" SALAM hangat dariku untuk Noona...
Beberapa hari noona pergi, aku kesepian. Aku tak pintar membuat puisi atau semacamnya. Hal-hal yang aku rasakan baru-baru ini membuatku bangkit agar segera pulih dari sifatku yang begitu kekanakkan.
Hmm... noona sudah menikah ya? Selamat.
Aku harap noona menempuh hidup baru bersama orang yang tepat => . Jujur, aku tak pintar merangkai kata-kata noona. Maaf jika pesan yang aku sampaikan terkesan acak-acakan, karena ini pertama kali aku menulis surat untuk seseorang.
Noona jaga kesehatan okey? Sampai bertemu suatu saat nanti...
- Jeon Jungkook "
Mataku mengatub mendengarkan lagu yang di cover olehnya. Kurasa ia berbakat dalam hal menyanyi, ini tak buruk sedikitpun. Bahkan sesekali aku tengah menggunakan gaun pengantinku enggan menggantinya karena cukup penasaran akan kaset (CD) yang diberikan Jungkook padaku.
Sekarang aku cukup puas, setelah mendengarkannya.
...........
Beberapa bulan kemudian....
Manik mata Jieun terfokus pada sebuah benda. Ia hendak bangkit namun enggan, seakan suara yang ia dengar adalah candu yang begitu sayang jika dilewatkan walaupun sudah di ulang secara berulang.
Telapak kaki seorang gadis mungil menyapa paha Jieun tanpa permisi, melekukkan senyuman dan menaruhkan kepalanya di paha Jieun. Tentu itu di sambut hangat oleh Jieun yang bereaksi begitu senang akan keponakkannya yang begitu senang jika datang ke rumahnya.
"Onnie sedang apa?" Tanya Jaehra kepada Jieun yang melekukkan senyuman hangat.
"Menurut Jaehra? Onnie sedang apa?" Tanya balik Jieun.
Jaehra tersenyum, pun memegang perut Jieun yang sedang membuncit. "Adik kecil, eommamu sedang apa?"
"Jaehra-ah, jangan ganggu istri oppa..." tegur Taehyung berdiri di ambang pintu. Pun membuat Jaehra mengkerut mendengarkan Taehyung dan pergi berlalu.
Tungkai Taehyung berjalan setelah Jaehra pergi meninggalkan ruangan. Pun, ia mendekat ke arah Jieun dan memasang wajah mayunnya.
"Apa kau tidak bosan mendengarkan lagu laki-laki ini berulang?" Tanya Taehyung dengan nada cemburu.
Jieun tersenyum beberapa saat. "Ya, ya. Aku bosan. Tapi jika Kim kecil tenang mendengarkannya bagaimana aku bisa bosan?"
Taehyung semakin memanyunkan bibirnya. "Baiklah, lain kali aku akan membuatkan lagu untuk kalian berdua yang akan disetel secara berulang tanpa henti dan akhirnya lagu cover laki-laki ini kau buang..." tekan Taehyung membungkuk di depan Jieun.
"Aku tunggu..." jawab Jieun singkat.
Beberapa sekon selanjutnya, tangan kekar Taehyung mengelus perut besar Jieun dan menciumnya secara berulang. Sesekali mendekatkan telinganya sekedar mendengar bayi kecilnya sedang berbuat apa di rahim ibunya.
"Berapa lama lagi? Aku tidak sabar melihatnya lahir dan menggenggam tangannya..."
..............
(IT'S MY NOONA) S1
(Short)
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My Noona ✓ [COMPLETED]
Fiksi Penggemar- BELUM TAHAP PERBAIKAN - S1✓ S2✓ Dua minggu seperti Dua tahun, satu bulan seperti satu tahun, kalau lima belas bulan seperti seabad?! Tangan kekar itu menggenggam sebuah lolipop dengan entengnya. Menunggu seseorang yang menjemputnya di tengah kera...