d e l a p a n b e l a s

2.8K 170 17
                                    

Sinar mentari pagi berpendar-pendar lembut. Suasana bahagia menyelimuti semuanya.
Kain-kain putih menawan menghiasi seluruh gereja. Bunga-bungaan mekar memenuhi sudut-sudut ruangan.

Hari ini, puncak perjuangan Ryomen Sukuna, Itadori Yuuji resmi menerimanya.

Tidak ada yang keberatan, Ibu Sakura menerima apapun yang membuat Yuuji bahagia, begitupun dengan Nobara.

Lamaran terjadi tiga hari setelah Sukuna dan Yuuji mengabiskan semalaman untuk saling melepas rindu. Sukuna pamit pergi membuat Yuuji sedikit kecewa. Namun, tiga hari kemudian pria itu membawa rombongan untuk melamar dirinya.

Tuan besar, Ryomen Shinobu, datang langsung untuk menemani prosesi lamaran itu.

Dan waktu berjalan singkat, Sukuna ingin cepat-cepat mengikat Yuuji sehingga dua bulan kemudian telah ditetapkan hari dan tempat pernikahan mereka.

Hari ini, di Kanada, gereja terbesar disana, Sukuna memutuskan untuk menjalin ikatan abadi dengan Yuuji.

Sekarang, pemuda itu ditemani Ibu Sakura, di ruang rias menunggu dengan gugup.

Sakura memperhatikan anaknya. Ternyata secepat ini dia melepaskan Yuuji, jika takdir dan kebahagiaan anaknya seperti ini, dia akan terima.

Anaknya terlihat sangat manis dengan kemeja putih gading dan riasan tipis itu.
Entah kenapa air matanya mendesak untuk keluar.

"Ibu..." Suara lirih itu membuat nya menjadi-jadi, Sakura segera memeluk erat-erat putra satu-satunya itu.

"I-ibu tidak menyangka bahwa Yuuji akan menikah secepat ini..." Kalimat itu yang akhirnya keluar.
"Tidak, jangan menangis, nanti riasanmu luntur." Dia memegang tangan anaknya, mencegahnya menangis.
Ibu Sakura terkekeh atas kalimatnya sendiri, perasaannya senang karena akhirnya ada yang menjaga Yuuji dan sedih karena akhirnya putra kecilnya akan meninggalkan dia.

"Bibi? Yuuji?"
Suara berat membuat mereka serempak menoleh.

Lihatlah, Nanami yang sehari-harinya memakai jas dokter, kini nampak gagah memakai jas hitam dengan rambut pirangnya yang disisir rapih.

Pria itu akan yang akan menggandeng Yuuji untuk 'dipercayakan' kepada Sukuna. Nanami sudah sangat dekat dengan mereka dan Yuuji sudah menganggapnya kakak sendiri, jadi pria itulah yang tepat untuk menggantikan posisi ayah.

Musik-musik mengalun-alun lembut menunggu acara inti. Si kembar, Ryomen Yuma dan Ryomen Shima telah duduk anteng di kereta bayi mereka, mengenakan tuxedo mini yang membuat mereka semakin menggemaskan. Disampingnya ada jejeran pengawal, Ijichi duduk di paling ujung. Ada Nobara, Ieri, Akari dan Uraume yang akhirnya setelah sekian lama menggunakan gaun cantik.

Tuan Shinobu duduk di kursi orang tua pengantin, begitupun dengan ibu Sakura yang duduk dengan cemas di sana.

Sukuna sudah berdiri gagah disamping pendeta yang akan memberkati pernikahan mereka.

Hening.

Bridesmaid dan Groomsman yang merupakan terdiri dari rekan-rekan kerja Sukuna berdatangan. Satoru dan Suguru turut menjadi groomsman tampan, tingkah laku gesrek mereka hilang sementara.

Tepat diujung pintu masuk, ada orang terkasihnya yang digandeng seorang pria yang beberapa kali telah bercekcok dengannya, tapi tidak untuk hari ini.

Astaga, Kekasihnya itu benar-benar menawan, satu minggu, dia hanya bisa mendengar suara Yuuji lewat telepon karena ini adalah bagian dari ritual pernikahan. Pengantin dilarang saling bertemu sampai hari pernikahan terjadi.

Keduanya semakin mendekat, euphoria penuh kebahagiaan ini membuat dadanya sesak.

"Aku mempercayakan adikku kepadamu, jaga dia baik-baik."
Suara Nanami lirih namun Sukuna bisa mendengarnya mengangguk mantap dan menerima uluran tangan Yuuji.

want a baby | sukuita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang