33

288 52 44
                                    

Maaf kalo ada yang typo
.
.
.
.
.

Draken menggenggam tangan mungil mikey dibawah meja berusaha menenangkannya, tak ia sangka jika nyonya besar keluarga sano akan datang... Ia tak tahu bahwa relasi ibunya seluas ini hingga emma datang untuk merayakan ulang tahunnya... Jika tahu begini ia tak akan membawa mikey kemari

Saat ini mereka tengah makan di sebuah meja panjang yg sengaja dipesan untuk acara tersebut dan naasnya... Emma duduk berhadapan dengan mikey... Ia salah satu tamu kehormatan sehingga mendapatkan tempat duduk dikanan dekat ibunya... Sedangkan draken yg notabene adalah anak sang tuan rumah juga mendapat tempat disamping kirinya jadi mikey berhadapan dengannya

Mikey tak berani mengangkat kepala... Entah kenapa ada perasaan was was dalam dirinya... Juga perasaan benci yg entah berlandaskan pada apa... Memang shinichirou sudah menceritakan seglanya termasuk tentang wanita jahat didepanya... Tapi tetap saja mikey tak ingat apapun sehingga tak ada alasan untuk takut atau benci padanya

"Terimakasih sudah mau datang... Maaf karena tidak kurayakan dengan mewah" ucap nyonya ken berbasa-basi pada emma

"Mana mungkin aku tak datang saat teman masa sekolahku ulang tahun kan??" tawa emma yg bagi mikey terdengar tak iklas

"Aah.... Apa dia putramu?? Kau sudah besar yaa... Terakhir kali aku melihatmu masih digendong" emma menatap draken yg dibalas senyuman juga olehnya, draken tak boleh mengacaukan acara ibunya

"Memang anak-anak tanpa kita sadari sudah dewasa saja... Walau kita selalu menganggapnya anak-anak siih" tawa nyonya ken

"Yaah aku juga berharap begitu... Tapi sayangnya salah satu anakku tak bisa tumbuh" lirih emma mengundang simpati siapapun yg mendengarnya

"Aah... Putrimu ya... Sayang sekali nasibnya malang" ucap seseorang disamping lain

"Iya... Dia pasti akan tumbuh menjadi wanita yg sangat cantik dan beruntung karena menjadi putri keluarga sano"

"Aku turut berduka... "

"Tak apa... Itu sudah 13 tahun yg lalu. . .  Akupun sudah mengiklaskannya... Seandainya ia masih hidup aku pasti akan selalu mencintainya" emma menerima semua perhatian yg diberikan padanya sedangkan mikey mengangkat kepalanya dan menatap emma yg menikmati dirinya menjadi pusat perhatian

"Munafik... " bisik mikey... Draken yg mendengarnya mengeratkan pegangan tanganya pada lengan mikey tak lupa menyodorkan mikey cake agar fokusnya teralihkan

"Aah... Bukankah kau soloist baru itu.... Maaf aku baru menyadarinya... Kau tampak biasa soalnya" emma tersenyum lembut padanya walau sebenarnya mikey tau ia sedang menyindirnya

"Aah... Tak apa karena aku masih baru... Ngomong-ngomong... Tante siapa??" mikey balas menyindirnya dengan senyuman yg tak kalah manis dan polos... Membuat beberapa orang terpesona menatapnya. Emma menggertakkan giginya... Wajah itu... Wajah si jalang itu... Ia tak sudi melihatnya...

"Naak... Dia adalah nyonya sano... Kau pasti tahu sano corporation kan?? Artis yg bekerja dengan mereka pasti artis yg akan berada dipuncak nantinya" ucap seseorang yg berpikir mikey memang polos

"Aah... Tentu saja aku tahu... Sano corp adalah perusahaan terbesar di jepang yg terkenal juga dalam berbagi dan memberi suntikan dana pada perusahaan-perusahaan yg hampir gulung tikar. Tante juga pasti berhati malaikat" mikey tersenyum aangat memikat membuat orang-orang terpesona dan gemas akan aura dan kharismanya

'Malaikat pencabut nyawa'

"Lagi pula... Mikey baru saja menandatangani kontrak sebagai brand ambassador chic and lovelyz dari sano corp" tambah draken mengompori, membuat semua orang terkagum... Mungkin sepanjang sejarah sano group baru kali inilah mereka mengontrak artis yg baru debut, mikey pasti sangat spesial. Banjir pujian langsung tumpah pada mikey yg hanya tersenyum polos... Toh dia juga tidak tau sehebat apa sano corp dan artis-artis yg dulu dikontrak

à contre-courantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang