Di perjalanan menuju markas Yoel,.... Jesa yang berada di atas motor kang ojek merasa haus, karena memang dia harus lari dulu kedepan jalan sana untuk mendapatkan tumpangan.
"Bang!!" Teriak Jesa.
"Iya dek!" Teriak kang ojek.
"Berhenti di depan situ yaa, gue haus pengen beli minum Bentar!!!" Jawab Jesa yang tak kalah berteriak, tapi sayangnya suaranya kebawa angin.
"Belok dek?"
"Bukan!!, Itu yang di depan tuuh!!" Teriak Jesa sambil menunjuk di pinggir jalan sana, yang terdapat sepeda kang kopi berjalan.
"Iya dek,... Saya udah 2 tahun ngojek" ucap kang ojek yang salah mengerti.
"Iya bang!!!.,.... Ntar gue traktir dahhh!!'' balas jeda yang kagak nyambung.
"Yaa!! Kalo perharinya sihh biasanya 50 ribu dek!!''
"Ohhh,.... Tenang bang!!!!, Duit gueee ada... Bentar gue cek dulu,....(dia lalu merogoh saku celananya).....Ohh duit gue ada Rp 170 bang!!"
"Pengennya sih gitu dek!!" Sahut kang ojek, gaje.
"Nii orang ngomong apa dah" batin Jesa.
Kang ojek terus berkendara, jesa juga menikmati angin di sore hari ini, di rasa sudah mau dekat dengan kang kopi, Jesa langsung menepuk pelan bahu kang ojek.
"Berenti depan ya bang!!" Ucapan Jesa tidak di dengar oleh kang ojek, dia malah lurus dan alhasil Jesa juga kang ojek melewati kang kopi tersebut.
"Banggg!!!!!, Berenti banggg" teriak Jesa sambil memukul punggung kang ojek, kang ojek yang dipukul begitu langsung menghentikan motornya di pinggir jalan.
"Ada apa dek!!?" Tanya kang ojek sambil melihat kebelakang.
"Itu!!!, Kang kopinya dah lewat!!" Ucap Jesa dia lalu menunjuk pada kang kopi yang sudah terlewat jauh di belakang.
"Ohhh, kenapa gak bilang dari tadi dekk!!"
"Lah gue udah bilang dari tadi loh bang, yauda dehh, putar balik aja, gue haus banget"
"Oke siap!" Setelah itu kang ojek memutar balikkan motornya lalu menghampiri kang kopi, Disana bukan hanya ada Jesa dan kang ojek, di sana juga ada pelanggan yang lain.
"Tunggu bentar yaa bang" ucap Jesa lalu turun dari motor dan berjalan menghampiri kang kopi.
"Bang kopinya 2, yang satu gak pake gula"
"Siap dek!" Ucap kang kopi, Jesa lalu berjalan kembali pada kang ojek, dia lalu meminta kang ojek untuk ikut duduk menikmati kopi bersamanya...
"Bang!.... Kita duduk-duduk dulu yukk!"
"Ahh! Gak bisa dek, saya harus cari cari penumpang lagii" tolak kang ojek, Jesa yang mendengar itu tersenyum, lalu sebuah ide muncul di kepalanya.
"Gini deh bang,.....kalo Abang mau duduk-duduk dulu Ama saya... Yahh nemenin saya ngabisin kopi dehh,.... Ntar saya bayar lebih ke Abang!!,... Gimana?" Tawar Jesa.
"Waduh, bener ini dek?"
"Iya bangg,..... Kalo gak gini deh...." Ucap Jesa dia lalu merogoh kantong celana sekolahnya, lalu mengeluarkan uang Rp150, lalu dia berikan pada kang kopi.
"Nah,.... Abang ambil deh duitnya,.... Duit sisa yang ini buat bayar kopi" tunjuk Jesa pada uang 20 ribu.
"Ohh siap dek" setelah itu, jesa juga kang kopi duduk-duduk, sambil menikmati pemandangan di sore hari, Jesa Ama kang ojek juga sesekali mengobrol ringan, sampai tak terasa sudah jam 4 sore.
KAMU SEDANG MEMBACA
PNEUMOTHORAKS [BL]
Novela JuvenilJesa adalah pemimpin geng Mars , dia punya penyakitan yang selalu dia rahasiakan dari semua orang, Jesa bukan ketua geng seperti pada umumnya, yang memiliki tubuh yang bagus dan tatapan yang sangar , dia malah sebaliknya . Dia memiliki wajah yang c...