Drrt....
Drrrt...
Drrrrt..."Siapa sih nelfon jam segini, gangu orang tidur aja" gumam anrez
"Halo"
"Anrez bangsat lo darimana aja sih ditelfonin dari tadi gak diangkat"
"Lah lo ngapain njir nelfon gue pagi gini, gak ada kerjaan lo tap"
"Anjir emang lo ya, lo lupa sekarang mau ke rumah tiara. Buruan ini yang lain udah pada ngumpul"
"Males gue ngantuk, gue gak ikut"
"Lah gimana sih lu reh, emang lo gak penasaran papanya tiara. Kalo beneran kan kita bisa ketemu idola njir bego banget sih lo"
"Iya iya gak usah bacot lo, awas lo ketemu gue bantai"
Tutt..
"Gak ada akhlak emang tuh bocah main matiin aja" gumam anrez"Tapi gue penasaran juga sih, masa iya. Ah bodo lah yang penting gue siap-siap dulu sekarang"
30 menit berlalu. Anrez akhirnya siap juga.
"Gue bawa aja nih tugas, ogah banget gue mana pernah ngerjain beginian"
Anrez kini berjalan menuruni tangga menuju garasi rumahnya
"Mau kemana rez"
"Rumah temen"
"Kalo diajak ngomong itu lihat orangnya" bentak orang itu
Anrez menghela nafas kasar. Dia tau mau mengacaukan moodnya dipagi hari hanya karena obrolan orang tuanya.
"Anrez kamu denger papa" bentak papa anrez febrian
"Denger pa, udah ya anrez sibuk.
Assalamualaikum"Anrez berjalan kearah garasi mobilnya. Dia malas berdebat dengan orang tuanya yang hanya sibuk mengurusi bisnis. Tanpa melihat bahwa anaknya butuh kasih sayang bukan hanya materi. Bahkan ketika keadaan anrez yang sedang rapuh, orang tuanya tak pernah ada untuk sekedar mengulurkan tangannya.
"Kemana kalian saat anrez butuh, kalian begitu egois tanpa memikirkan anrez yang berjuang sendiri ketika anrez rapuh" lirih anrez
20 menit kemudian anrez sampai dirumah keisha. Segera ia rubah ekspresi wajahnya menjadi datar dan dingin. Dia tidak ingin menunjukkan didepan temannya. Meskipun Gendragoz tau kondisi anrez sebenarnya.
"Anjir lo lama banget sih res, laper nih gue nungguin lo" sahut atap
"Apa hubungannya ya tinggal makanlah, ngapain lo laper nungguin gue" jawab anrez sewot
"Emang dasar pikun lo, gue kan udah bilang mau makan dirumah tiara, dirumah keisha gak ada makanan nih" sahut atap
"Emang dasar gak punya malu lo tap, jijik gue punya temen kayak lo" sahut evan
"Sok lo awas aja makan juga lo" cibir atap
"Udah rek stop masih pagi juga, ayo katanya mau ke rumah tiara" sahut keisha
"Emang tiara ada dirumahnya kei" tanya naima
"Ya gak tau gue, gue gak punya nonya" sahut keiza
"Emang oon semua kalian" cibir anrez
"Udah lah yo berangkat, lo semua ikutin mobil gue ya. Ziv lo nyetir ya. Dan semoga gue sama ziva masih inget rumah tiara" sahut keisha
"Ya harus inget lah kei, kalo gak lo gue buang ke laut" sahut atap
"Bacot lo tap dah yo berangkat"
25 menit mereka diperjalanan. Yang lain hanya mengikuti mobil keisha. Sedangkan keisha sama ziva harus berusaha keras mengingat jalanan yang hanya dia lewati sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARI KAMU AKU BELAJAR(END)
Historia CortaTumbuh di keluarga yang sangat kaya tidak menjamin kebahagian, begitupun dengan aku. Sepi dan tak menarik, ya begitulah hidupku. " Lo gak tau apapun tentang hidup gue, jadi stop berkata seakan lo tau segalanya tentang gue ". Anrez " Hidup itu gak se...