ARENA BALAPAN 10

2.8K 229 10
                                    

Sementara itu, di apartemen mewah milik seorang anak remaja.....

"Aku pulang....."

"Nito.....,Kenapa baru pulang sih, aku lama nunggunya, cup..." seorang remaja tampan bertubuh atletis berjalan kecil, mendekati seorang remaja yang dipanggil Nito itu, lalu mengecup bibirnya sekilas.

"Aku habis nongkrong sama yang lain, kok kamu udah pulang" Nito balik bertanya.

"Iya soalnya tadi pelatihnya gak datang, jadi kita latihan sendiri deh" ucap pria tersebut lalu memeluk Nito dari belakang, sambil berjalan mengikuti Nito.

"Ohhh, udah makan?"

"Belum, aku pengen makan, mi ayam"

"Trus kenapa gak beli?"

"Aku kan nungguin kamu Nito"

"Hmmm, yaudah, aku ganti baju dulu yaa"

"Aku ikut"

"Lah tunggu aja disini"

"Gak mau"

"Nanti kalo kamu masuk, kita gak jadi makan, yang ada kita malah...." Nito menggantung kalimatnya.

"Kita malah ?" Tanya pria itu

"Aahh udah lah, kamu boleh ikut, tapi jangan buat hal lain ngerti?" Ucapan Nito hanya diberi anggukan semangat oleh pria itu.

"Hmmm, yaudah ikut aku"

Kira-kira siapa mereka?

°~~~~°

Sedangkan di kediaman keluarga Kim
Tepatnya dikamar Yoel.

Tadi sehabis makan, Gaby dan Stiv pergi jalan-jalan, katanya mau cari udara segar, sedangkan Yela, dia mau nginep di rumah sahabatnya dan diantar sama iel, sedangkan Vincent juga udah keluar katanya mau ketemu temannya, sedangkan Sam dia pergi main ke rumah tetangganya.

Dan kini hanya tersisa Yoel dan Jesa, yang lagi sibuk sama hpnya masing-masing.

"Jesa!"

"Hmm?"

"Keluar yuk, cari jajan" ajak Yoel.

"Ayok lah'' setelah mengatakan itu Jesa langsung turun dari kasur Yoel, dan bersiap untuk turun kebawah.

"Bentar!"

"Apaan?"

"Lo mau pake, baju kek gitu?" Tanya Yoel.

"Yaiyalah, emang kenapa?, Jelek ya?"

"Astaga, cantik kek gini dibilang jelek?, Jesa Lo itu gak sadar yaa, kalo Lo itu cantik, Lo itu lakik tercantik yang pernah gue temuin" batin Yoel.

"Cantik.. eh!, Bagus kok, tapikan diluar dingin, bentar ya gue ambil jaket dulu" ucap Yoel lalu beranjak dari kasurnya menuju lemari pakaiannya.

"Gausah elah, Lo gak liat gue pake Hoodie?, Hoodie ini juga tebal, gak bakal kedinginan gue" sahut Jesa, namun seolah tuli Yoel malah berjalan mendekati Jesa, dan langsung memberikan jaket berwarna biru gelap yang tadi dia ambil di lemari pakaiannya.

''pake!" Perintah Yoel sambil menyodorkan jaket tersebut.

"Udah gue bilang gak usah" elak Jesa.

"Jesa Lo itu terlalu keras kepala" batin Yoel.

"Tsk, jangan keras kepala, ntar Lo sakit gimana?, Si vindra bakal marah sama gue" ucap Yoel sambil memakaikan jaket itu ke tubuh Jesa.

Dirasa sudah terpasang dengan sempurna, Yoel lalu berjalan untuk mengambil satu jaket lagi untuk dirinya kenakan.

PNEUMOTHORAKS   [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang