(FLASHBACK)
TAEHYUNG menghembuskan nafasnya dan menatap sekitaran kamarnya. Hanya ada dirinya yang terbaring tanpa busana dan rasa pening yang berdiam didalam kepalanya. Mengenakan pakaian kemeja yang memang sengaja di sediakan, pun membuat irisnya tersenyum saat ia melihat kasurnya yang berantakan.
Apakah permainannya menyenangkan?
..
Hard Rock Hotel.
California, Amerika Serikat.
(09.00)Masuk ke dalam appartement yang tak begitu jauh, Taehyung sadar akan luka istrinya yang ada di belakang kepalanya. Itu kentara saat ia tengah duduk disofa sembari membaca majalah dan memegang kapasnya.
"Kau kenapa sayang?"
Jieun tersenyum setelah mengalihkan pandangannya. "Tidak apa, hanya luka kecil."
Taehyung mendekat ke arah Jieun. "Luka kecil apanya, yang menghabiskan hampir setengah kapas penuh darah?"
Jieun terkekeh. "Sudahlah, mungkin salah tidur dan tak sengaja terbentur." Sahutnya menaruh kapas dan menggantikannya dengan yang baru.
"Maaf, aku terlalu kasar..." Jieun menautkan alisnya.
"Ha?"
Taehyung tersenyum dan memegang tangan istrinya. "Minuman yang kau berikan, sepertinya membuatku tidak sadar. Dan tidak sengaja membuatku agak kasar.." jedanya menatap Jieun dengan penuh hangat. "Maafkan aku.."
"Maaf?"
Taehyung mengangguk dan membuat senyuman khas di wajahnya. "Bukankah kau ingin memimpin permainan kita semalam dan sengaja membuatku tidak sadarkan diri?"
Jieun terkekeh dan menaruh kapas terakhir yang berisi tak cukup banyak darah. "Ayolah Taehyung, jangan berbicara aneh. Kau sedang kelelahan atau bagaimana? Maaf, perbuatan kasarmu, permainan. Memang apa yang kau lakukan semalam eoh?"
Taehyung tersenyum beberapa saat. "Jangan pura-pura lupa sayang. Apa kau ingin mengulangnya? Ayolah~ permainan semalam sangat menyenangkan..." Ucap Taehyung terdengar puas.
"Semalam apanya Taehyung? Bukankah kau lembur semalam? Permainan apa yang kau lakukan eoh?"
Taehyung yang tengah bersimpuh pun memasang wajah kebinggungan. "Lembur? Lembur apa? Bukankah semalam kau memberikan aku hadiah?"
Jieun berdecak sembari tertawa renyah. "Hadiah apa sayang? Aku belum memberikan apa-apa padamu, hm?" Tutur Jieun menekan pipi Taehyung gemas. Pun berdiri sejenak dan mengambil kotak berukuran sedang yang ada didalam kamar, memberikan kepada Taehyung kemudian yang nampak kentara Taehyung tengah mencerna keadaan. "Ini hadiahku. Aku harap kau suka. " Ucap Jieun menyodorkan.
Mengerjabkan iris secara berulang, Jieun lekas membuka kerah sang suami sekedar memastikan. "Apakah ini sebuah tanda kepemilikan?" Taehyung mengerjabkan irisnya polos, sementara Jieun yang menatap Taehyung dengan penuh kehangatan berusaha menghilangkan pikiran negatif yang muncul dibenaknya. Terlihat samar, Jieun lekas menekuk lututnya dan membuka kemaja sang suami penuh deguman jantung abnormal. Meneteskan airmatanya kemudian dan menjauhi sang suami kemudian.
Taehyung mulai memahami situasi, ia sadar dirinya di jebak setelah ia mengetahui segala sikap polos dan terkejut Taehyung. Istrimu tidak brutal Taehyung. Benaknya bergumam.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My Noona ✓ [COMPLETED]
Fanfiction- BELUM TAHAP PERBAIKAN - S1✓ S2✓ Dua minggu seperti Dua tahun, satu bulan seperti satu tahun, kalau lima belas bulan seperti seabad?! Tangan kekar itu menggenggam sebuah lolipop dengan entengnya. Menunggu seseorang yang menjemputnya di tengah kera...