۪𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐇𝐔𝐒𝐁𝐔 𝐎𝐍𝐄𝐒𝐇𝐎𝐎𝐓 [SLOW UPDATE]

' Kibutsuji Muzan X Reader || Jealous

" Sikap cuek mu itu membuat ku berpikir kau tidak mencintai ku! "

" Tapi aku mencintaimu "

" Lalu jangan memperlakukan daki begitu romantis "

" Aku tidak memperlakukan nya seperti itu "
" Terserah aku malas "

Malam yang gelap dengan banyak nya mata insan yang melihat perempuan dengan paras dingin dan ayu

Pria dengan mata merah mengikalap menjadi saksi atas nafsu para pria yang sedang bergejolak

Pertunjukan itu berakhir dengan wanita yang pergi. Disisi lain diruangan kecil tersebut duduk pria dengan rambut hitam dengan mata mengkilap dan tak lupa jas nya yang terlihat cukup mewah

Pria itu menundukkan kepalanya. Jendela itu terbuka lebar Menampilkan wanita yang masuk

Wanita itu mempunyai rambut putih

Ia berbincang dengan pria yang kita sebut Muzan

Tangan muzan membelai pipi daki dan berkata terus menerus. Juga daki yang menaruh kepalanya dipaha Muzan

Daki pergi tapi kita juga kedatangan tamu baru

" Kau datang juga [Name] .... " Wanita itu bernama [Name]

Wanita yang tadi menjadi pertunjukan

Wanita yang membuat nafsu para laki laki bergejolak

" Aku cemburu " muzan tersenyum miring mendengar nya

" Oh " [Name] mendecih kesal mendengar kata yang terlontar dari mulut yang sudah memakan banyak daging manusia

Karena jawaban muzan tidak begitu menyenangkan [Name] melangkah untuk pergi

" Dasar pelacur " sindir Muzan sinis , menghentikan langkah [Name]

[Name] menyerngit mendengar nya. Pelacur katanya? Apa muzan tidak mempunyai kaca?

[Name] menoleh ke arah Muzan yang sedang menatap [Name] dengan mata muzan yang merah mengkilap layaknya mata vampir

" Apa? "

" Untuk apa kau menggunakan pakaian yang terlalu terbuka. Dan menunjukkan nya pada para manusia? Apa kau ingin dinikmati oleh para manusia? " Tanya muzan tertawa sinis

[Name] bersedekap, menatap muzan dingin

" Dan bukankah kau juga pria murahan? " Bilang [Name] sinis

[Name] terkekeh. Bisa didengar perkataan muzan itu sudah menunjukkan bahwa muzan sangat cemburu

Perempatan muncul dengan samar di dahi mudah. " Apa maksudmu? Dasar pelacur "

" Membelai wanita begitu lembut dengan senyum yang begitu mempesona dan berkata bahwa ia sempurna tapi lupa bahwa ia sudah mempunyai sepasang perempuan disisi nya "

" Cemburu? " Tanya muzan tersenyum puas

" Oh hanya sedikit tapi bukankah kau yang cemburu muzan " ucap [Name] sarkas

" Kau  Harus berhenti muzan " sambung [Name]

" Bukankah kau yang harus berhenti [Name] " ujar muzan melipat tangannya

" Berhenti? " Tanya [Name] tidak mengerti

" Ya berhenti memamerkan tubuh indah mu pada lelaki lain aku cemburu " [Name] tertegun mendengar nya tidak percaya atas apa yang dikatakan muzan

' Setelah aku menghukum mu aku akan segera membunuh manusia yang sudah melihat tubuh indah milik mu dan orang yang terpesona atas payudara dan kelamin milik mu akan ku congkel mata mereka '