• Ch. 12 - Celah dalam Teror (S2)

167 28 1
                                    

Zaskia Butiq
California, Amerika Serikat.
(09.00)

JUNGKOOK menghela nafas dengan senyuman terkesan misterius, kedua tangannya ia masukkan di dalam saku lekas ia alihkan sekedar memegang bahu Seung-ri yang sedang tersenyum menggenakan Gaun.

"Apa kau suka?" Tanya Seung-ri antusias. "Bukankah lebih bagus jika kita adakan pernikahan ini besok?"

Jungkook terkekeh. "Besok? Bukankah dua hari lagi? Persiapannya masih belum sangat matang sayang."

Memangku dagu sekedar berpikir, Seung-ri mengucap dengan antusias. "Malam hari. Kita adakan besok malam hari atau larut malam. Bagaimana, persiapannya bukankah tinggal beberapa? Lagipun aku tidak sabar. Kau keberatan?"

Jungkook mengukir senyum. "Jika dipercepat dan diadakan larut malam, tamu kita akan kasihan sayang."

"Tamu kita anak muda sayang, orang California. Bukan yang tua-tua. Kita bisa adakan sembari pestakan?" Ucapnya meyakinkan Jungkook sembari mengalungkan tangannya di leher Jungkook.

"Ba-baiklah. Jika itu mau mu, kita adakan besok larut malam.."

Bersamaan dengan kejutan mengagetkan yang sudah aku siapkan. Ucap Jungkook membenak.

...........

Hard Rock Hotel
California, Amerika Serikat
(09.00)

Jarak terpisah di antara satu ranjang lantaran kejadian salah paham yang harus di luruskan oleh Taehyung kepada Jieun. Mereka yang awalnya saling membalik punggung; enggan menatap pun akhirnya berakhir dengan Taehyung yang bangkit dan berjalan mengitari ranjang guna berbicara dengan Jieun yang rupanya masih tertidur pulas. Kakinya berlutut dan menatap gadisnya yang tengah tertidur pulas itu, perlahan membelai pipi dan menyelipkan anakan rambut di belakang telinga Jieun.

"Maaf, tapi kau harus percaya bahwa aku dijebak.." gumamnya dengan suara berat basah. "Jika saja aku tidak terpancing ataupun tidak buru-buru senang, mungkin tidak ada kejadian seperti ini akan terjadi..." katanya kembali dan bangkit menarik selimut menutupi seluruh gadis itu. Kaki Taehyung melangkah kemudian ke arah luar kamar, menggendong sang putri dan membawanya ke ruang tamu.

Iris tetbuka ketika aroma khas Taehyung telah menghilang, Jieun yang memang pura-pura tertidur lekas bangkit dan buru-buru masuk ke kamar mandi tepat setelah Taehyung tak ada lagi nampak di dalam ruangan kamar tersebut. Menekan simbul panggil setelah memilih nama, Jieun menghembuskan nafasnya tepat setelah ponselnya berada di daun telinga.

"Halo? Eomma?"

...

Have Fun Coffe
California, Amerika Serikat
(09.37)

Meneguk orange jus sembari menatap sekitar, Jungkook lekas tersenyum ramah lantaran laki-laki yang ia undang datang ke coffe dengan ramahnya duduk setelah berjabat tangan dan memeluk sekilas bersentuhan bahu.

"Hi yo! What's up men!" Ramah menyapa, laki-laki dari Kanada itu lekas duduk dan mengangkat tangannya; memberi isyarat kepada pelayan disana. "I want one cup American coffee.." kata Mark melempar senyum tipis kepada gadis berseragam pink, berambut blonde itu.

"I'm good, u good too?" Balas Jungkook melempar senyum ramah kepada Mark yang langsung di balasi anggukan mantap oleh laki-laki itu.

It's My Noona ✓ [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang