Sepertinya biasa jangan
Lupa vote dan komennya ❤️
Happy reading semuanya 😄
.
.
.
.Leo dan first terus berjalan mengelilingi villa D'Este sembari berbincang-bincang berbagai hal.
Tiba-tiba saja saat mereka sampai di depan air macur, First mengucapkan sesuatu yang mengingatkan leo kepada Fiat nya.
"Indah ya air mancurnya? Apakah aku masih bisa melihatnya lagi nanti."
Leo langsung menatap First dalam dan semua kenangan bersama Fiat terlintas dipikiran nya.
'please jangan bilang seperti itu lagi. aku tidak ingin kehilangan orang yang sama untuk kedua kalinya'
Leo berusaha keras mengontrol semua emosinya, dia ingin sekali langsung memeluk First dan berteriak kepadanya supaya tidak mengatakan hal-hal yang membuat nya berpikir seakan-akan First akan pergi jauh dan meninggalkannya sendirian seperti Fiat.
"Tentu saja kamu bisa melihatnya lagi. Nanti aku yang akan mengantarmu kesini."
"Ya kamu benar, selama aku masih di Italia aku bisa datang kesini dan melihatnya sepuas hati."
"Maksud kamu apa? Apa kamu akan pergi jauh?"
"Tentu saja aku akan pergi, karena aku harus kembali ke Thailand. tidak mungkin kan aku akan berada di Italia terus."
"HAH."
Leo terkejut setelah mendengar ucapan dari First. jadi kata-kata First tadi karena dia akan kembali ke thailand, makannya dia ragu apakah dia bisa ke villa D'Este lagi.
"Kenapa kamu terkejut seperti itu?"
"Tidak... Aku hanya berpikir kamu akan pergi jauh karena kamu berbicara seperti itu."
"Hmm tidak... Aku hanya akan kembali ke thailand."
"Apa ada yang salah dengan kata-kata ku tadi?"
"Tidak... tidak ada yang salah dengan kata-kata mu. aku hanya teringat dengan kekasihku, dia pernah berbicara sepertimu dan beberapa hari setelahnya dia benar-benar pergi meninggalkanku."
First terdiam mendengar cerita dari orang yang baru beberapa hari ini dia kenal.
First sempat berpikir sebenarnya kesalahan seperti apa yang di lakukan oleh leo sampai-sampai dia kehilangan kekasihnya.
Walaupun leo tidak menceritakan semuanya kepadanya tetapi dia bisa menyimpulkan kalau orang yang ada di depannya ini sedang merasakan penyesalan yang sangat mendalam.
Semuanya terlihat jelas dari cara leo berbicara tentang kekasihnya dan juga ekspresi wajah leo saat menceritakan nya.
Bahkan leo sampai rela mencarinya keluar negeri hanya untuk memastikan apakah benar kekasihnya ada disini atau tidak.
'kalau aku yang berada diposisinya, apakah aku bisa melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan? dia sampai rela mencari kekasihnya keluar negeri walaupun dia tahu hasilnya belum pasti'
Memikirkan semua itu membuat First tanpa sadar meneteskan air mata.
Leo yang melihat First menangis segera memeluknya.
"First, kenapa kamu menangis? Apakah ada yang membuat mu sedih atau ada yang salah dengan kata-kata ku?"
'ya... ceritamu membuatku sedih dan aku tidak bisa membayangkan kalau aku yang ada di posisi mu sekarang'
First ingin mengatakan itu kepada leo tetapi dia urungkan karena takut kata-kata hanya akan membuat leo kembali sedih atau semacamnya.
"Aku tidak apa-apa, tadi hanya teringat sesuatu saja."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAAF
FanfictionKesalah pahaman yang membuatku jauh darimu. Dan sekeras apapun aku berusaha dekat denganmu lagi,itu tidak akan pernah bisa terjadi. Karena kita terhalang oleh kenyataan. Kenyataan yang membuatku merasakan penyesalan yang tidak ada habisnya.