𝘊𝘩𝘢𝘱𝘵𝘦𝘳 49

3.2K 309 6
                                    


Hari yang baru li ruirui memulai dengan memasak sarapan untuk semuanya tentu saja memasak di dapur hotel sebenarnya bisa saja dia memasak di ruangan tapi takut ketauan apalagi kedua anaknya bukan karena tidak percaya tapi lebih baik mereka tidak tau dan menjalin hidup seperti biasa saja.

" sayang ayo bangun " li ruirui membangunnya kedua anaknya yang lelap tertidur untung saja kedua anak itu patuh langsung bangun mengerjapkan mata tampak sangat mengemaskan

' gemas nya ' batin li ruirui ingin sekali mengarungi kedua anaknya.

" ibu gendong " pinta miao merentang tangan tentu saja li ruirui langsung mengendong meng ingin di gendong tapi dia sudah dewasa takut ibunya kecapean.sungguh perhatian tapi li ruirui tau dari mata anak itu bawah dia ingin tapi jadi li ruirui tersenyum mengelus kepalanya dengan sebelah tangan dan mengengam tangan meng ke kamar mandi.

" ibu aku bisa mandi sendiri " pekiknya malu.

" anak ibu sudah dewasa " li ruirui mengoda meng sambil pura-pura sedih " ibu " ujarnya malu

Li ruirui terkekeh " baiklah meng mandi lebih dulu setelah itu baru miao " tersenyum masih mengendong miao sambil menyiapkan baju untuk dipakai kedua anaknya untung saja pekerjaan dan sekolah serta pendaftaran rumah tangga sudah diurus oleh ayah li ruirui jadi li ruirui tidak usah khawatir lagi.

" ibu sudah selesai " meng terbalut handuk

' anak ku sangat tampan ' pekik li ruirui dalam hati

" ibu " miao menyadarkan li ruirui dari lamunannya.

" eh iya ayo bayi kecil ibu " li ruirui membantu miao mandi dan berganti pakaian.

Selesai melakukan kegiatan miao di gendong li ruirui dan meng menggandeng li ruirui keluar dari hotel berjalan ke hotel.

" kamerad tunggu " panggil seorang pria menatap li ruirui sambil menjilat lidah membuat li ruirui jijik setengah mati.

" ada apa kamerad " li ruirui bertanya dengan sopan tidak meninggalkan ucapan ambigu sama sekali.

Pria itu tidak peduli langsung mengklaim bahwa li ruirui adalah wanitanya " kamerad saya menyukai Anda " ucapan dengan percaya diri seakan li ruirui menyukainya.

" maaf kamerad saya memiliki pria " wajah li ruirui berubah menjad gelap
" kamerad jangan takut saya akan membantu Anda berpisah dengan pria Anda " ucapnya

Li ruirui benar-benar kesal " kamerad harap jaga bicara Anda atau saya akan melaporkan Anda atas perusakan hubungan suami-istri militer " mengancam pria itu dengan sinis.

Pria tertegun takut dengan menggunakan topi di atas kepalanya sebelum bisa berbicara li ruirui sudah pergi meninggalkan pria itu sendiri.

Sepanjang perjalanan ke hotel li ruirui memiliki suasana hati tidak senang begitu juga dengan kdua anak itu
' beraninya pria itu menganggu ibunya ' batin mereka akan melaporkan pria itu kepada ayahnya.

Masuk kedalam bangsal li ruirui melihat lagi wanita yang  bernama myleen  itu ada disana membuat hati li ruirui yang sedang tidak senang kembali menjadi suram. Yu jie sebagai tentara tentu tau perubahan suasana dalam sekejap.

" doyeng datang dan makan " li ruirui memanggil doyeng yang masih disana untuk makan mengabaikan yu jie dan mayleen tidak mau ambil pusing.

Li ruirui membawa kedua anak itu ke kursi di pojok makan bersama menghabiskan makanan tidak meninggalkan yu jie sama sekali.
" doyeng apa kau akan kerja " tanya li ruirui

" kakak ipar aku akan kerja sore dan kembali malam " doyeng bersandar di kursi

" itu bagus jangan terlalu lelah kau bisa menyuruh orang lain untuk datang " li ruirui berbicara dengan ramah.

𝐋𝐢 𝐑𝐮𝐢𝐫𝐮𝐢  ❦ [ End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang