Li ruirui melirik kearah mereka dengan jijik." ada apa ini " bibi dahu melihat keributan
" bibi dahu " sapa li ruirui sopan
Bibi dahu tersenyum mengangguk
" li ruirui jelaskan ada apa ini " perintah bibi dahu
Li ruirui mengangguk dan menjelaskan kronologi dari awal hingga akhir bahkan kata-kata yang mereka ucapkan
" ya wanita tua yu kau sungguh tidak malu meminta semua itu ke wanita yang merawat serta menyekolahkan cucu mu " cibir bibi dahu tidak suka
" tidak ti-dak " ibu kandung anak-anak itu ingin membela diri tapi melihat mata istri kepala desa yang penuh dengan ejekan di merasa malu dan tidak berani melihat..
Dengan keberanian dia langsung berkata
" istri kepala desa dia adalah anak ku, aku tidak bisa hidup tanpanya " ibu Kandung anak-anak itu pura-pura sedih ingin menarik simpati
" kalau benar kau tidak bisa hidup tanpanya kenapa kau tidak memberikan mereka yang layak mereka dapatkan sebagai anak tentara " cibir bibi dahu yang terkenal julid
' bibi dahu kau terhebat ' batin li ruirui mengacukan jempol saluttt
Mendengar itu dia langsung tersedak bingung mau berbicara apa
Bibi dahu semakin meledek kedua wanita di depannya
" kami tidak akan membiarkan anak-anak itu tinggal dengan kamerand li ruirui jika kalian bisa menjaga anak-anak yu jie, kamu ibunya tapi tidak bisa menjaga mereka " bibi dahu frustasi dengan wanita-wanita yu ini
" istri kepala desa mereka adalah anak-anak ku dan yu jie aku tau aku salah jadi tolong kembalikan " pura-pura sedih ( cocok jadi lotus putih)
Li ruirui geli melihat acting jelek itu
" kalau mereka mah ikut maka akan ku biarkan mereka pulang kekeluargaan yu " bibi dahu melirik kedua anak di belakang li ruirui.
Ibu Kandung anak- anak itu tampak senang langsung menghampiri anak-anak itu
" Miao, meng ayo pulang dengan ibu " dengan suara lembut membuat li ruirui ingin muntah
" tidak " teriak anak itu langsung memeluk kaki li ruirui dengan erat
" liat bukan dia tidak mau jadi tolong jangan ganggu " li ruirui menatap wanita di depannya
" tidak dia anak ku harus pulang bersama ku " teriak wanita itu ingin memukul anak itu
Belum kena Miao li ruirui langsung menangkap tangan itu memegang dengan kuat
" sakit lepas " wanita itu ke sakitan
" sakit bukan tapi lebih sakit saat seorang ibu memukul mereka " melepaskan tangannya
Bibi dahu mengerutkan kening " cukup " geramnya
" anak-anak itu akan tetap dengan kamerand li ruirui atau kami laporkan kalian ke bendera merah " ancam bibi dahu
Mendengar itu mereka ketakutan dengan kesal mereka pergi dari situ
" bibi dahu Terimakasih "
" semua terimakasih maaf kalian harus menyaksikan ini " li ruirui meminta maaf
" kamerand li ruirui tidak perlu minta maaf mereka memang pantas mendapatkannya " bibi zho tersenyum ramah dianggukin yang lain langsung bubar
" kamerand li ruirui bibi juga harus pamit jika ada sesuatu yang menganggu kamu Datanglah pada bibi " bibi dahu pamit.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐢 𝐑𝐮𝐢𝐫𝐮𝐢 ❦ [ End]
Historical Fiction𝓛𝓲 𝓡𝓾𝓲𝓻𝓾𝓲 𝘴𝘦𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘢𝘥𝘪𝘴 𝘱𝘦𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘯𝘰𝘷𝘦𝘭 𝘧𝘪𝘬𝘴𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘮𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘮𝘶𝘢 𝘩𝘢𝘭 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘢𝘶 𝘻𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘥𝘶𝘭𝘶, 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘤𝘢 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘯𝘰𝘷𝘦𝘭 " �...