[14. ternyata..]

4.4K 435 2
                                    

-
-

El menatap guru yang menjelaskan didepan dengan malas, ia menguap beberapa kali karena mengantuk mendengar suara guru yang seperti lagu pembawa tidur

"nah jadi ada yang ditanyakan?" tanya bulat, alias bu latifah

Seluruh murid diam tak terkecuali azka yang diam menatap datar guru didepan "baiklah kalau kalian tidak bertanya maka saya yang akan--"

Tetttttt

Suara bel memotong ucapan bulat yang membuat semua siswa menghela nafas lega "baiklah kalau begitu, karena sudah bell kalian boleh istirahat, terimakasih" ucap bu lat lalu keluar dari kelas

"huh males banget gue" gumam el menyembunyikan wajah cantiknya di atas meja

Sedangkan azka? dia sama seperti biasa, menatap el datar dan tidak perduli, dia juga tidak terganggu sedikitpun. El masih menggerutu tanpa sebab dan mencak mencak membuat rambutnya berantakan. Azka yang melihat itu refleks menyelipkan rambut el dari samping yang membuat el menoleh menatap azka terkejut

Sama hal nya dengan el, azka juga terkrjut atas kelakuannya sendiri, ia berdehem menguasai kesadarannya "cuma bantu" ucap azka singkat

"o-oh i-iya" gugup el lalu menegakkan tubuhnya, sial ternyata protagonis eek ini juga tak kalah tampan dari peran' antagonis atau figuran, dan kenapa ia baru menyadari sekarang?? apalagi melihat bibir azka yang menggoda iman...uhh apakah azka juga mempunyai sebuah roti berjejer dibalik seragamnya?

El menggelengkan kepalanya mengusir hal hal kotor yang tiba tiba datang

"azka" suara lembut seseorang dari ambang pintu yang membuat el maupun azka menoleh

"ssttt itu yang tadi gue bilang, si reyyna" bisik el menyenggol azka

Azka hanya diam dengan tenang dikursinya tanpa bergerak ataupun menghampiri reyyna, toh reyyna yang memanggilnya kan? kenapa ia harus susah' berdiri kalau reyyna bisa menghampirinya sendiri?

"ehem, masuk na" ucap el yang disambut senyuman manis seorang protagonis yang bisa membuat siapa saja terpana pada saat itu juga

"Azka" sapa reyyna sekali lagi dengan senyum yang masih mengembang

Azka menaikkan satu alisnya seolah bertanya "kenapa?"

reyyna memberikan kotak bekal yang sedari tadi ia bawa, ia memang sengaja memasak pagi ini hanya untuk memberikannya kepada azka karena ingin berbalas budi atas kejadian beberapa waktu lalu

Flashback on

Pada saat pulang sekolah waktu itu, reyyna memang sudah mempersiapkan semuanya untuk kembali berdagang seperti biasa. Reyyna berkeliling menggunakan sepeda yang selalu ia gunakan untuk menjajakan jualannya, namun entah kesialan macam apa yang reyyna timpa, tiba tiba saja sepeda yang ia tunggangi nyusrug saat ia melihat lihat anak kecil yang bermain di taman.

Dan juga entah kebetulan macam apa, azka seorang murid baru yang menjadi most wanted sekaligus anak dari keluarga bagaskara itu kebetulan tengah berlari santai di area taman.

Brukk

"awhhss" ringis reyyna tertimpa sepeda

Azka mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara, dan betapa.terkejutnya ia melihat seorang gadis mungil yang tertimpa sepeda dan juga jajanan yang berserakan

tanpa basa basi, azka menghampiri gadis yang terjatuh itu dengan santai namun dengan langkah yang lebar

Reyyna yang melihat seseorang yang mendekatinyapun mendongak "l-loh? A-azka?" ucap reyyna gugup bercampur malu

Bagaimana bisa ia bertemu teman sekolah yang menjadi perbincangan hangat saat ini dengan keadaan yang tidak elit!

Azka hanya diam namun tidak dengan pikirannya, bagaimana gadis ini mengetahui namanya? Apakah ia pernah bertemu?

"bangun" ucapnya mengulurkan tangan

Reyyna mengerjap namun tak urung menerima uluran tangan azka "makasih" ucapnya berterimakasih

Azka mengangguk lalu membantu membereskan kekacauan sepeda dan juga dagangan reyyna yang berserakan

"lain kali hati hati" peringat azka dengan nada datar

Reyyna tersenyum mendengar penuturan azka "iya, sekali lagi terimakasih azka"

Azka mengangguk "gue balik" pamitnya pergi meninggalkan reyyna yang menatapnya dibelakang

Flashback off

"jadi gitu ceritanya" ucap reyyna menceritakan kepada el tentang pertemuannya dengan azka pada saat di taman

"dimakan ya azka, aku pergi dulu, dan makasih sekali lagi" pamit reyyna meninggalkan kotak bekal yang hanya ditatap oleh azka

Sedangkan el termenung setelah mendengar cerita dari reyyna, ini memang ada dalam novel tapi tidak sepenuhnya benar!! memang begitu awal pertemuan mereka, tetapi bukankah kemarin reyyna juga melihat azka? tapi bagaimana...

"anjing pusing gue, bisa stress lama lama" ucap el mengacak rambutmya frustasi

"makan" kata azka tiba tiba yang membuat el menyerngit bingung

"apaansih"

Azka menunjuk bekal makanan yang diberi reyyna dengan dagunya "itu, makan"

Reyyna menatap bekal yang berisi nasi goreng itu penuh minat, tapi ia urungkan ketika tahu itu adalah dari reyyna untuk azka, bukankah ini sama saja awal pendekatan mereka? yakali dia harus mengganggu, lebih baik ia ke kantin daripada semakin stress

"gak, gue bisa beli sendiri, mau ketemu abang juga" kata el berdiri namun azka dengan cepat menarik kembali tangannya sehingga membuat el duduk kembali

"apaansih, gue mau ketemu abang" ketus el sebal

"makan, habis ini udah bell masuk" jawab azka menatap tajam el

"hah? yang bener aja bell masuk, baru juga istirahat, tega teganya mereka membuatku stress kaya gini" ucap el pasrah memakan makanan dari reyyna

"enak banget asli, azka nih lo harus cobain" kata el memberikan sesuap nasi goreng kepada azka

Awalnya azka hanya menatap el datar, tapi karena ia juga sedikit lapar jadi ia membuka mulut menerima suapan nasi goreng dari el

Dan terjadilan acara suap suapan di kelas yang membuat teman sekelasnya jengah merasa kalau mereka adalah nyamuk diantara el dan juga azka

Sedangkan el melupakan bahwa sekarang ia sedang bersama sang protagonis yang membuatnya kehilangan nyawanya meski tidak langsung.

FIGURAN [on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang