• Ch. 17 - Jeon dan Lee (S2)

321 31 5
                                    

California, Amerika Serikat
(01.00)

WAJAH panik sekaligus dengan perasaan tak karuan, sepanjang jalan menuju lantai bawah dengan lift, tangan Jungkook yang langsung merogoh jasnya dengan langkah cepat menuju meja resepsionis. Berkata dengan penuh penekanan sembari menatap penuh serius ke arah resepsionis, Jungkook mengeluarkan black card miliknya dari dalam dompet dan meletakkannya diatas meja resepsionis.

"I want to borrow a motorbike from the staff or customers here. I will pay the rent as they want the price. NOW!" Kata Jungkook penuh penekanan.
[ Aku ingin meminjam sepeda motor dari staf atau pelanggan di sini. Aku akan membayar sewa sesuai dengan harga yang mereka inginkan. SEKARANG!]

..

Tiga puluh menit lalu
(Flashback)

"Noona? Kau kenapa?" Tanya Jungkook panik begitu mendengar isak tangis begitu sesegukan ketika mendengar suara balasan Jieun dari teleponnya.

[Aku takut, gelap. Disini gelap. Aku tidak bisa melihat lagi. ] Sahut Jiehn dengan isak tangis dan tubuh gemetar.

Wajah panik Jungkook langsung tercipta, lekas berlari tanpa permisi membuat seluruh tamu undangan memandangnya kebingungan. "Noona, apa noona tau noona sedang dimana?"

[Sorry sir, patient must rest...] Sahut seseorang tiba-tiba.
[Maaf tuan, pasien harus istirahat...]

"Apa aku bisa tau dimana keberadaan pasien tadi?"

[Medical Hospital..]

Lekas menutup telepon secara sepihak, langkahnya tanpa basa-basi beranjak dengan jas ia taruh di pergelangan tangan.

..

Mengendarai motor ninja dengan kelajuan diatas enam puluh kilometer per jam, melepas helm begitu ia sampai di depan rumah sakit dan melempar kunci motor yang ia kendarai oleh salah satu petugas keamanan rumah sakit, yang sebenarnya ingin menegur Jungkook karena menaruh motornya sembarangan.

Medical Hospital
California, Amerika Serikat
(01.55)

Lepas mendapatkan informasi dari meja informasi, Jungkook bergegas ke arah ruang cukup besar; dengan dua ranjang pasien dimana Kim Taehyung dan Lee Jieun di rawat. Wajahnya yang begitu panik ketika melihat gadis bermarga Lee itu tengah gemetar dengan perban di area matanya, bersamaan dengan perban lain yang terbalut di keningnya guna menutupi luka pada bagian kepalanya.

Menyambut tangan Jungkook sambil meraba, tangan Jungkook lekas meraba kembali tangan gadis bermarga Lee itu yang nampak menangis dengan begitu teramat. "Aku mohon, aku takut, aku takut..." Ucap Jieun berulang kali.

Menatap sekitar kamar guna melihat situasi, atensi Jungkook langsung teralih begitu melihat Kim Taehyung terbaring lemah dengan infus darah yang menggantung diatas kepalanya. Kembali beralih menatap Jieun kemudian, menepuk punggung tangan Jieun guna menenangkan Jieun yang nampak gematar; dengan situasi yang masih Jungkook cerna keadaannya. "Tenanglah noona, semua akan baik-baik saja.."

"Taehyung, apa dia baik-baik saja?" Tanya Jieun dengan wajah khawatir.

Jungkook mengangguk. "Eoh, dia kehilangan banyak darah dan sekarang sedang terbaring..."

It's My Noona ✓ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang