Saat ini queen dan selly sedang berada dikantin. Pelajaran pertama bagi queen sangat menguras otaknya. Bagaimana tidak, dia yang notabennya murid baru disini langsung disuruh ikut ujian dadakan.
"Lo kenapa sih queen dari tadi muka lo ditekuk gitu?" tanya selly di sela-sela makannya
"Ya lo bayangin aja bego. Gue masuk malah ngerjain ujian, lo tau kan otak dongkol gue kalau udah soal matematika" kesal queen
Selly tertawa ngakak mendenger ucapan queen. Dari dulu sepupunya ini memang tidak pernah berubah, selalu aja kelemahannya dimatematika.
"Makanya lo punya otak itu digunain yang bener jangan cuman main aja kerjaan lo" cibir selly diiri kekehannya
Queen hanya memutar bola matanya malas. Dia memilih memakan makanannya dengan kasar.
Hampir saja dia tersedak karena teriakan orang-orang dikantin.Astaga calon imam gue mau lewat
Duh anrez makin cakep aja sih
Farhan aku padamu mas
Nuca boleh juga lah gue tikung
Evan lihat sini dong sayang
Mak mau kak anrez
Atap cool juga ya kalo dilihat-lihat
Begitulah teriakan para kaum hawa saat melihat Gendragoz dikantin. Hal itu sudah biasa mereka dengar jika para cogan itu sedang berkumpul, beda dengan queen yang pertama kali.
"Anjir berisik banget. Pengen gue sumpel tu mulut pake cabe" gerutu queen
Selly terkekeh melihat wajah kesal queen
"Itu mah udah biasa queen. Apalagi lihat wajah kak anrez yang ganteng banget" ucap selly dengan nada lebay sambil melihat ke arah gendragoz"Dih biasa aja tuh"
"kayak gitu lo bilang biasa aja. Kayaknya mata lo perlu diperiksa deh"
"Di kampus gue yang dulu banyak kali yang lebih ganteng, tapi gak sampek ada yang teriak kayak gini. Lebay banget, dikira ini hutan apa" ucap queen
"Terserah lo deh capek ngomong sama kepala batu"
Selly tampak berfikir kemudian dia teringat sesuatu
"Astaga queen, gue lupa anjir mau nanya sama lo"Queen hanya mengangkat sebelah alisnya
"Lo kenapa bisa sampai nampar kak anrez?"
"Ya salah sendiri dia main peluk. Ya gue tampar lah"
"APA" pekik selly mengundang perhatian mahasiswa lain yang ada dikantin termasuk gendragoz yang kini menatap ke arah meja mereka
"Ckk!! Mulut lo kek toa anjir. Jadi diliatin kan kita" kesal queen
Selly hanya tercengir kuda
"Sorry namanya juga kaget"Ini yang gue males kalo bareng lo"
"Dih gak usah ngambekan gitu kali queen" gemas selly mencubit keras pipi queen
"Aish sakit bangke" pekik queen membuat selly melotot sambil membekap mulutnya
"Queen mulut lo minta diruqyah"
"Ini juga karena gue bergaul sama lo dan abang lo itu" ucap queen sambil melepaskan bekapan dimulutnya
"Bangsat lo!! Jadi maksud lo, gue dan abang gue bawa pengaruh buruk buat lo gitu" geram selly
"Itu lo nyadar" ucap queen santai lalu tertawa ngakak
Anrez yang sedari tadi memperhatikan mereka diam-diam tersenyum tipis, sangat tipis sampai tidak ada orang yang menyadari. Hatinya menghangat ketika melihat gadis itu tertawa lepas dan bahagia seperti itu. Dia seperti melihat tiara sekarang. Gadis itu benar-benar menggambarkan sosok tiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARI KAMU AKU BELAJAR(END)
Cerita PendekTumbuh di keluarga yang sangat kaya tidak menjamin kebahagian, begitupun dengan aku. Sepi dan tak menarik, ya begitulah hidupku. " Lo gak tau apapun tentang hidup gue, jadi stop berkata seakan lo tau segalanya tentang gue ". Anrez " Hidup itu gak se...