42. Date, Again!

8.2K 1.7K 249
                                    

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"... Iya kan? Si Princess Bee itu feed IG-nya jalan-jalan terus masa! Ke Paris lah. Milan lah! Dasar anak orang kaya!" Deera tampak berapi-api menjulidi salah satu anak populer di sekolah mereka, sampai nasi goreng yang disantap Candy nyaris berkuah gara-gara duduk di depan cewek itu.

"Eh, udah lama kayaknya kita nggak jalan-jalan." Alexa mengalihkan topik dengan naturalnya. Dia sejak awal tidak terlalu suka bergosip. "Kapan mau jalan-jalan lagi?"

"Hari ini boleh!" Poppy menjawab bersemangat.

Yang lain saling berpandangan. "Boleh juga sih!" Selin mengangguk-angguk cepat dan yang lain turut menyuarakan persetujuan.

Kecuali mungkin Candy.

Karena anak itu, tiba-tiba sibuk menatap apa yang ada di balik pundak Deera.

Navy di sana, melambai kecil dan tersenyum kecil saat tidak ada yang melihat. Candy melirik sekitar, memastikan teman-temannya terdistraksi penuh pada topik pembicaraan baru mereka sebelum balas melambai dalam gerakan cepat dan tak kentara. Senyumnya tertahan, namun jelas.

Kemudian, sepertinya cowok itu menanyakan sesuatu, karena bibirnya mengucapkan kata-kata tanpa suara sementara jemarinya menunjuk-nunjuk jam di tangan lainnya.

Ada waktu? Candy menebak apa yang cowok itu katakan. Dia melirik jam tangannya sendiri. Tidak ada ulangan harian lain hari ini dan sebentar lagi istirahat berakhir. Mungkin dia bisa mengorupsi sedikit waktu itu demi berduaan dengan Navy. Yeah... berduaan. Rasanya, dia hampir terkikik.

Sekarang. Balasnya.

Kita ketemu! Kata Navy, bibirnya membuka jelas-jelas dan telunjuknya saling bertemu. Dia lalu membuat gerakan membolak-balik buku imajinasi. Di perpus!

Ok! Candy membalas dengan gestur tangan.

Sekarang dia punya rencana dadakan. Langkah berikutnya, adalah mencari alasan.

"Aduh aduh!" Seketika Candy mengerang kesakitan sambil memegangi perut, menarik perhatian teman-temannya dengan mudah.

"Kenapa lo?" Selin yang duduk di sampingnya langsung panik melihat ekspresi sekarat Candy.

"Nggak tahu nih, sakit perut."

"Lo perlu ke UKS?! Sini gue bawa!" Alexa menawarkan. Dengan cepat, ia berdiri.

Dan Candy tahu, jika teman-temannya berhasil menyeretnya ke UKS, dia tidak akan bisa kabur. Jadi cepat-cepat, dia menggeleng.

"Eh, nggak perlu! Nggak perlu! Gue cuma perlu ke perpus."

"Hah?" Kening semua orang mengerut. "Kok perpus?"

Mampus! Bolamata Candy melebar. Apa dia tadi menyebut perpus?! "M-Maksud gue toilet! Kok perpus, sih," kekehnya canggung, lantas berdiri dari kursi. "Gue ke toilet dulu. Kalian duluan aja ke kelas. Bye!

Cinderella Effect [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang