t i g a

4.3K 481 75
                                    

"Ibu... Yuuji berangkat."

Matanya membengkak hebat. Yuuji benar-benar berangkat hari ini. Ijichi menjemputnya dan dia diantarkan oleh sang ibu dan tetangganya yang ia anggap sebagai saudara sendiri, Kugisaki Nobara.

"Hei! Jika musim liburan, pulanglah!" Teriak Nobara saat Yuuji sudah memasuki mobil.

Ibunya tersenyum, bekas air mata terlihat jelas. Beruntung ada gadis itu yang mau menemani ibunya. Memang terkadang Nobara datang untuk menjaga Sakura yang ia anggap sebagai ibunya sendiri. Gadis bermarga Kugisaki itu hidup sendirian. Oleh sebab itu dia tidak mempermasalahkan jika dia harus menemani Sakura.

Mobil menjauhi rumah sakit. Nanamin tidak bisa mengantarkan dirinya karena dia sedang mengoperasi. Semalam dia sudah berpamitan. Kepada Ayahnya, dia tadi pagi-pagi sekali sudah ke makamnya.

"Perjalanannya lumayan jauh, anda bisa istirahat terlebih dahulu."

Yuuji menatap kearah sepion yang menampilkan mata Ijichi yang juga menatapnya. Dia duduk di kursi penumpang.

"Bukankah tempatnya seperti kemarin?" Tanya Yuuji, kemarin saat dia bertemu dengan Ryomen, hanya membutuhkan sekitar lima belas menit untuk sampai di kediaman orang itu.

"Sekarang bukan di sana, Kali ini ada di pinggiran kota yang lumayan jauh dari Tokyo pusat. Tuan Ryomen mempunyai mansion di sana, dan mulai sekarang anda akan tinggal di sana bersama beliau."

Yuuji mengedipkan matanya, baiklah. Dia akan tidur sebentar, karena semalaman dia tidak bisa tertidur.

__

"Itadori-san, ini sudah sampai."

Yang di panggil mengucek matanya, Yuuji menguap lebar dan kesadarannya mulai berkumpul.

Oh sudah sampai? Berapa menit dia tertidur?

Dia melihat handphone nya yang menunjukkan pukul dua siang. Tiga jam berkendara dari Tokyo pusat? Seberapa jauh tempat ini?

Yuuji keluar menyeret kopernya. Kehidupannya yang baru akan di mulai. Mansion moderen namun masih ada kesan tradisional membuat anak itu terpukau.

Dia mendapati luas halaman ini yang tak main-main, gerbang utama menjulang tinggi di jauh sana.

Dia sekarang berdiri di pintu utama dan di sambut dengan seorang wanita muda yang sepertinya berjarak beberapa tahun di atasnya.

"Berikan kepada saya."

Suara perempuan yang terkesan tegas memasuki indranya, wanita bersurai pirang tersebut menunjuk ke arah koper yang berada di samping Yuuji.
Dengan kikuk dirinya mempersilahkan kopernya di bawa.

"Mari saya antarkan ke kamar anda."

"Ah ya... terimakasih."

Dia menatap sekeliling, sudah menduga bagaimana isi dari mansion ini. Luarnya saja mirip istana, apalagi dalamnya, batin Yuuji.

Ngomong-ngomong, di sini sepi sekali. Hanya ada dia dan wanita tadi. Ijichi, orang itu entah ada di mana, dia hanya memintanya masuk dan tidak ikut masuk ke mansion ini.

"Ini kamar anda, apakah anda menginginkan makan siang terlebih dahulu?"

"T-tidak usah, terima kasih sudah mengantar."

want a baby | sukuita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang