DI MARAH VIN 14

2.4K 220 8
                                    

Sementara itu, di rumah Vin.......

Waktu sudah menunjukan pukul 06.47...

"Gema kita naik mobil aja yaa!!" Seru Vin yang sedang memakai sepatunya.

"Kan gue bawa motor.."

"Udah tinggalin aja, hari ini kita pake mobil, oke" jawaban vindra hanya diberi anggukan oleh gema, sang kekasih.

Mereka berdua lalu, berjalan ke garasi, menaiki mobil Vin yang dia dapat dari kado ultahnya, dan berangkat ke sekolah.

Di perjalanan....

Gema tengah menunduk, melihat jari-jemarinya yang terdapat sebuah cincin, yang terlihat sangat cocok dijari manisnya.

Vindra pun sesekali melirik kearah sang kekasih, karena dari tadi gema diam enggan mengalihkan pandangannya dari cincin yang ia berikan.

Gema mengingat kejadian tadi subuh, saat Jesa menelfonnya dan dia matikan, kemudian beralih melihat foto masa SMP vindra.

"Vindra!" Panggil gema.

"Hmm?" Tanya vindra, pandangannya tetap fokus pada jalanan.

"Pas Lo SMP itu, Lo pendek banget yaa"

"Hah!?, Hahah, iya pendek banget, seangkatan laki-laki cuman aku doang yang pendek"

"Ohhh, trus kenapa sekarang Lo tinggi banget?, Minum obat peninggi badan Lo?"

"Enggak lah, aku kan rajin olahraga, rajin renang pokoknya pas SMP kelas 2 naik kelas 3 itu , tinggi badan aku udah melewati Jesa"

"Ohhh, Lo Deket banget yaa, sama Jesa!" Ucapan gema membuat Vin melihat kearahnya.

"Gema cemburu?" Batin vindra.

"Iya Deket" ucap Vin sambil tersenyum sendu, saat mengingat kejadian waktu itu, yang membuatnya menjadi semakin dekat dengan jesa.

Setelah itu tidak ada lagi percakapan sampai mereka tiba di sekolah....

Saat sampai di parkiran, mereka melihat Yoel yang sedang memarkirkan motornya, terlihat di samping motor Yoel, terdapat motor Vin.

Setelah turun dari motor, Vin, gema dan Yoel saling menyapa lalu masuk ke gedung sekolah.

Saat di koridor IPA, terdapat suara teriakan dari sang guru BK....

"JESA!!!!,...JEJE!!!,... LEVIN !!!,....SINI KALIAN BERDUA!!!, DARAS ANAK NAKAL!!!!"

"MAAF BU!!!, GAK SENGAJA!!" teriak Jesa sambil berlari, sambil sesekali menatap kearah belakang.

"Iya Bu!!!, Kita gak sengaja" teriak Levi, lalu berbelok masuk ke salah satu kelas di gedung IPA.

"ANAK KURANG AJAR KALIAN SEMUA!!, AMBIL CEPAT" perintah guru BK, tak diindahkan oleh Jesa dan Jeje yang masih terus berlari di koridor IPA.

"Yeee!!!, Gak mau!!!" Teriak Jeje, sambil meledak sang guru BK.

"Awas yaa kalian!!" Teriak guru BK, lalu menghentikan larinya, dia terduduk sebentar di salah satu bangku yang ada disitu, dia tengah mengatur nafasnya.

Jesa dan Jeje terus berlari sampai akhirnya langkah mereka berdua karena mendengar suara teriakan dari sahabat mereka yaitu, Vin.

"Jesa!" Teriak Vindra, terdengar tegas dan sedikit marah, bisa juga dilihat dari raut wajahnya yang terlihat geram saat melihat Jesa dan Jeje.

"Eh!?, Vindra..... Hehe kenapa?" Tanya Jesa sambil berjalan kearah Vin diikuti dengan Jeje dibelakangnya.

"Mampus dah gue, kena omel lagi nih" batin Jesa, pasrah

PNEUMOTHORAKS   [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang