Jimin:"aku yang telah menabrak orang tuamu sampai meninggal bukan kim seokjin"(Ucap nya lantang dan membuat langkah hoseok berhenti)
Hoseok sangat kaget lalu menoleh kebelakang dan melihat jimin. Jimin langsung menatap melas hoseok dengan penuh penyesalan
Hoseok:"apa kau bilang! "(Nada rendah dengan mata berkaca kaca)
Jimin:" Aku minta maaf aku minta maaf.. Maafkan aku... Waktu itu aku sangat takut dan posisi ku sedang mabuk.. Aku takut jika aku masuk penjara.. Tapi sekarang aku sangat menyesal. Waktu itu aku punya waktu untuk menyelamatkan appa mu yang masih sadar.. Tapi aku meninggal kan nya begitu saja.. Aku mohon maafkan aku minta maaf hikss"(tangis penyesalan nya)
Hoseok pun langsung kaget dan mendadak lemas. Hoseok juga meneteskan air mata nya karna telah salah pada jin
Hoseok pun mengarahkan ke meja belakang dekat rak dokumen nya. Lalu menarik laci kecil disitu.tertampak satu pistol di laci lalu hoseok mengambil nya
Hoseok:"jadi... Jadi kau lah pembunuh kedua orang tua ku? "(Ucap nya pelan tapi begitu menyeramkan)
Jimin:" Maafkan aku hoseok maaf.. Aku menyesal aku minta maaf"(tangis nya)
Hoseok:"jawab iya atau tidak!! Apa kau yang telah membunuh appa dan eomma ku"(ucapnya pelan dan masih membelakangi jimin)
Jimin:"iyah"(suaraa berat nya)
Hoseok yang sudah kalut pun langsung membalikkan tubuh nya ke arah jimin lalu menarik pelatuk nya dan menembak kepala jimin
Dorr
Jimin:"ahhhhh hah hah "(kaget jimin yang sekedar khayalan nya saja)
Saat ini jimin masih berlutur di hadapan hoseok dan mengatur nafas nya yang terengah-engah
Keringat dingin terus ngucur di tubuh jimin hingga membasahi baju nya
Jimin:" Tidak!! Aku tidak mau mati.. Jika aku mengatakan yang sejujurnya pasti dia akan membunuhku sekarang juga"(batin jimin)
Khayalan jimin mm telah mengubah niat nya yang tadi ingin jujur pada hoseok. Jimin takut jika dia berkata jujur maka hoseok akan membunuhnya seperti di khayalkan nya tadi
Hoseok yang duduk itu pun berdiri dan menghampiri jimin
Hoseok:"keluar dari ruangan ku sekarang... Ini bukan tempat mu lagi bodoh!"
Jimin menatap hoseok lalu berdiri. Tampak jelas dari wajah jimin yang ketakutan namun hoseok tak memperdulikan itu
Jimin tak berkata apapun dan dia pergi tanpa mengatakan yang sejujurnya pada hoseok
Jimin:"maafkan aku jin.. Aku tidak mau mati sekarang.. Aku yakin hoseok akan membunuhku.. Lagipula aku tidak bisa melihat mu bersama yn.. Aku mencintai nya aku tidak bisa menahan rasa cinta ku pada nya"(batin jimin sambil berjalan perlahan)
Bck to jin
Yoongi:"jam berapa kau mau berangkat? "
Jin:"20 menit lagi"
Yoongi hanya membalas jawaban jin dengan senyum tipis nya. Yoongi melanjutkan main game nya di sofa sedang jin masih memandangi foto mu yang ada di dompet nya. Hanya foto itu lah yang dia punya
Jin:"selamat tinggal yn... Berbahagia lah dengan semua harta itu. Terima kasih untuk cinta palsu yang kau berikan untukku.. Aku menyukai kebohongan mu sayang"(batinnya lalu menetes kan air mata nya)
Tak lama kemudian terdengar suara teriakan dan mengetuk pintu dengan kasar
Jungkook:"hyung buka pintu nya... Jin hyunggg"(teriak Jungkook sambil mengetuk pintu rumah Yoongi)