𝘊𝘩𝘢𝘱𝘵𝘦𝘳 30

4.7K 420 18
                                    


Pagi harinya li ruirui bangun seperti biasa. Karena sekolah sudah di mulai li ruirui kembali berkerja lagi.

Kedua anak itu tersenyum bahagia melihat tatapan iri dari teman-teman sekolah lainnya

" guru rui "

" guru tin apa kabar "

" baik "

" guru rui besok acara akan dimulai semua sudah selesai " guru tin memberi tau

Li ruirui antusias mengangguk dengan sungguh-sungguh.

Dia tidak sabar menghasilkan uang di pasar gelap walaupun dia kaya tapi lebih enak membelanjakan uang sendiri.

Berbincang sebentar li ruirui pergi ke kelas mengajarkan beberapa hal dasar sesekali li ruirui juga memberikan pelajaran bahasa Inggris

Karena sekarang pemerintah telah di buka maka orang asing dari mancanegara telah boleh masuk .

Li ruirui hanya memberikan beberapa kata yang dapat di gunakan sehari-hari .

Ada juga permainan dengan bahasa Inggris .

" snake "

" yey tianzen kamu turun "

Kelas li ruirui tampak riang

Beberapa guru yang lewat memperhatikan keributan yang terjadi

" apa ini bukanya pelajar guru rui malah mengajak mereka bermain " guru gu mutien yang tidak suka dengan li ruirui langsung mengerutkan kening

Guru yaning yang merupakan guru senior sekaligus netral membantu li ruirui.

" guru gu mutien ada sangat aktif menghina tapi saat mengajar anda sibuk sendiri "

Gu mutien sama sekali tidak merasa salah

" guru yaning kenapa kau membela guru rui " dengan wajah tidak suka

" apakah salah yang aku bilang banyak guru yang menggunakan cara bermain untuk mendidik anak-anak " jelasnya

Membuat beberapa guru yang lain langsung memandang gu mutien dengan tidak senang.

Apakah salah dengan cara mengajar mereka?

Ternyata semua guru juga mengunakan bermain untuk membantu anak-anak desa menghitung menurut mereka itu efesien.

Gu mutien yang merasakan tatapan guru tidak suka

" gu mutien apakah salah dengan cara mengajar itu kami semua menggunakannya "

" ya apakah salah "

Para guru memandang dengan tidak suka.

Guru yaning mencibir dengan tidak senang
" sudah kembali semua , biarkan saja orang yang penuh dengan kecemburuan ini "

Semua guru langsung pergi dari sana

Gu mutien menghentakan kaki tidak suka.

Li ruirui yang tidak tau kekacauan di luar masih sibuk bermain dengan yang lain

Saat jam bergantian li ruirui langsung pergi ke ruang guru

Duduk di kursinya mengeluarkan bekal dan teh

Li ruirui merasa rileks

Gu mutien baru saja masuk ke ruang guru langsung disambut oleh bau aroma daging

Dia menjadi serakah

Li ruirui mengabaikanmu

" guru yaning " sapa li ruirui sopan

𝐋𝐢 𝐑𝐮𝐢𝐫𝐮𝐢  ❦ [ End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang