d e l a p a n

4.5K 414 96
                                    

Sedikit nsfw, jadi tidak ada tanda seru kuning-hitam:D

Warning : 3000+ word.
__

"Duduk diam di sana, bocah."

Yuuji tersenyum lucu, dia menuruti kalimat Sukuna.

Mendudukkan diri di sofa lalu membaca buku, itu kegiatan Yuuji selama beberapa minggu ini.

Aneh. Dirinya aneh, rasanya selalu ingin berdekatan dengan Sukuna.

Yuuji melirik orang yang kini fokus dengan pekerjaannya, ngomong-ngomong tempatnya membaca buku itu di ruang kerja Sukuna, jadi dia bisa memperhatikan orang itu sampai puas. Karena ini menjadi kebiasaan barunya.

Dia akan membaca buku sampai tertidur, lalu bangun-bangun pasti ada di kamarnya Sukuna yang sekarang juga menjadi kamarnya. Sekarang mereka satu kamar.

"Kalau mengantuk, cepat tidur di kamar, jangan di sini, aku tidak mau menggendongmu."

Yang lebih muda tidak jadi menguap dan merengut kesal.
"Aku tidak mengantuk."

Sukuna mendecak dan memilih mengabaikan Yuuji yang kini masih berusaha menahan untuk tidak menguap.

Dia tahu, anak itu selalu ingin menempel dengannya, dia tidak masalah, tapi sekarang rasanya Yuuji tidak ada takut-takutnya sama sekali dengan Sukuna.

Usia kandungan Yuuji sudah enam minggu. Dan kalau di perhatikan, tubuhnya memiliki beberapa perubahan.

Yuuji sudah tidak seperti yang dulu lagi, anak itu banyak tersenyum dan rambut pink nya sedikit memanjang, wajahnya juga semakin manis. beberapa bagian tubuhnya sedikit berisi seperti bokong yang terlihat semakin— err seksi? Jika tidak bertanya, mungkin dia akan dikira wanita tomboy.

Apalagi terkadang anak itu suka sekali mengenakan baju-baju dengan motif lucu dengan warna yang lembut. Membuat Yuuji benar-benar terlihat manis.

Pasti hormon kehamilan yang mempengaruhi itu semua.

Yuuji juga tidak mengalami morning sickness lagi. Dan dia senang selama ini Sukuna tidak kemana-mana dan tetap di rumah, ya walau seharian dihabiskan dengan bekerja di ruangannya itu.

"Kau mau kemana?"

Yuuji berbalik ketika Sukuna memanggilnya.
"Aku ingin makan pancake, Sukuna-san mau?"

Yang di ajak bicara mendecak, cara Yuuji memanggilnya juga berubah. Sudah di bilang Yuuji tidak ada takut-takutnya lagi. Tidak ada cicitan dengan nama 'Ryomen-san' lagi, yang ada malah teriakan cempreng 'Sukuna-san' yang membuat telinganya sakit.

"Tidak." Jawabnya acuh.

Dan Yuuji mengangguk, membalik badannya lalu berjalan sembari bersenandung.

Sukuna melirik kepergian Yuuji, matanya tak sengaja melihat pantat sintal yang bergoyang itu.

Ngomong-ngomong, sudah berapa lama Sukuna tidak bermain dengan Yuuji?

Tiba-tiba dia kepirikan untuk melakukannya. Tapi apakah aman? Selama ini dia menahan diri untuk tidak melakukan itu.

Ponsel di raih, dia akan menghubungi Shoko untuk bertanya kalau begitu.

__

"Yuuji."

Yang di panggil menoleh, dia sedikit beranjak dari posisinya berbaring.

"Ya? Ada apa?"

Sukuna diam dan mulai menaiki tempat tidur, kakinya yang tertutup perlahan di paksa mengangkang, Yuuji akan bangun tiba-tiba tapi tidak jadi karena Sukuna kembali menidurkannya paksa.

want a baby | sukuita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang