NAFAS Taehyung berhembus, tubuhnya berotasi menatap Jian dengan iris tegas. Kemarahannya memuncak, lengannya mengepal, namun ia tahan, sadar akan situasi dan sang lawan.
"Jangan berhalusinasi Do Jian. Sadari statusku dan juga statusmu.." ucap Taehyung menekankan. Pun Jian bangkit dengan iris mengembun.
"Apakah tidak bisa kita menjalin hubungan tanpa diketahui istrimu?" Gamblangnya bangkit sembari memegang tangan Taehyung.
"Kau gila?!" Pekik Taehyung menghempaskan genggaman tangan Jian dengan kasar. "Pantas saja kekasihmu mengamuk, karena pacarnya semurah ini!" Tegas Taehyung kesal.
Airmata Jian sudah membasahi pipi, ia menangis terisak akan sikap Taehyung kepada dirinya, pun menekuk lutut dan membenamkan wajahnya kemudian. Tepat setelah Taehyung keluar ruangan dengan dentuman pintu cukup kasar pun, setelah Taehyung menginterupsi penuh penekanan.
"Jangan berhalusinasi, dan pergilah sejauh mungkin dari hadapanku."
............
Moonstone Beach.
California, Amerika Serikat.
19.30 Waktu Amerika Serikat.Desas desus kehadiran sang tunangan pria. Membuat kedua belah pihak panik, lantaran para tamu mulai bergosip hal-hal yang tidak jelas.
"Eomma, aku akan ke toilet sebentar untuk memeriksa Jungkook. Kurasa ia buang air besar." Ucap Seung-ri mematri senyum kaku sembari menelan saliva cukup panik.
"Heyo! Apa yang sedang kalian bicarakan eoh? What do you think about me?" Pekik Jungkook di jalanan kayu, menghadap para hadirin. Nafasnya sedikit tersengal.
Memeluk sang tunangan, menciumnya sesaat. Pun, atensi semua mata membelak atas sikap Jungkook. "Apa sikap ini cukup membuktikan bahwa aku mencintainya? is this attitude enough to prove that I love him?"
Membuat setiap atensi bungkam bersamaan sikap kaku yang membuat para tamu mengalihkan pandang dan percakapan.
..
Melepaskan dengan peluh yang bercucuran, Jungkook menghela nafasnya berulang-ulang.
Seung-ri menatapnya. "Kau habis darimana dengan nafas tersengal begitu? Apa kau habis lari?"
Jungkook mengedipkan mata, mematri senyum polos kemudian. "Eoh, aku habis jongging sebentar. Tubuhku sedikit gugup, jadi aku memutuskan untuk keliling stonemoon beach, sekedar menghilangkan rasa gugup.."
Seung-ri terkekeh dan mengukir senyuman polos. "Kau sedikit aneh hari ini Jeon. Maksudku kebiasanmu, unik. "
...........
Hard Rock Hotel.
California, Amerika Serikat.
19.45 waktu Amerika Serikat.Iris Jieun sedikit membelak saat Taehyung langsung memeluknya dengan hangat dan erat. Kebinggungan melandanya saat detik itu juga. Tangan gadis itu hanya bisa membalas dan menepuk punggung lelakinya. Hingga saat disadari, wajah cemas Jieun lekas panik menatap luka dengan darah segar diujung bibir suaminya.
"Kau kenapa? Apa kau habis berkelahi? Astaga darahnya terus keluar..." Tutur panik Jieun saat mengelap darahnya dengan ujung ibu jari.
Taehyung mengukir senyum. "Ada sedikit masalah. Jangan khawatir, ini hanya luka biasa. Tidak apa-apa, hm? Bagaimana dengan Hyeyon? Ia sudah tidur?" Tanya Taehyung mengalihkan pembicaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's My Noona ✓ [COMPLETED]
Fiksi Penggemar- BELUM TAHAP PERBAIKAN - S1✓ S2✓ Dua minggu seperti Dua tahun, satu bulan seperti satu tahun, kalau lima belas bulan seperti seabad?! Tangan kekar itu menggenggam sebuah lolipop dengan entengnya. Menunggu seseorang yang menjemputnya di tengah kera...