Sebenarnya bukan tanpa alasan tiara mengatakan itu. Dia mengingat tentang notebook yang di temukannya tempo lalu. Disitu juga tertulis namanya dan tiara yakin itu notebook punya anrez.
"Kenapa diem? Gue minta lo jelasin" ujar tiara
Anrez menghembuskan nafasnya berat
"Gue akan jelasin, tapi gak disini ti. Gue mau bicara berdua sama lo""Kenapa? Kenapa lo aaw" ringis tiara sambil memegangi kepalanya
"Ti lo gpp?" Tanya selly khawatir
Tiara terus memegangi kepalanya yang terasa amat pusing. Namun siapa sangka, ingatan yang selama ini tiara cari-cari itu muncul. Semua tentang dia, semua masalalunya, begitupun ingatan terakhir yang paling menyakitkan buat tiara. Ingatan saat dimana dirinya melihat anrez berciuman dengan tania. Tiara merasakan sakit didadanya, kenapa ingatan itu harus muncul disaat tiara berhadapan dengan orang yang tiara hindari"
Perlahan tiara melangkah mundur sambil terus menatap anrez dengan air matanya.
"Ti" anrez melangkah mendekati tiara
"Jangan deketin aku anrez. Aku benci sama kamu, kamu jahat anrez, kamu udah nyakitin aku"
Bukan hanya anrez yang terkejut dengan omongan tiara tapi juga teman-teman anrez. Mereka berfikir tiara mengingat kejadian itu.
"Tiara kamu__"
"Iya kenapa? Aku ingat semuanya. Aku ingat brengseknya kamu. Kenapa kamu seneng aku lupa ingatan? Jadi aku bisa lupa sama kesalahan kamu"
Sungguh menyakitkan sekali bagi tiara. Ingatannya kembali bersama luka yang telah lama tak tiara rasakan.
Tiara berniat pergi dari anrez tapi dia kalah cepat dengan anrez yang berhasil memeluknya
"Maafin aku ti, maaf. Tolong jangan pergi lagi dari aku. Jangan tinggalin aku lagi. Kasih aku kesempatan buat jelasin semuanya" ucap anrez sambil memeluk tiara yang memberontak
"Lepasin aku!! Aku gak mau denger penjelasan apapun dari kamu anrez. Lepas" ujar tiara terus memberontak namun sia-sia anrez malah semakin mempererat pelukannya
"Aku gak akan pernah lepasin kamu lagi. Cukup 4tahun kamu ninggalin aku, sekarang biarin aku ngejelasin semuanya"
Anrez meregangkan pelukannya dan menangkup kedua pipi tiara
"Please.. biarin aku ngejelasin semuanya"Tiara menatap lekat mata anrez. Bohong kalau dia tak lagi mencintai cowok dihadapannya itu. Nyatanya dia masih mencintainya bahkan sangat merindukannya, namun ingatan itu seakan membuat keraguan dalam diri tiara muncul. Tapi tiara tak dapat membohongi hatinya yang masih menginginkan cowok itu hingga dia memberi kesempatan buat anrez ngejelasin semuanya.
Sekarang tiara berada di taman kampus bersama anrez. Berdua dan gak ada orang lain.
"Aku akan jelasin semuanya, setelah ini aku terima keputusan kamu. Kamu mau ninggalin aku lagi aku terima"
Tiara memilih untuk tak melihat wajah anrez, dia terluka itu pasti. Tapi dia jauh lebih terluka ketika melihat anrez yang sedari tadi menatapnya penuh sesal.
Dimalam waktu kamu ngeliat kejadian itu, aku dapat telfon dari tania
Flashback on
"Anrez.. anrez tolongin gue"
"Tania lo kenapa?"
"Anrez gue dikejar sama rendy, tolongin gue anrez"
"Lo tenang dulu, sekarang bilang gue lo ada dimana?"
Setelah mendapatkan posisi tania anrez langsung pergi. Jujur anrez khawatir mendengar suara tania yang ketakutan dan menangis seperti itu. Tanpa berfikir panjang dia melesat ke lokasi tania. Dan betapa terkejutnya anrez melihat tania yang bajunya sudah berantakan dan sobek, disitu juga ada rendy yang terus berusaha mendekati tania.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARI KAMU AKU BELAJAR(END)
Short StoryTumbuh di keluarga yang sangat kaya tidak menjamin kebahagian, begitupun dengan aku. Sepi dan tak menarik, ya begitulah hidupku. " Lo gak tau apapun tentang hidup gue, jadi stop berkata seakan lo tau segalanya tentang gue ". Anrez " Hidup itu gak se...