35. Kencan?!

9.8K 2.4K 241
                                    

Apa kabar?

Moga sehat-sehat aja, ya~
Aku sendiri lagi sakit huhu :(

Dah, happy reading~

Kediaman yang canggung kembali berulang ketika Navy dan Candy berada di dalam mobil dalam perjalanan pulang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kediaman yang canggung kembali berulang ketika Navy dan Candy berada di dalam mobil dalam perjalanan pulang. Seperti hari kemarin, tanpa musik, tanpa obrolan, bahkan tanpa basa-basi sedikit pun. Hanya senyap yang kikuk.

Mungkin, Candy akan menyesal mengatakan ini, dan dia pasti sudah gila. Tapi bahkan ia merindukan saat-saat dia harus adu debat dengan Navy untuk hal-hal sepele. Kayak, lebih mancung mana antara Spongebob dengan Squidward. Atau siapa yang yang harus pergi membeli dan siapa yang cuci piring ketika keduanya ingin makan mi ayam depan komplek. Seringnya, Candy akan kalah. Cowok itu akan menyuruh-nyuruhnya, mengancamnya, juga membullynya. Tapi tidak ada kecanggungan seperti sekarang..

Ia berharap, mereka bisa bersikap seperti biasa lagi!

Dan doanya mungkin terjawab karena kemudian, Navy membuka suara.

"Tadi... Aksal bilang apa aja?"

Pikiran Candy kembali ke kantin tadi siang, ketika Aksal menghampirinya. "O-oh itu. Cuma ... nanyain apa ketua kelas udah masuk."

"Ketua kelas?"

"Iya, kan ketua kelas kemaren dua minggu nggak masuk karena kena cacar. Katanya, ada keperluan OSIS."

Di sisinya Navy menyipit. "Cuma itu?"

"Cuma itu."

Navy tidak bertanya lagi setelahnya. Di pikirannya, sia-sia dia semarah itu pada Aksal jika hanya menyangkut OSIS. Tetapi tetap saja. Aksal dan senyum yang ia arahnya pada Candy seperti sirine yang menyala merah, tanda bahaya.

Cukup lama, mereka kembali terdiam. Candy tidak ingin suasana itu terus berlanjut. Jadi, sembari meremas tangan, ia memberanikan diri berdeham dan kembali membuka percakapan.

"Tadi ... minumannya gimana?"

Candy bahkan tidak berani menatap cowok itu. Jelas-jelas, sekarang dia baru saja mengakui dialah yang menaruh sebotol minuman di meja Navy, terima kasih kepada Deera dan saran teman-temannya. Ia dapat merasakan tatapan Navy padanya, dan rasa-rasanya, Candy sedikit menyesali keberanian sesaatnya dan ingin kabur sekarang.

Ia tidak bisa, tentu saja.

Kenapa juga dia harus mengungkit-ungkit maslaah botol minum itu?!

"Gimana apanya?"

"Ya... minumannya. Gimana?" jawabnya menaikkan oktaf, tetapi masih tanpa menoleh.

"Kemasannya disegel," jawab Navy sambil mengendik. "Tampilan terlalu ngejreng, isi cukup lah, sedang. Rasanya kayak yang biasa."

Lalu, seolah jawaban tersebut belum cukup menyebalkan, ia merasa wajib menambahkan beberapa pendapat di sana. "Tapi lo lupa, ya kalau kesukaan gue udah ganti? Bukan rasa lemon lagi. Gue sukanya minuman yang kaleng sekarang. Yang ada badaknya itu."

Cinderella Effect [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang