𝘤𝘩𝘢𝘱𝘵𝘦𝘳 7

7.5K 760 3
                                    


Li ruirui melirik kearah mereka dengan jijik.

" ada apa ini " bibi dahu melihat keributan

" bibi dahu " sapa li ruirui sopan

Bibi dahu tersenyum mengangguk

" li ruirui jelaskan ada apa ini " perintah bibi dahu

Li ruirui mengangguk dan menjelaskan kronologi dari awal hingga akhir bahkan kata-kata yang mereka ucapkan

" ya wanita tua yu kau sungguh tidak malu meminta semua itu ke wanita yang merawat serta menyekolahkan cucu mu " cibir bibi dahu tidak suka

" tidak ti-dak " ibu kandung anak-anak itu ingin membela diri tapi melihat mata istri kepala desa yang penuh dengan ejekan di merasa malu dan tidak berani melihat..

Dengan keberanian dia langsung berkata

" istri kepala desa dia adalah anak ku, aku tidak bisa hidup tanpanya " ibu Kandung anak-anak itu pura-pura sedih ingin menarik simpati

" kalau benar kau tidak bisa hidup tanpanya kenapa kau tidak memberikan mereka yang layak mereka dapatkan sebagai anak tentara " cibir bibi dahu yang terkenal julid

' bibi dahu kau terhebat ' batin li ruirui mengacukan jempol saluttt

Mendengar itu dia langsung tersedak bingung mau berbicara apa

Bibi dahu semakin meledek kedua wanita di depannya

" kami tidak akan membiarkan anak-anak itu tinggal dengan kamerand li ruirui jika kalian bisa menjaga anak-anak yu jie, kamu ibunya tapi tidak bisa menjaga mereka " bibi dahu frustasi dengan wanita-wanita yu ini

" istri kepala desa mereka adalah anak-anak ku dan yu jie aku tau aku salah jadi tolong kembalikan " pura-pura sedih ( cocok jadi lotus putih)

Li ruirui geli melihat acting jelek itu

" kalau mereka mah ikut maka akan ku biarkan mereka pulang kekeluargaan yu " bibi dahu melirik kedua anak di belakang li ruirui.

Ibu Kandung anak- anak itu tampak senang langsung menghampiri anak-anak itu

" Miao, meng ayo pulang dengan ibu " dengan suara lembut membuat li ruirui ingin muntah

" tidak " teriak anak itu langsung memeluk kaki li ruirui dengan erat

" liat bukan dia tidak mau jadi tolong jangan ganggu " li ruirui menatap wanita di depannya

" tidak dia anak ku harus pulang bersama ku " teriak wanita itu ingin memukul anak itu

Belum kena Miao li ruirui langsung menangkap tangan itu memegang dengan kuat

" sakit lepas " wanita itu ke sakitan

" sakit bukan tapi lebih sakit saat seorang ibu memukul mereka " melepaskan tangannya

Bibi dahu mengerutkan kening " cukup " geramnya

" anak-anak itu akan tetap dengan kamerand li ruirui atau kami laporkan kalian ke bendera merah " ancam bibi dahu

Mendengar itu mereka ketakutan dengan kesal mereka pergi dari situ

" bibi dahu Terimakasih "

" semua terimakasih maaf kalian harus menyaksikan ini " li ruirui meminta maaf

" kamerand li ruirui tidak perlu minta maaf mereka memang pantas mendapatkannya " bibi zho tersenyum ramah dianggukin yang lain langsung bubar

" kamerand li ruirui bibi juga harus pamit jika ada sesuatu yang menganggu kamu Datanglah pada bibi " bibi dahu pamit.

𝐋𝐢 𝐑𝐮𝐢𝐫𝐮𝐢  ❦ [ End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang