Part 11

3 1 0
                                    

Matahari pagi menerobos masuk ke dalam cela-cela jendela, gadis si pemilik kamar masih tertidur nyenyak sedangkan jam sudah menunjukan pukul 06:33 wib

Ceklek...

Pintu kamar dibuka oleh mamah sonya untuk membangunkan anak gadisnya yang masih tertidur lelap.

" yaampun putri bangun bentar lagi jam tujuh dari tadi kamu di triakin dari bawah masih belum bangun-bangun"., mamah sonya sudah triak-triak geram melihat anak gadisnya belum bangun-bangun, " buruan bangun axelle udah nungguin tuh dibawah . "

Putri yang mendengar mamahnya menyebut nama axelle pun seketika langsung bangun" ah axelle udah jemput aku, emang sekarang jam berapa?, ucap putri dengan muka yang sedikit di pejamkan. "

" setengah tujuh, udah buruan sonoh siap-siap, mamah mau kebawah dulu, ucap mamah sonya yang sudah berjalan menuju pintu kamar. "

Putri pun langsung beranjak dari kasurnya langsung berjalan menuju kamar mandi untuk ber siap-siap.

Setelah beberapa lama didalam kamar mandi putri pun keluar sudah memakai seragam sekolah dan berjalan menuju cermin untuk merapihkan rambutnya dan sedikit mengoleskan liptint agar tidak terlalu keliatan bibirnya yang pucat, setelah semuanya sudah siap putri pun berjalan keluar kamar menuju lantai bawah.

Sesampainya dilantai bawah putri berjalan mendekati axelle yang sedang duduk disofa rumahnya.

" sorry xel lama ya hehe, yaudah yuk berangkat, ajak putri. "

Axelle pun berdiri dari duduknya dan berpamitan kepada mamah sonya.

" tante kita berngkat dulu ya assalamu'alaikum, pamit axelle sambil mencium tangan mamah sonya dan diikuti oleh putri. "

" waalaikumsalam, yaudah kalian hati-hati dijalan jangan ngebut-ngebut. "

Saat dalam perjalanan mereka berdua terjebak macet karna memang jalanan jakarta selalu macet, sudah beberapa menit mereka masih duduk diatas motor dan jam sudah menunjukan pukul 07:34 wib itu artinya mereka telat dan gerbang sekolah sudah ditutup.

" Asihhh sialan! ", desis putri sudah kesal pasalnya dari tadi motor yang iya taiki tidak jalan-jalan karena kejebak macet, " xel kita lari aja yo ini udah jam 8 kurang lagian emang didepan ada apaan sih sampe macet total begini!, ketua putri. "

" ga loh aja bentar lagi juga jalan, ucap axel santai. "

" anjir luh ya bener-bener sesantai itu!!, eh kita tuh telat axel gerbang sekolah juga mungkin udah ditutup sama Pak satpam, gila ya loh bisa-bisanya masih sesantai itu. "

" udah biasa, ucap axel datar tanpa ada rasa panik sedikit pun. "

" ishh bener-bener luh ya, luh sih enak udah biasa dateng telat ini gua anjir!, umpat putri sudah sangat kesal ditambah lagi ia melihat muka axel yang biasa aja tanpa ada ekspresi panik sedikit pun. "

Setelah mereka berdebat kecil axel pun melakukan motornya karena jalanan sudah kembali lancar, ternyata penyebab macetnya jalanan ada sebuah truk mobil yang jatoh.

Tidak membutuhkan lama axel dan putri sudah sampai didepan gerbang sekolah, yaps seperti ucapan putri tadi sekarang putri sedang berdiri di depan gerbang sekolah sedangkan axel hanya duduk santai diatas motornya karena gerbang sekolah sudah terkunci.

Axel yang sudah lelah melihat putri triak-triak memanggil nama pak satpam yang berada didalam sekolah pun mulai membuka suara.

" ribet luh, mau luh triak-triak sampe tuh pita suara luh putus juga gamungkin dengar orang tuh satpam lg didalam sekolah, mending kita lewat blakang sekolah, ucap aksel mengajak putri. "

AxelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang