Season 2 Part 10

284 54 12
                                    

"iya gue suka"

Semua orang dikantin tampak melongo mendengar ucapan tiara. Sedangkan anrez dia tak bisa menahan rasa bahagianya. Anrez sangat bahagia mendengar tiara masih memiliki perasaan yang sama terhadapnya. Dia tersenyum lebar tapi tetap tak mengalihkan pandangannya dari tiara sekarang.

"Oh jadi lo suka sama anrez?" Ucap aghata sinis

"Ternyata lo emang bener-bener buat masalah ya sama gue" ucapnya lagi

Aghata memperhatikan tiara dari atas sampai bawah lalu tersenyum miring
"Lo bahkan gak selevel sama gue"

Tiara bener-bener emosi sekarang. Apa katanya? Gak selevel? Memang sih penampilan tiara kali ini biasa bahkan sangat biasa, karena gadis itu tak lagi memperhatikan penampilannya sejak 3 tahun yang lalu. Tapi jika dikatakan gak level. Itu rasa cukup jauh, karena tiara merasa dirinya bahkan lebih cantik dari aghata walau tanpa memakai make up.

"Lo gak ngaca tampang lo kayak apa? Heh ini tuh kampus bukan tempat pertunjukan ondel-ondel. Kenapa lo pakai make up tebel kayak gitu? Mau keliatan paling mencolok lo di depan orang lain? Ya gak salah sih, emang keliatan. Wajar aja anrez gak suka sama lo" sarkas tiara

"Kurang ajar ya lo"

Aghata hendak menampar tiara namun tangannya lebih dulu ditahan sama seseorang.

"Jangan berani-berani menyentuh orang yang gue sayang" ucap anrez

Ya orang yang menahan tangan tiara adalah anrez. Tadinya dia hanya memperhatikan, tapi melihat aghata yang akan menampar tiara. Dia tidak bisa membiarkan itu.

Anrez menghempas kasar tangan aghata
"Gak ada yang boleh menyentuhnya sedikitpun termasuk lo" tunjuknya pada aghata

Tiara sempat terdiam mendengar ucapan anrez, namun sedetik kemudian dia tersadar banyak orang yang memperhatikannya. Dan dia tidak suka itu. Tiara memilih pergi meninggalkan kantin.

Tiara merutuki kebodohannya sendiri, bisa-bisanya dia mengatakan hal memalukan seperti ini di kantin yang lagi ramainya. Di tambah anrez yang sedari tadi mengikutinya.

"Ckk!! Lo gak capek apa ngikutin gue terus" kesal tiara

Anrez hanya membalasnya dengan senyuman manis.

"Aish gila banget anjir" gerutu tiara lalu berlari meninggalkan anrez

Tapi percuma, anrez masih terus saja mengejarnya sekarang. Hal itu membuat mereka menjadi pusat perhatian sepanjang koridor. Namun siapa sangka langkah lari tiara justru terhenti karena anrez berhasil mengejarnya dan memeluknya

"Jangan pernah pergi lagi dari gue" lirih anrez mempererat pelukannya

Tiara mematung ditempat. Dia terlihat seperti orang bodoh sekarang yang tak bisa melakukan apapun. Membalas pelukan anrez juga gak, entah kenapa ucapan anrez seakan terdengar menyakitkan bagi tiara. Apalagi mendengar suara cowok itu yang sangat lembut. Entah kenapa tiara seperti merasakan pelukan ini sebelumnya. Pelukan hangat dan sangat nyaman. Tiara juga gak tau apa yang membuat dia sekarang meneteskan air matanya.

Anrez melepaskan pelukannya dan melihat air mata diwajah gadis itu membuatnya terkejut.

"Maaf gue nyakitin lo ya" ucap anrez sembari mengusap wajah tiara

Tiara hanya menatap wajah anrez dengan air mata yang tak pernah berhenti. Dia juga bingung ada apa dengan dirinya.

"Maafin gue" ucap anrez sambil mengecup kening tiara lama

Anrez merasakan sakit saat melihat tiara menangis. Meskipun anrez gak tau apa yang membuat tiara menangis, tapi dia sangat merasa bersalah karena telah menyakitinya.

DARI KAMU AKU BELAJAR(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang