Sesampainya Suga di apartemen miliknya dia langsung menjatuhkan dirinya di atas kasur miliknya, rasanya sangat lelah setelah berhari-hari berada di rumah sakit.
"Huh!, Lelah sekali" gumam Suga, Suga memandangi langit-langit kamarnya sejenak setelah itu dia mengeluarkan ponsel dari celana yang dia pakai.
"hello" jawab orang di seberang sana, sedangkan Suga mendengar itu membuatnya terkekeh, karna tidak biasnya Rosa menjawab seperti itu.
" sejak kapan kamu menjawab telpon ku seperti itu, rasanya sangat formal" ucap Suga yang mulai mengehentikan tawanya.
"kenapa?, apa itu masalah bagi mu" jawab Rosa yang seperti terdengar sedang kesal.
"ah sepertinya dia masih marah, baik lah aku akan menutup telponnya" ucap Suga yang berpura-pura.
"jangan tutup telponnya" jawab Rosa sepontan yang membuat Suga kembali terkekeh. Rasanya sangat menyenangkan mengoda kekasihnya ini.
"Ma-maksud ku, katakan dulu apa yang ingin kamu katakan Setalahnya kamu bisa memutuskan pangilanya." sambung Rosa dengan sedikit terbata-bata karna canggung.
"tidak ada, aku hanya merindukan pacar ku saja" jawab Suga dengan tulus
Rosa tidak menjawab perkataan dari Suga, Suga hanya mendengar suara nafas dari Rosa saja di balik telpon seberang sana.
" apa kamu lagi tersenyum malu" goda Suga.
"t-tidak aku hanya Han..." Dusta Rosa karna aslinya dia benar-benar tersenyum lebar di seberang sana setelah mendengar pernyataan suga, yang sebelumnya membuat dia kawatir akan kehingan Suga.
"hanya??" Sahut Suga yang melanjutkan perkataan Rosa yang terhenti.
"lupakan saja" ucap Rosa karna rasanya sangat malu saat ini mengatakan dia hanya senang mendengar apa yang suga ucapkan sebelumnya padanya, kalimat sederhana itu mampu membuat dia berasa seperti orang yang di taburi bunga.
Sedangkan Suga yang sudah tahu betul apa yang Rosa fikirkan saat ini dia hanya mampu tertawa, dia membayangkan jika dia bersama Rosa saat ini pasti wajah Rosa Sudah berubah seperti tomat rebus.
"apa kamu sedang mentertawakan ku" tanya Rosa heran karna mendengar Suga tiba-tiba tertawa, padahal tidak ada yang lucu dari pembicaraan mereka sebelum nya.
"tidak, aku hanya mentertawakan cicak" ucap Suga asal yang membuat Rosa kesal, bisa-bisanya suga menyamakan dia dengan cicak.
"Apa maksud mu aku adalah seekor cicak?" Tanya Rosa kesal.
"Hahaha, siapa yang mengatakan kamu seekor cicak, aku sekarang memang benar-benar mentertawakan cicak yang berada di atas dinding kamar ku" elak Suga.
"Cih!, Pembohong" desis rosa kesal yang tidak percaya apa yang Suga katakan.
" Apa kamu ingin mendengar?" Tanya suga yang menyadari kekasihnya saat ini memang benar-benar kesal padanya.
"Cak!, Cak!, Cak!" Sambung Suga dengan menirukan suara cicak, yang membuat Rosa tertawa terbahak-bahak. Bisa-bisa nya Suga serandom itu.
"Apa kamu menyukai bunganya" tanya Suga yang terdengar serius.
"emm" jawab Rosa jujur dengan menghentikan tawanya.
"Apa kamu sudah membacanya?" Tanya Suga yang terdengar bertele-tele.
"Iya, sudah, aku langsung membacanya saat pertama kali mendapatkannya" jawab Rosa.
KAMU SEDANG MEMBACA
KILL ME ( Revisi )
Teen FictionCerita 18+ Di perankan Suga & IU ( revisi ) ( Pengen nyerah Sama nih cerita tapi terlalu banyak kesalahan. Tapi teringat waktu nulis aku juga mengalami depresi ) Perempuan berusia 18 tahun mengalami pelecehan seksual, kekerasan seksual, di perkosa...