Spin off : Bagian 3 ( Kepergian Bibi )

3.2K 402 4
                                    

Hari itu, semua berjalan lancar. Seperti biasanya. Juna dengan seragamnya yang akan pergi sekolah, begitupula sang adik.

Namun semua berbeda ketika pulang. Juna baru selesai berberes, adiknya masih tertidur pulas dikamar. Ia melihat, tumpukan tas dan beberapa plastik besar di depan kamar asisten rumah tangganya—bibi Jina— Juna mulai merasa tak enak.

Perlahan, ia berjalan ke arah sang bibi. Memperhatikan gerak-gerik sang bibi yang sibuk merapikan barangnya.

Rapi?! Manik Juna membola,  ditatapnya sekitar, kamar sang bibi sudah rapi. Tak ada lagi tumpukan cucian di sudut kamar, jendela tertutup dengan gorden tipis, tak terlihat satupun kotoran debu di atas lantai, meja-meja tampak kosong dan bahkan kasur sang bibi sudah tak memiliki sprei lagi.

"Eh, Juna sudah pulang?" Jina yang menyadari kehadiran Juna berbalik. Ia melemparkan senyum pada anak yang dikasihi layaknya anak sendiri.

Jina berjalan ke arah kasur tanpa sprei dan duduk diatasnya, kemudian mengisyaratkan Juna untuk duduk di sebelahnya, "sini Juna...."

Yang dipanggil mulai mengambil kesadarannya dan berjalan menuju sang bibi.

Jina mengusap sayang puncak kepala Juna.

"Bi...." Juna memulai pembicaraan, "mau kemana?"

Sang bibi hanya tersenyum, kemudian mengangguk.

"benar-benar akan pergi?"

Wanita itu tersenyum menatap Juna yang hampir menangis menatap dirinya. Diusapnya puncak kepala Juna, "Junanya bibi sudah besar, sebentar lagi akan masuk SMA. Masih ingat kan janjinya untuk menjaga Jian? bibi yakin, Juna akan menjaga Jian dengan baik. Bibi tidak bisa selamanya disini, Juna punya keluarga, Bibi juga punya. Jadi jangan sedih eum?"

"T-tapi gimana dengan Juna? Giamana Jian? Siapa yang akan mengurus Jian kalau Juna gak ada? Siapa yang akan memberikan Jian kasih sayang kalau bibi pergi?"

"Juna sudah semakin besar,  begitupula Jian. Jian kecil pasti mengerti. Lagi pula, kasih sayang Juna sebagai kakak tidak ada duanya."

"Tapi—"

"Juna, perjalanan Juna masih panjang. Kalau terlalu bergantung dengan orang lain, Juna akan sulit sendiri."

"Bibi gak bakalan balik lagi?" Juna berucap lirih.

"Kalau ada kesempatan, kita bisa bertemu. Dengan pribadi Juna yang lebih baik, dan Jian yang sudah dewasa. Kalian saling menjaga ya?"

Pelukan Untuk JianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang