𝐷𝐽𝑆𝑃𝐺 18+ [𝑃𝑖𝑠𝑎𝒉?]

1K 144 77
                                    

Double up!!
Kali ini double up yah hehe. Jangan lupa tinjek entah itu vote atau koment kalau mau cerita ini cepet up 😉💜

Happy Reading 🌹💜














Y/n menaiki bus agar segera sampai ke rumahnya. Sesampainya di sana, dengan sekuat tenaga, ia berlari untuk masuk, namun langkahnya terhenti karena saat membuka pintu, ia berpapasan dengan Jungkook.

Pria itu hanya diam sambil memegangi kopernya yang berisi semua pakaiannya.

"Kau... Kau akan pergi?" Y/n berucap sendu, wajahnya di penuhi keringat karena berlarian tadi, matanya pun masih terlihat sembab.

"Kenapa? Kau datang untuk menandatangani surat perceraian kita?"

Y/n mengerutkan bibirnya, air matanya kembali mengucur membuat pria di hadapannya itu keheranan.

"Kau akan meninggalkanku?"

"Hm, kau bisa bebas sekarang. Tidak akan ada lagi yang menegurmu," Jungkook melangkah pergi tapi Y/n menahannya.

"Aku.. aku tau kau marah, tapi kenapa mengambil keputusan seperti ini?" tangisannya pecah. Ia menutupi wajahnya dengan lengannya.

Jungkook hanya diam, ia sedikit bingung. Ada apa dengan Y/n?

"Aku mengambil keputusan yang benar. Lagipula, kau tidak pernah menyukaiku. Kita hanya terus bertengkar, jadi untuk apa terus bersama?"

"Aku takut sendiri, kau tau itu kan?"

"Aku tau, kau bisa kembali ke rumah orang tuamu, dan jual saja rumah ini," jelas Jungkook melangkah pergi tapi lagi-lagi Y/n menahannya.

"Apa aku sangat menyakitimu?"

"Eoh! Kau sangat menyakiti perasaanku. Selama ini, aku berusaha menjadi suami yang baik, tapi apa balasmu? Kau bahkan tidak menganggapku sebagai suamimu. Aku tau, kita menikah hanya karena bisnis, tapi apa salahnya menghargaiku? Apa aku seburuk itu di matamu?"

Y/n hanya diam dengan air mata yang tak kunjung berhenti.

"Lebih baik kita akhiri, aku tidak ingin terus menyakiti perasaanku."

Y/n mengusap air matanya cepat lalu berlari mengambil tongkat sapu yang ada di dekat pintu.

"Ini, ambilah. Kau bisa memukulku sekarang. Pukul aku sebanyak yang kau mau, tapi tolong maafkan aku."

Jungkook menepis tongkat tersebut hingga jatuh ke lantai.

"Biarkan aku pergi, jangan menghalangiku."

Dengan cepat Y/n mendorong suaminya itu untuk kembali masuk ke dalam rumah. Dipeluknya seerat mungkin, dengan tangisan yang berharap Jungkook bisa luluh dan mengurungkan niatnya untuk pergi.

"Apa lagi? Kenapa tidak membiarkanku pergi?"

"Karena kau suamiku, kau tidak boleh meninggalkanku sendiri," jelas Y/n sendu.

"Sejak kapan aku menjadi suamimu? Kau masih ingat perkataanmu kemarin? Aku bukan suamimu, kau bahkan tidak menganggapku, bukan?"

"Aku tau! Tapi apa kau tidak bisa memaafkanku? Kita selalu bertengkar tapi pada akhirnya kita berdua tetap berbaikan. Apa kau tidak bisa memaafkanku kali ini?"

Jungkook hanya diam. Ia juga bingung untuk mengambil keputusan lagi.

"Berikan aku satu alasan yang kuat, kenapa aku harus tetap tinggal denganmu?"

"Karena aku... Aku mencintaimu."

Jungkook diam sejenak setelah mendengar pengakuan Y/n. Apa dia serius? Atau hanya berpura-pura saja?

DIJODOHIN SAMA PAK GURU [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang