Part 20

1 0 0
                                    

Diperjalanan

" mau kemana sih loh ngajakin gua keluar?, triak putri agar suaranya terdengar axelle."

" ngikut aja!, saut axelle tanpa menjelaskan ia membawa putri kemana."

Setelah itu tidak ada lagi percakapan diantara mereka berdua, memang seperti itulah axelle tidak suka membicarakan hal yang menurutnya tidak penting apa lagi untuk berbasa-basi. Axelle langsung mematikan motornya ketika sudah sampai di perkarangan rumah miliknya.

" ayo ngapain loh masih berdiri disitu, keluh axelle ketika melihat putri masih berdiri disamping motornya."

Putri pun berjalan menghampiri axelle. " ngapain loh ngajak gua kerumah loh?."

" nyokap gua yang minta gausah geer, saut axelle setelah itu pergi meninggalkan putri dan memilih memasuki rumahnya."

Ceklek...

" Assalamu'alaikum mah axelle pulang, triak axelle sambil mencari keberadaan mamahnya."

" waalaikumsalam axelle gausah triak-triak rumahnya mamah bukan hutan ya".mamah febry pun munjul dari kamarnya berjalan mendekati anaknya. ''

" assalamu'alaikum mah, ucap putri sambil mencium tangan mamah febryengikuti axelle."

" maaf ya sayang mamah menyuruh axelle untuk menjemput kamu abisan mamah kangen kamu, ucap mamah febry sambil menyelipkan helaian rambut ketelinga putri."

" axelle keatas, celetuk axelle sambil berjalan menaiki tangganya menuju kamar miliknya yang berada di lantai dua."

" sini duduk dulu sayang biar mamah buatkan minum dulu, ucap mamah febry menyuruhnya untuk duduk disofa keluarga."

" eh gausah mah putri belum mau minum ko, tolak putri sopan."

" mamah sonya bilang ke mamah kalo kamu itu sangat suka membuat kueh apakah itu benar sayang?."

" ah ga ko mah putri ga terlalu jago membuat kueh cuman beberapa jenis kueh doang yang putri bisa, saut putri dengan senyuman memperlihatkan deretan giginya."

" kalo gitu ayo kita buat kueh aja gimana hmm apakah kamu mau membuat kue dengan mertuamu ini?, ucap mamah febry dengan nenyolek-nyolek dagu putri dengan sedikit menggodanya."

" ahh mamah jangan gitu putri malu, saut putri dengan menundukan kepalanya agar tidak terlihat pipinya yang sudah panas karena digoda mamah febry."

" yaudah kalo gitu mamah mau siapa-siap dulu, mamah minta tolong juga kamu ajakin axelle sayang buat anterin kita beli bahan-bahan, ucap mamah febry yang sudah berdiri."

Mamah febry pun berjalan menuju kamarnya untuk bersiap-siap sedangkan putri sedang berjalan menuju kamar axelle.

Tok... Tok...

" xell, axelle."

Ceklek

" kenapa?, tanya axelle singkat padat dan jelas saat melihat putri sudah berdiri didepan pintu kamarnya."

" gua disuruh nyokap loh buat anterin kita beli bahan-bahan, saut putri."

Axelle lebih dulu berjalan didepan putri menuruni tangga rumahnya.

" ayo sayang anterin mamah sama putri keminimarket mamah mau beli bahan-bahan buat bikin kueh, nih kunci mobilnya, ucap mamah febry memberikan konci mobil kepada anaknya."

Axelle menjalankan mesin mobilnya dan keluar menuju tempat yang mamahnya maksud, didalam mobil axelle hanya memerhatikan mamahnya dan putri dari kaca yang berada didalam mobil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AxelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang