à contre-courant

31

Maaf klo ada yg typo
.
.
.
.
.

Saat membuka mata, mikey tiba-tiba saja berada di sebuah halaman rumah yang hampir sama luasnya dengan lapangan bola. Beberapa patung-patung bergaya Yunani dan tanaman-tanaman hias yang cantik menjadi pelengkap. Halaman itu sangat cantik sarat dengan kemewahan Langit cerah mempertegas kecantikannya... Tapi halaman itu tampak tidak asing

"Miyuki! ayo!" suara cempreng khas anak-anak memanggilnya. Mikey menoleh dan mendapati seorang anak laki-laki memakai kemeja dan cardigan. Anak laki-laki itu memiliki mata ungu terang dengan rambut perak... Anak yg selalu buram dalam mimpinya akhirnya bisa ia lihat dengan jelas. Anak laki-laki itu menarik tangannya mengajak mikey untuk berlari dan kaki mikey bergerak begitu saja mengikuti anak laki-laki itu

Saat melintasi sebuah jendela kaca, mikey berhenti dan melihat bayangannya. Bukan dia, tapi seorang anak perempuan yang mengenakan gaun tanpa lengan dengan corak bunga-bunga Juga rambut panjang sepunggung, sosok yg sama dengan yg dilihat di mimpinya dulu

"Miyuki, kenapa berhenti? ayo kita pergi sebelum ibuku dan mamamu menemukan kita, ayo!" katanya, mikey tidak paham... Orang ini kenal mamanya? Siapa dia? Apakah anak laki-laki ini saudaranya?

Mikey kembali berlari namun Naasnya ia tersandung batu kecil dan terjatuh, Rambut panjangnya terjatuh menutupi penglihatannya. Mikey kembali bangkit dengan rasa nyeri dilututnya. Tapi Saat mengangkat kepala keadaan berubah drastis... Langit menjadi mendung... Taman yang cantik itu berganti dengan tanah kosong gersang. Anak laki-laki yang tadi lari bersamanya kehilangan senyumannya, Ia memberengut sambil memengang tangan seorang wanita... Tapi itu bukan mamanya... wanita itu bermata sinis dan tampak kejam itu menunjuk mikey dengan tatapannya yang bengis

"HABISI DIA!!" perintahnya tegas

"JANGAN!!" Seorang wanita lain tiba-tiba datang mengangkatnya dan pergi berlari.... Mama... Namun Batu lagi-lagi menyandung mereka, mama dan mikey sama-sama terjatuh..

Dan Saat itu juga mikey kembali membuka matanya
.
.
.

Mikey mengerjapkan matanya berkali-kali... Menyesuaikan matanya dengan cahaya ruangan yg ia tempati. Mikey menggulirkan matanya ke sekeliling ruangan, tanpa ditanya pun ia tahu ia berada di rumah sakit milik keluarga hanma. Ingatan terakhirnya... Ia sedang makan... Tapi tiba-tiba dadanya sesak, dan tak bisa bernafas seolah rongga pernafasan nya tertutup rapat... Dan tubuhnya terasa terbakar... Kini dirinya merasa lebih baik, ia bisa bernafas walau kulitnya masih terasa sakit

"Aah kau bangun?? Bagaimana kondisimu?? Aku akan panggilkan dokter" ucap seseorang yg menunggu di samping ranjangnya... Mikey menatapnya lekat... Ia tak mengenalnya

"Kakak... Siapa?" tanya mikey dengan suara pelan dan sengau, karena tenggorokannya kering. Ia tidak kenal orang yg sedang menungguinya... Seseorang dengan rambut zebra dan mata lilac yg tampak malas

"Halo... Namaku imaushi wakasa... Untuk sekarang mungkin kau tak mengenalku... Tapi kedepannya kita akan menjadi sangat dekat" jawabnya dengan senyum tipis dan mengelus surai mikey yg berbaring di ranjang rumah sakit

"Chiyo?? Hanma san??" tanya mikey

"Mereka ada di ruangan lain, Kita akan menyusul mereka setelah dokter lain memastikan kondisimu baik-baik saja"
.
.
.

"Jadi kalian bisa dipercaya??" tanya shin dingin pada 3 orang alpha didepannya, bahkan ia yakin salah satunya adalah alpha dominant seperti ayahnya tapi itu sama sekali tak membuatnya gentar

"Kami bersumpah... Kami bisa dipercaya jika ini memang berhubungan dengan mikey" jawab hanma mewakili draken dan sanzu disampingnya. Hanma tau kemungkinan hipotesis gilanya waktu itu benar adanya... Bahwa mikey adalah 'anak perempuan' keluarga sano yg dibilang mati oleh naoto. Mereka bertiga sudah berjanji akan membantu mikey bersama sehingga ia menelpon draken agar segera datang... Tak boleh ada rahasia diantara mereka jika itu tentang kebaikan mikey