Di dalam mobil ibu ayu sangat terluka, rasanya begitu sakit, sedih, hancur, penyesalan dan marah menjadi satu dalam hatinya.
Hiks...hiks...tangis ibu ayu yang tak kunjung berhenti tersedu-sedu.
Ting... Pesan masuk
ibu ayu pun langsung mengambil ponselnya yang berada di dalam tas samping kursi kemudi.
Pesan nomor tidak di kenal
"Rumah sakit mana"
Setelan membaca pesan dia mulai sedikit merasa tenang karna dia Fikir yang mengirimkan pesan itu adalah suaminya, karna setelah suaminya meninggalkan rumah, suaminya tidak pernah lagi menghubunginya bahkan nomor lama suaminya juga sudah tidak aktif lagi.
Bagi ibu ayu pesan itu mungkin adalah sebuah harapan kecil untuk ayah ayu kembali ke istri sahnya, dan memberikan kesempatan untuk dirinya menjadi istri dan ibu yang baik.
Walau hatinya yang sedang bergemuruh tapi setidaknya harapan kecil dari pesan itu membuat ibu ayu mengeluarkan sedikit senyuman, Tampa fikir panjang ibu ayu menghubungi nomor tidak di kenal itu.
"Halo" jawaban dari telpon sebrang
Seketika senyum ibu ayu memudar, karna dia sangat tahu betul siapa yang sedang menjawab telpon darinya, yaitu selingkuhan suaminya yang membuat harapan kecil ibu ayu hancur menjadi debu dalam sekejap.
"Haaaahhhhh" ibu ayu mengambil nafas berat sebelum mengatakan sesuatu kepada perempuan itu.
"Rumah sakit ****** "
Ucap ibu ayu dengan sangat berat seperti tengorokan yang sedang tercekik namun di paksa untuk berbicara.
Tot....tot... Ibu ayu memutuskan telpon secara sepihak tanpa menunggu jawaban dari wanita itu.
Setelah mengatakan hal yang begitu berat baginya dia kembali menangis tersedu-sedu di dalam mobil sambil mengemudi.
"Ini semua salah ku!!, anak ku dan suami ku, aku yang tidak becus menjadi ibu dan istri" gumam putus asa ibu ayu yang sambil menyetir menuju rumah sakit.
"Anak ku mendapatkan kesulitan karna kelalaian ku dan sua-"
Brakkk. .....
.
.
.Di rumah sakit
Ayah ayu sudah sampai di rumah sakit yang di tujukan oleh ibu ayu, di sana dia Tampa fikir panjang langsung memeriksakan golongan darah dan ternya cocok.
Setelah selesai transportasi darah untuk ayu, ayah ayu mendapatkan telpon dari nomor yang tidak di kenal
"Hello"
............
"Aku akan segera ke sana"
Tot..tot.. telpon terputus lalu ayah ayu yang di ikuti selingkuhan nya langsung beranjak dari rumah sakit Tampa menunggu ayu sadar karna kelihatannya ayah ayu sangat terburu-buru itu bisa di lihat dari ekspresi wajahnya.
"Apakah ayah ayu benar-benar tidak perduli dengan anaknya" gumam kesal Suga yang melihat ayah ayu pergi begitu saja tanpa pamit bahkan tidak menunggu anaknya sadar.
Tidak butuh waktu lama setelah ayah ayu pergi dokter keluar dari ruangan lalu dia berdiri tepat di hadapan Suga yang dari tadi menunggu ayu di rumah sakit sendirian.
"Masa kritisnya sudah lewat, dia akan segera sadar" ucap dokter dengan wajah yang tersenyum.
Setelah mendengar perkataan dari dokter akhirnya Suga bisa bernafas dengan lega, wajahnya yang tadinya seperti bunga yang layu tiba-tiba berubah menjadi seperti bunga yang baru mekar.
KAMU SEDANG MEMBACA
KILL ME ( Revisi )
Teen FictionCerita 18+ Di perankan Suga & IU ( revisi ) ( Pengen nyerah Sama nih cerita tapi terlalu banyak kesalahan. Tapi teringat waktu nulis aku juga mengalami depresi ) Perempuan berusia 18 tahun mengalami pelecehan seksual, kekerasan seksual, di perkosa...