s e p u l u h

3.6K 351 84
                                    

Ketik—kelar—publish.

Maafkan typo dan selamat membaca!

__

"Ck kau membuatku meninggalkan Yuuji, jadi ada apa?"

Yang di ajak bicara menoleh,
"Hah? 'Ada apa' apanya? Aku tidak mencarimu, tahu. Aku kesini hanya ingin main-main saja."

Sukuna menyerngitkan alis bingung, Suguru tidak mungkin berbohong, dia menepuk dahinya, jadi yang berbohong adalah wanita tadi, dia di bohongi. Seharusnya dia tidak kesini, kenapa dia melupakan kebiasaan pria itu yang langsung 'nyelonong' masuk ketika ada perlu?

Sukuna langsung bergegas kembali menuju ruangan-nya, perasaanya tidak enak.

"Sukuna! Ada apa?"

Suguru mencegatnya, dia menghela nafas.
"Kau tahu situasi sekarang, kan? Aku meninggalkan Yuuji sendirian."

Pria ber rambut hitam itu membola,
"Kau gila?! Meninggalkan Yuuji ketika orang itu mengancam akan menculiknya?"

"Aku membuat kesalahan, seharusnya aku tidak percaya wanita tadi."

"Wanita? Wanita siapa?!"

"Entahlah, aku tidak melihat jelas wajahnya, dia memberitahuku bahwa kau memanggilku."

"Apa?!"

"Berhenti memekik layaknya seorang gadis seperti itu!"

Suguru mendengus, dia kan hanya khawatir.

Pintu kaca itu di buka kasar, pandangannya mengedar, tidak menemukan Yuuji yang awalnya duduk di sofa, hanya ada wanita dengan tatapan yang membuat Sukuna jijik.

"Kau! Dimana Yuuji?"

Wanita tadi langsung berdiri memasang ekspresi terkejut.

"Y-yuuji? Siapa—

"Pemuda tadi— Dia tidak mungkin keluar jika aku sudah memintanya tinggal."

Wanita tadi gelagapan, tatapan matanya memicing, bukankah itu Hana? Dia mendengar dari Ijichi kalau wanita itu sedang mengincarnya, oh— apa mungkin Yuuji di usir olehnya? Rahangnya mengetat, kedua tangannya mengepal.

Wanita yang bernama Hana itu memundurkan langkahnya ketika mendapati gestur Sukuna yang bersiap memukul.
"S-saya tidak—

"Kau mengusirnya? Kau juga berbohong, Suguru tidak memanggilku sama sekali—

"Hei bro, kau tidak bisa memukul wanita, tenanglah."
Secepat kilat Suguru mencegah Sukuna maju.

Wanita tadi sudah menangis, dia tidak tahu, dia pikir pemuda tadi hanya penggoda, lalu siapa pemuda yang bernama Yuuji yang disebut-sebut Sukuna itu? Niat hati ingin mendekati Sukuna tapi malah ditimpa kesialan berlipat seperti ini.

Dia tidak berteriak kepadanya, namun mendengar suara rendah dan melihat keadaan itu membuat dirinya takut dan berakhir menangis di sini.

"Oke baiklah, lepaskan aku." Ucap Sukuna kepada Suguru yang memegangi lengannya.

Suguru menatap wanita tadi.
"Kau segeralah keluar dari ruangan ini."
Ucapnya agar Sukuna tidak memukul, dia tahu, orang ini tidak pandang bulu ketika menyangkut hal terpenting baginya.

Wanita itu sudah membungkuk,
"Baiklah—hiks te-terimakasih dan maafkan saya."

Suguru mengangguk.

Akhirnya dengan rasa takut dan rasa menyesal, wanita yang seingatnya berada di posisi pemasaran itu pergi.

Sukuna meraih handphone-nya, mengecek sesuatu di sana.

want a baby | sukuita [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang