"Bagaimana jika lain kali saja, bu?"
Sakura menggeleng, hari ini adalah hari penting untuk perihal pembukaan cabang toko rotinya di Tokyo pusat sana, dia akan bertemu dengan pemilik ruko yang bersedia menyewakan tempatnya.
Namun, kondisinya hari ini kurang baik, dan Nobara, gadis yang selama ini menemaninya terus membujuk agar menunda pertemuan itu.
"Tidak, nak. Lebih cepat lebih baik, kan?"
Nobara diam, perasaannya tidak enak sama sekali, tapi dia hanya mengangguk menuruti dan berharap bahwa tidak ada kemungkinan buruk apapun.
__
"Kenapa kau kemari?"
Yang diajak bicara terkekeh kecil, lalu menghembuskan asap rokoknya sengaja.
"Aku hanya mengunjungi teman lama, kau apa kabar?"Sukuna mengetatkan rahangnya,
"Jangan bermain-main denganku, Fushiguro."Fushiguro Toji menggeleng,
"Aku tidak bermain-main dengan mu. Aku hanya akan memberi tahu mu sesuatu."Kedua mata merah itu menatap kearah pria yang kini tersenyum miring kearahnya.
"Jangan berbelit-belit, jika niatmu mengajak bercanda, aku sibuk."
"Ayolah, aku tidak bercanda."
Toji terkekeh.Asap rokok kembali mengudara,
"Ini tentang ibu dari pelacurmu itu-"Dasar sialan, dia bukan pelacur!"
Brakk
Tawanya meledak, Fushiguro Toji berhasil menghindar dari lemparan Sukuna. Pria itu melempar patung kecil yang menghiasi meja nya.
"Tenang, Sukuna. Kau pemarah sekali."
"Pergi dari sini."
Toji beranjak dari duduknya,
Sukuna nyalang menatap pria itu."Astaga, dasar pemarah. Aku hanya ingin memberitahu, bahwa bawahanku dihubungi, ada seorang wanita yang bernama Itadori Sakura bermaksud menyewa tempatku. Bagaimana menurutmu?"
Setelahnya, Toji benar-benar pergi dari sana, menyisakan Sukuna yang memproses kalimat itu."Brengsek."
Sukuna dengan panik menghubungi Ijichi, tentu untuk mencegah beberapa kekacauan itu.
Dia menelpon ijichi agar mencarikan ruko baru untuk ibunda dari Yuuji.Sukuna memijat keningnya, baru sebentar di sini, sudah ada satu masalah muncul.
Fushiguro Toji. Sebenarnya tidak jelas dia adalah lawan, atau kawan. Pria itu gila, dia bersikap seenaknya. Dan semakin menjadi-jadi ketika kekasihnya meninggal karena bunuh diri. Tertekan dengan segala kelakuan pria itu. Toji memiliki obsesi kepada Saori.
Saori, wanita cantik yang berhasil membuat seorang bajingan seperti Fushiguro Toji jatuh hati.
Saori pikir, Toji tulus mencintainya, namun, ternyata hanya ada obsesi yang menjalar sampai ke raga, dan Saori tentu menolaknya.Toji kalap akan penolakan itu, Dia menculik Saori, mengurungnya, memblokade akses Saori dari dunia luar. Tentu tidak akan ada yang mencari seorang gadis yatim piatu yang hanya bekerja sebagai pembuat minuman di cafe.
Tanpa mempersunting Saori, Fushiguro menidurinya berkali-kali hingga dia mengandung. Sampai melahirkan pun, dia tidak pernah keluar untuk menghirup udara segar.
Akhirnya Megumi kecil lahir sebagai penghibur sepi Saori.Sukuna, sebagai sahabat Toji, dia tahu semuanya, berusaha meyakinkan bahwa itu semua salah. Namun, hanya kesia-siaan yang di dapat.
Kedua sekawan itu saling pukul, diawali Toji yang merasa Sukuna akan mengambil miliknya, dan Sukuna yang membalas bahwa itu salah.
KAMU SEDANG MEMBACA
want a baby | sukuita [END]
FanfictionYuuji harus menerima tubuhnya dipakai Sukuna untuk mengandung anak orang itu. Warning! Cerita yaoi, bxb, boyslove, 21+ content. Tag! Rated M, semi M-preg, smut, OOC. Disclaimer : Jujutsu Kaisen > Gege Akutami. • Pairing : Ryomen Sukuna x Itad...