Sedari tadi, sambil memandang seisi rumah. Dengan mata yang bengkak dan sedikit menghitam, Vivian kembali menangis.
Meratapi pajangan foto di ruang tamu Yang baru di isi dengan satu lagi kenangan. Kenangan, yang memang akan terkenang.
Foto Jian dan keluarga, sebagai yang pertama dan terakhir, satu-satunya yang dipunya.
Diusap sayang kaca pembatas yang menampakan jelas senyum cerah anaknya, "Jian sayang...."
Kehilangan untuk yang kedua kali, sebagai seorang istri dan ibu. Vivian membawa foto yang terbingkai itu kedalam pelukan nya, pelukan yang selalu anaknya inginkan, pelukan yang selalu anaknya dambakan.
---
Dari Jian untuk Mama sayang....
Jian bahagia saat itu.
Ketika Jian di kelilingi orang yang Jian sayang. Ketika disana, Jian dihadiahi senyuman, pelukan, kehangatan yang mungkin bisa Jian bilang mimpi.
Tapi ternyata, kenyataan semenyenangkan itu.
Mama, Jian bahagia, bahkan lebih bahagia karena Jian bisa leluasa memanggil mama. Tanpa perlu ragu akan ditolak lagi, tanpa perlu takut akan di benci lagi.
Walaupun cuman sebentar, Jian bahagia.
Jian titip yang lain ya....
Mama, jangan sedih lagi, jangan menangis terlalu sering, Jian lihatin dari atas.
Jian peluk mama dari atas ya?
---
"Saat kehilangan orang yang mama cintai, mama perlu bertahun-tahun untuk melupakannya, bagaimana dengan kamu, nak?"
"Ajari mama untuk iklas ya, sayang?"
=============================
Hallo fairies!!!
Setelah banyak pertimbangan, aku akhirnya memutuskan untuk mengupdate semua draft cerita ini.
Awalnya, aku mau bikin semua draft sisanya sebagai bonus kalau nanti cerita ini dibukukan.
Tapi sampai skrg aku belum nemu penerbit yang cocok dan masih sibuk banget sama kuliah yang bikin aku sulit bagi waktu. Jadi untuk menebus nya aku bakalan update semua draft sisa pelukan untuk jian.
Kalau nanti, kalau ajaaaa (doain ya)
Pelukan untuk jian pada akhirnya nemu penerbit yang cocok dan dibukukan. Side dan bonus chapter bakalan aku unpub :(
Jadi selamat menikmati sebelum aku unpub bonus chapnya hehehe 💟
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelukan Untuk Jian
Teen Fiction[End] Angannya menjadi sebuah karya, namun nyatanya ia hanyalah rangkaian takdir, takdir yang berusaha dilupakan. "Jian pengen deh, ulang tahun, dapat pelukan dari Papa, Mama, Kak Jovan dan Kak Jerian...." Start - 2021, february 21 End - 2021, O...
