aja ayo, ngantuk" jawabnya
Azka mengangguk "oke, kita makan"
El menatap datar manusia tampan didepannya "babi lo" gumamnya sabar.
***

KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN [on going]
Fantasibagaimana jika seorang gadis yang enak enak tertidur tiba tiba terbangun dan berpindah jiwa dalam sekejap?? aneh, benar benar aneh, awalnya ia juga tidak percaya dengan namanya "transmigrasi" tapi..ini benar benar nyata!! dia sendiri yang mengalami...