Season 2 Part 3

201 54 13
                                    

Saat ini queen dan selly sedang berada dikantin. Pelajaran pertama bagi queen sangat menguras otaknya. Bagaimana tidak, dia yang notabennya murid baru disini langsung disuruh ikut ujian dadakan.

"Lo kenapa sih queen dari tadi muka lo ditekuk gitu?" tanya selly di sela-sela makannya

"Ya lo bayangin aja bego. Gue masuk malah ngerjain ujian, lo tau kan otak dongkol gue kalau udah soal matematika" kesal queen

Selly tertawa ngakak mendenger ucapan queen. Dari dulu sepupunya ini memang tidak pernah berubah, selalu aja kelemahannya dimatematika.

"Makanya lo punya otak itu digunain yang bener jangan cuman main aja kerjaan lo" cibir selly diiri kekehannya

Queen hanya memutar bola matanya malas. Dia memilih memakan makanannya dengan kasar.
Hampir saja dia tersedak karena teriakan orang-orang dikantin.

Astaga calon imam gue mau lewat

Duh anrez makin cakep aja sih

Farhan aku padamu mas

Nuca boleh juga lah gue tikung

Evan lihat sini dong sayang

Mak mau kak anrez

Atap cool juga ya kalo dilihat-lihat

Begitulah teriakan para kaum hawa saat melihat Gendragoz dikantin. Hal itu sudah biasa mereka dengar jika para cogan itu sedang berkumpul, beda dengan queen yang pertama kali.

"Anjir berisik banget. Pengen gue sumpel tu mulut pake cabe" gerutu queen

Selly terkekeh melihat wajah kesal queen
"Itu mah udah biasa queen. Apalagi lihat wajah kak anrez yang ganteng banget" ucap selly dengan nada lebay sambil melihat ke arah gendragoz

"Dih biasa aja tuh"

"kayak gitu lo bilang biasa aja. Kayaknya mata lo perlu diperiksa deh"

"Di kampus gue yang dulu banyak kali yang lebih ganteng, tapi gak sampek ada yang teriak kayak gini. Lebay banget, dikira ini hutan apa" ucap queen

"Terserah lo deh capek ngomong sama kepala batu"

Selly tampak berfikir kemudian dia teringat sesuatu
"Astaga queen, gue lupa anjir mau nanya sama lo"

Queen hanya mengangkat sebelah alisnya

"Lo kenapa bisa sampai nampar kak anrez?"

"Ya salah sendiri dia main peluk. Ya gue tampar lah"

"APA" pekik selly mengundang perhatian mahasiswa lain yang ada dikantin termasuk gendragoz yang kini menatap ke arah meja mereka

"Ckk!! Mulut lo kek toa anjir. Jadi diliatin kan kita" kesal queen

Selly hanya tercengir kuda
"Sorry namanya juga kaget

"Ini yang gue males kalo bareng lo"

"Dih gak usah ngambekan gitu kali queen" gemas selly mencubit keras pipi queen

"Aish sakit bangke" pekik queen membuat selly melotot sambil membekap mulutnya

"Queen mulut lo minta diruqyah"

"Ini juga karena gue bergaul sama lo dan abang lo itu" ucap queen sambil melepaskan bekapan dimulutnya

"Bangsat lo!! Jadi maksud lo, gue dan abang gue bawa pengaruh buruk buat lo gitu" geram selly

"Itu lo nyadar" ucap queen santai lalu tertawa ngakak

Anrez yang sedari tadi memperhatikan mereka diam-diam tersenyum tipis, sangat tipis sampai tidak ada orang yang menyadari. Hatinya menghangat ketika melihat gadis itu tertawa lepas dan bahagia seperti itu. Dia seperti melihat tiara sekarang. Gadis itu benar-benar menggambarkan sosok tiara.

DARI KAMU AKU BELAJAR(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang