Part 18

2 0 0
                                    

Senin 05:45 wib pagi cahaya pagi sudah menerobos masuk lewat cela-cela jendela kamar putri.sedangkan gadis pemilik kamar masih terlelap dalam mimpi indahnya, tak ala kemudian ada yang mengetuk pintu kamarnya lumayan keras.

" woyy bangun kebo luh ya bener-bener ditriakin dari tadi masih ga bangun-bangun juga!, triak samudra sambil menggedor pintu kamar putri dari luar."

Sedangkan didalam kamar putri menutup telinganya menggunakan bantal.

" kalo ga bangun-bangun juga gua dobrak ya pintu kamar luh ka!, ancam samudra."

Putri langsung bangun dari tempat tidurnya saat mendengar ucapan samudra, ia langsung turun untuk membuka pintu kamarnya.

" apaan sih anjir luh pagi-pagi udah bajot aja dari tadi!, grutu putri kesel."

" kebo bener sih luh nyet dari tadi ditriakin dari bawah kaga bangun-bangun juga, noh gua disuruh mamah luh suruh bangunin luh katanya takut telat. "

" yeh kutu babi mamah gua ya mamah luh juga bodoh! umpat putri."

" udah mandi buru udah siang hari senin jalanan macet telat mampus!, ucap samudra mendoakan lalu pergi menuruni tangga untuk menuju ruang makan."

Putri yang melihat samudra pergi ia langsung menutup pintu kamarnya untuk mandi dan bersiap-siap.

Setelah memakan waktu beberapa menit putri sudah memakai seragamnya rapih ia berjalan keluar kamar dan menuruni tangga menuju meja makan.

" morning semuanya", ucap putri menyapa orang-orang yang berada di meja makan. " Lah mah papah mana tumben banget gaada di meja makan?."

" papah udah berangkat pagi-pagi tadi katanya ada kerjaan penting yang harus papah kerjakan, saut sonya."

Mereka pun melanjutkan sarapan pagi tanpa ada suara hanya ada suara dentingan sendok yang mengisi suasana mereka.

" uhh kenyangnya!, ucap putri sambil menepuk-nepuk perutnya yang sedikit buncit."

" eh gua bareng luh ya!, ucap putri kepada samudra."

" lah emang si axelle kemana tumben banget luh minta bareng gua biasanya juga bareng dia."

" gatau kayanya sih dia ga jemput gua, soalnya dah siang bengini, udah lah ayo berangkat, ucap putri sambil menarik tas yang digendong samudra."

" eh bangke, sabar napah luh pikir gua kucing main tarik-tarik aja!."

" hehe ya sorry elah masih pagi juga udah baper aja masnya, ledek putri."

" mah kita berangkat dulu ya assalamu'alaikum, ucap samudra berpamitan sambil mencium tangan sonya dan diikuti putri."

Mereka keluar rumah menuju garasi untuk menaiki motor milik samudra.

Dilain tempat adila sedang menunggu andra karena andra sudah menjanjikan akan menjemputnya.

Brumm... Brumm...

Terdengar suara motor milik andra yang menghampiri adila.

" maaf sayang telat, nih pake helem nya ayo naik keburu telat, ucap andra."

" iya gapapa, saut adila dan langsung menaiki motor andra."

Andra langsung melajukan motornya menerobos angin pagi yang dingin.

Saat lampu merah mereka bertemu dengan calvin yang membonceng fani alhasil mereka berangkat bareng menuju sekolah.

Sesampainya di parkiran sekolah fani dan adila turun dari atas motor calvin dan andra.

AxelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang