tidak membutuhkan waktu lama mereka pun sampai didepan rumah putri.
Putri pun turun dari motor axelle. " xel masuk dulu yuk tuh luka loh biar gua obatin dulu biar ga infeksi, ajak putri menyuruh axelle mampir."
" ga deh gua pulang aja, tolak axelle."
" sayangnya gua ga butuh penolakan loh gimana dong?!."
Axelle pun pasrah ia memasukan motornya kehalaman rumah putri dan berjalan diblakang putri.
" assalamu'alaikum mah, mba minah putri pulang."
" waalaikum eh neng putri, loh itu pacarnya kenapa toh mba ko mukanya babak belur begitu?, ucap mba minah panik saat melihat muka axelle yang sudah babak belur."
" mba Putri minta tolong dong ambilin air anget buat ngobrol muka axelle, ucap putri menyuruh mba minah."
" baik mba, sekalian nak axelle mau bibi buatkan minum apa?, ucap mba minah menanyakan kepada axelle."
" gausah mba, tolak axelle."
" oh yaudah mba ke blakang dulu ngambilin air anget, ucap mba minah sambil berjalan ke arah dapur."
Putri pun masuk kedalam rumahnya dan menyuruh axelle buat duduk disofa. " loh duduk aja dulu gua mau ngambil kitak p3k. "
Axelle pun mendudukan tubuhnya di sofa seperti yang putri perintahkan.
Tidak membutuhkan waktu lama putri pun dateng bersamaan dengan mba minah yang membawa air anget buat kompresan.
" xel kalo sakit bilang ya, tapi ini gua usahain pelan-pelan ko."
" Auu, pelan pelan put sakit!., ringis axelle."
" aduh sakit ya sorry, story tapi ini gua udah pelan pelan ko, ucap putri sambil fokus mengobati luka axelle."
" nah luka dimuka semuanya udah gua obatin. coba buka baju loh, ucap putri yang sedikit ambigu."
" anjir luh mau ngapain gua put, umpat axelle yang sudah ambigu dengan perkataan putri."
" gausah ambigu tadi gua liat perut luh ketendang kan, gua cuma mau ngobatin luka yang ada dipertahankan loh juga, tutur putri menjelaskan kepada axelle agar tidak salah faham."
Axelle pun menarik bajunya sedikit ke atas memperlihatkan luka yang ada didalam perutnya.
Putri yang melihat perut kotak-kotak milik axelle menelan air liurnya susah payah. walaupun putri sudah sangat sering melihat perut kotak-kotak milik oppa-oppa kore tapi tetep saja iya melihatnya dilayar bukan melihatnya secara langsung.
Axelle yang sudah paham dengan pandangan putri pun menoyor kepala putri." heh liatnya luka gua jangan perut kotak-kotak gua."
Putri pun langsung mengalihkan oandanganya ketika axelle menegurnya." kalo sakit bilang."
Putri mengobati luka axelle yang berada di perutnya pun sedikit tidak fokus dengan pandangan didepannya. setelah beberapa menit putri pun selesai mengobati semua luka axelle.
" dah selesai, ucap putri memberi tau axelle."
" thanks ya, yaudah kalo gitu gua pamit balik dan jangan lupa nanti malem jam delapan gua jemput loh."
" ah mau ngapain?, ucap putri bingung."
" loh ikut gua ngerayain kemenangan tim basket malam ini, ucap axelle menjelaskan."
" tapi gua gatau boleh apa ga sama nyokap bokap gua."
" loh lupa kalo kita dijodohin?, tenang aja gua yang minta izin kemereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Axelle
Teen FictionAxelle winandra mahardika ketua geng TANDER si manusia dingin yang memiliki muka datar. sikapnya itu membuat siapapun enggan bermasalah dengannya, Belum lagi geng motor yang iya ikuti membuat ia disegani banyak orang. Akan tetapi sikapnya yang kele...