Leo dan Fiat sudah menyelesaikan kelas mereka dan sesuai dengan apa yang Fiat katakan di parkiran tadi. mereka akan bertemu di kantin kampus.
Dan disinilah mereka berdua sekarang berada. Tapi tentunya tidak hanya mereka berdua saja, ke empat sahabat mereka juga turut serta.
"Sayang."
"Ada apa Baby? makanan kamu tidak enak atau mau aku siapin punyaku?"
'Astaga Leo... kamu tidak bisa ya skip mengumbar kebucinanmu satu hari saja' monolog earth, mix, aek, dan tho dalam hati.
"Bukan itu sayanggg."
"Atau kamu merasa tidak enak badan? kita pulang sekarang saja ya?"
"Bukan itu juga...kamu dengarkan aku sampai selesai dulu!!! Aku cuma mau tanya nanti kamu pulang jam berapa?"
"Ohhh aku kira kamu kenapa? Aku juga belum tahu baby, soalnya nanti aku harus latihan basket dulu setelah kelas terakhir. iya kan Earth?"
"Benar apa kata Leo... nanti kalian berdua setelah selesai kelas terakhir langsung ke lapangan basket saja ya. kalau kami belum selesai kalian bisa menunggu kami disana."
"Hmm... baiklah."
"Terus aku bagaimana?"tanya tho kepada kedua sahabatnya.
"Kamu pulang bersamaku, kita masih ada pekerjaan yang harus di selesaikan."Jawab Aek dengan sangat cepat dan jelas.
"Heemm padahal aku ingin ikut bersama mereka."
"Tidak bisa, kita masih mempunyai pekerjaan penting yang harus kita selesaikan. oh ya Leo, nanti aku ke rumah mu ya! ada yang harus aku berikan kepadamu."
"Apa itu?"
"Yang kemarin kamu suruh bodyguard mu cari."
"Oh yang itu... kamu mau datang kerumah jam berapa?"
"Nanti malam saja."
"Okay."
"Sayang kalau begitu aku dan Mix ke kelas duluan ya!"
"Iya... nanti kalau sudah selesai langsung ke lapangan basket ya!"
"Iya sayangku (muach)"tiba-tiba saja Fiat mencium pipi Leo sebelum dia berdiri dari duduknya.
Leo sendiri hanya bisa termenung karena dia masih shock dan tidak percaya kalau Fiat akan menciumnya di tempat ramai seperti ini.
"kamu tidak ikut ke kelas bersama kami tho?"Tanya Mix kepada tho.
"Ikut donk... setelah ini kan kelasnya pak dosen killer? kalau sampai aku ketahuan membolos kelasnya bisa mati aku."
"Makannya buruan!!!"
"Iya iya.... ini juga sudah mau berdiri."
"kelamaan."
"Sabar sebentar kenapa sih."
"Sudah sudah kalian jangan berdebat terus... semuanya kita bertiga duluan ya."
"Iya."
.
.
.*Dilapangan basket
Leo bersama teman-teman satu tim nya serta earth sedang berlatih di gedung basket kampus mereka, sampai tiba-tiba seorang temannya menghampiri Leo.
"Leo, ada yang ingin bertemu denganmu."
"Hah... siapa?"
"Aku tidak tahu, tapi sepertinya dia salah satu junior kita. dia menunggumu di luar gedung."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAAF
Hayran KurguKesalah pahaman yang membuatku jauh darimu. Dan sekeras apapun aku berusaha dekat denganmu lagi,itu tidak akan pernah bisa terjadi. Karena kita terhalang oleh kenyataan. Kenyataan yang membuatku merasakan penyesalan yang tidak ada habisnya.