"bisakah aku memeluk mu terakhir kalinya sebelum aku pergi?" Pinta Rosa yang di sertai dengan Isak tangis bahkan mulutnya terasa berat untuk mengucapkan kalimat pelukan terakhir.
Mendengar itu Suga memandang mata Rosa dengan matanya yang berair, dia menarik nafasnya berat berulang kali lalu menganggukkan kepalanya.
Rosa pun langsung memeluk Suga, tangannya rosa melingkar di pinggang Suga yang sangat erat seakan-akan dia tidak ingin melepaskannya.
'Aku sangat mencintaimu Suga, aku sangat ingin pelukan ini tidak akan pernah lepas selamanya'
Ucap batin rosaSuga juga membalas pelukan Rosa sambil mencium kening Rosa, yang membuat Rosa semakin menangis, rasanya saat ini terasa sulit bagi Suga, entah ayu ataupun Rosa keduanya perempuan penting di dalam hatinya.
"Maafkan aku, tolong jaga dirimu baik-baik"
Ucap Suga dengan berat hati untuk melepaskan Rosa.Rosa menganggukkan kepalanya dengan putus-putus, lalu dia melepaskan pelukannya dari Suga dengan perlahan, Sejanak Rosa menatap Suga dengan air mata yang membanjiri wajahnya setelah itu dia mulai beranjak pergi dengan Isak tangis Tampa menoleh kebelakang sedikit pun.
Suga hanya diam mematung melihat Rosa dari belakang yang mulai pergi menghilang dari perlihatanya, dan pada saat Rosa tidak terlihat lagi Suga duduk lemes di kursi yang berbeda di sampingnya berdiri, Suga mengusap lemas wajahnya yang penuh air mata, tapi entah kenapa kepergian Rosa membuat dia menangis dengan rasa sakit, tapi tetap saja Suga membiarkan Rosa pergi darinya.
Suga kembali melihat lorong yang di lewati Rosa, yang di sana benar-benar sudah tidak terlihat Rosa lagi. Air mata Suga semakin tidak tertahan, Suga langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya dia menangis tersedu-sedu. Dan ini sisi lain dari Suga.
'aku tidak boleh seperti ini' batin Suga, lalu Suga menghapus pelan air matanya. Namun tidak sengaja dia melihat seorang dokter keluar dari ruangan ayu, melihat itu wajah Suga mendadak berubah menjadi panik, dia lambung menghampiri dokter dengan berlari.
" ada apa "tanya Suga dengan wajah yang panik menatap dokter.
"Tidak apa-apa, hanya saja tadi kesadaran Ayu mulai menurun, karna aku panik aku memanggil dokter" ucap Ayah Ayu membantu menjawab yang di lontarkan Suga pada dokter.
" lalu apakah Ayu baik-baik saja sekarang ?" Sambung suga, yang Khawatiran dalam dirinya semakin menjadi-jadi.
"Dia baik-baik saja untuk saat ini" jawab dokter itu yang membuat keduanya bingung.
"Apa maksud mu dok?" Tanya Suga.
"Iya apa maksud mu?" Sambung ayah Ayu. Dan ini kali pertama ayah Ayu begitu perduli pada dirinya.
"ada sesuatu di kepala pasien, jadi kami perlu mencek lebih detail lagi apa itu serius atau tidak." Jawab dokter itu. Yang membuat ayah Ayu terdiam.
"APA MAKSUD MU, KENAPA PERNYATAAN MU DENGAN DOKTER MEMERIKSA AYU SEBELUMNYA BERBEDA"
Teriak Suga kepada dokter itu sambil menarik kerah baju sang dokter.Entah ada apa dengan Suga hari ini dia nampak berbeda dari sebelumnya yang terlihat sangat dingin dan santai.
" tolong, lepaskan, tolong" ucap ayah Ayu sambil mencoba menjauhkan tangan Suga dari kerah sang dokter.
"maafkan aku, mungkin itu kesalahan pemeriksaan dokter sebelumnya atau aku yang salah maka dari itu kita membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut yang detail " ucap sang dokter itu dengan menatap ke arah Suga.
"Maafkan aku, aku akan melakukan yang terbaik buat pasien ini" sambung dokter itu.
Setelah mendengar ucapan dari dokter itu tangan Suga mulai melemah perlahan dia menjauhkan tangannya dari kerah dokter itu, namun lagi-lagi Suga menangis sejadi-jadinya entah apa yang membuat Suga seperi ini tapi ini rasanya sangat berbeda dengan Suga sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KILL ME ( Revisi )
Fiksi RemajaCerita 18+ Di perankan Suga & IU ( revisi ) ( Pengen nyerah Sama nih cerita tapi terlalu banyak kesalahan. Tapi teringat waktu nulis aku juga mengalami depresi ) Perempuan berusia 18 tahun mengalami pelecehan seksual, kekerasan seksual, di perkosa...