Season 2 Part 2

207 50 18
                                    

Anrez benar-benar tak percaya yang dilihatnya sekarang. Dia sangat yakin kalau yang di depannya sekarang adalah tiara, gadisnya yang selama ini pergi. Tapi kenapa sikapnya seakan tidak mengenali anrez. Sungguh ini sangat menyakitkan buat anrez, dadanya kembali sesak hingga air matanya jatuh tanpa permisi.

"Astaga dia nangis dong. Apa iya gue namparnya terlalu keras sampek dia nangis gitu. Dih tapi dia kan cowo masak ditampar aja nangis. Duh gimana nih masak gue harus kena masalah dihari pertama pindah kampus. Kan gak lucu" batin orang itu saat melihat air mata anrez

Dengan sedikit rasa gugupnya, dia memberanikan diri mengusap pipi anrez yang tadi dia tampar.
"Emm maaf ya. Gue namparnya terlalu keras ya. Habisnya lo sih main peluk-peluk, kan gue kaget. Sakit gak?"

Anrez tidak menjawab, dia terus memperhatikan seseorang di depannya ini, merasakan setiap sentuhannya semuanya benar-benar mirip dengan tiara. Bahkan hati anrez juga menyetujui itu.

"Ckk ini orang diem mulu sih. Apa dia marah ya? Mana temen-temannya itu pada natap gue juga" batin orang itu merasa risih

Dengan rasa takut dan kesalnya dia berlari meninggalkan anrez dan sahabatnya.

"Anjir gue gak lagi mimpi kan? Itu barusan tiara?" Ucap atap yang masih kaget

Anrez menatap sahabatnya satu persatu

"Iya dia mirip banget sama tiara, tapi kenapa kayaknya gak kenal ke kita ya" sahut evan

"Jangankan kita. Ke anrez aja dia gak inget sampek nampar gitu" imbuh farhan

"Tapi dia mirip banget sama tiara, bedanya cuman dirambutnya doang" timpal ziva

Anrez juga sangat yakin jika orang yang dilihatnya barusan adalah tiara. Astaga anrez baru menyadari satu hal. Kenapa dia sangat bodoh membiarkan gadis itu pergi, harusnya dia menanyakan namanya dulu. Tanpa pikir panjang, anrez langsung berlari mencari keberadaan gadis itu.

Disisi lain, gadis yang tidak sengaja anrez tabrak tadi. Kini terus berlari mendekat ke arah seseorang yang dia kenal.

"Lo kenapa sih lari-lari gitu?" Heran orang itu

"Huft.. hah.. aduuh capek banget gue" ucap gadis itu dengan nafas yang terengah-engah

"Lagian siapa nyuruh lo lari bego"

"Ini kampus banyak orang psikopatnya ya" ucap gadis itu ngasal

"Anjir ngelantur lo?"

"Ya lagian gue tadi ketemu orang yang natap gue gitu, mana banyak lagi kayak mau makan gue aja"

"Masak sih? Emang siapa?"

"Ya mana gue tau bego!! Gue aja baru pindah ke kampus ini"

"Biasa aja dong lo gak usah ngegas"

"Hehe maaf"

"Ckk!! Ini pasti pengaruh buruk lo selama diluar negeri, makanya jadi tukang ngegas gini lo"

"Iya sih sebenarnya, soalnya teman-teman gue pada gak ada akhlak"

"Ya lo jangan contoh dong. Bego banget sih jadi orang"

"Dih nyadar woy, lo gimana sama aja tuh sama gue. Gue ginj juga karena punya sepupu gak ada akhlak kayak lo selly" ucap gadis itu

Ternyata orang yang bersama gadis itu sekarang adalah sepupunya yang bernama selly.

Saat gadis itu sibuk memperhatikan sekitar. Matanya melotot sempurna karena tak sengaja melihat cowok yang ditampar tadi mendekat ke arahnya.

"Duh mampus gue"

DARI KAMU AKU BELAJAR(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang