Sementara itu di gereja.....
Kelvin dan Vincent sudah berada di gereja setelah menempuh jarak sekitar 10 menit.
Tadi sebelum ke gereja, mereka berdua turunin si Gibran dulu di rumah kediaman keluarga Kim, baru lanjut ke gereja.Di sinilah mereka, Vincent memarkirkan mobilnya di depan gereja lalu masuk kedalam dan di ikuti oleh Kelvin di belakangnya.
"Malam!!" Salam Vincent, dan semua orang yang sudah berada di dalam gereja tersebut sontak menatapnya lalu membalas salam dari vincent.
"Malam Cen! (Vincent),... Siapa tuh di belakang?" Tanya salah seorang perempuan yang ada di sana.
Vincent yang di tanya bergitu langsung menatap kearah Kelvin dan Kelvin yang di tatap begitu langsung bergumam "teman aja"
"Teman?,... Bangke ni anak!" Batin Vincent, tapi memang ada benarnya juga sih, masa dia mau bilang kalo Kelvin itu pacarnya... Eh! Kan mereka belum pacaran?!... Atau udah mungkin udah?.
"Ohh ini Kelvin, temen Ade gue" balas Vincent, sambil tersenyum.
"Ohh temen Ade elo?,... Siiiii Yoel? Atau Gabriel?" Tanya perempuan itu lagi.
"Si Yoel lah,... Temen Gabriel mah dikit!"
"Hahhaha, yaudah Lo siap-siap sekarang,... Posisi Lo masih tetap di tengah yaa!" Seru perempuan itu. Kelvin dari tadi cuman bisa merhatiin dari belakang, Vincent lalu menarik tangan Kelvin untuk duduk dan menunggunya sampai Vincent selesai latihan.
"Kelvin kamu ikut saya latihan?" Tanya Vincent, saat sudah mendudukkan Kelvin di kursi.
"Wih! Kalo sama orang lain pake lo-gue, Kao sama gue pake aku-kamu!,.... Ahhh~, kan gue jadi seneng!" Batin Kelvin.
"Hah! Aku duduk aja deh, kan aku belum tau lagunya!"
"Ohh yaudah, kamu tunggu di sini aja yaa, latihannya cuman 1 jam kok" ucap Vincent lalu berjalan ke depan dan mengambil posisi dia berdiri.
Di sana terdapat banyak orang yang juga berdiri sesuai posisi mereka yang sudah di atur.
Sementara Kelvin diam-diam merekam dan sesekali memotret gambar orang yang dia suka itu, Kelvin selalu memperhatikan wajah Vincent yang sedang serius bernyanyi dan sesekali matanya melirik kertas yang di dalamnya terdapat lirik lagu yang sedang ia nyanyikan itu .
Banyak orang yang salting dan baper dengan tatapan Kelvin ini, padahal kan dia natapnya Ke Vincent bukan ke mereka, tapi kok malah mereka yang salting?. Kan jadi kek GR(GeEr) gitu.Oke sambil menunggu Vincent yang selesai latihan nyanyi 1 jam lagi, mari kita pergi ke pasangan utama kita, Yoel dan Jesa.
Kini mereka berdua sudah sampai di rumah Jesa, lebih tepatnya di garasi rumah Jesa.
Jesa sudah turun dari motor Yoel, sedangkan Yoel masih harus memarkirkan motornya dulu.
Sembari menunggu Jesa melirik kearah depan halaman rumahnya yang terdapat satu mobil yang dia yakini adalah mobil mamanya.
Sedangkan mobil papanya sudah tidak ada, itu berarti papa juga selingkuhannya sudah pergi ke bandara.
Setelah memarkirkan motornya Yoel lalu berjalan kearah Jesa dan merangkulnya, biar keliatan akrab dikit ya kan.
Jesa yang dirangkul tiba-tiba begitu tersentak kaget lalu menatap Yoel tajam, memutar bola matanya jengkel dengan sedikit cemberut lalu berjalan dan diikuti Yoel di belakangnya.
Yoel yang sedari tadi memperhatikan wajah Jesa yang terkesan cantik iy hanya tersenyum sambil terus merangkul pundak Jesa.
"Jangan cemberut Mulu dong,.... Ntar makin cantik!" Sahut Yoel sambil mencolek dagu Jesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
PNEUMOTHORAKS [BL]
Teen FictionJesa adalah pemimpin geng Mars , dia punya penyakitan yang selalu dia rahasiakan dari semua orang, Jesa bukan ketua geng seperti pada umumnya, yang memiliki tubuh yang bagus dan tatapan yang sangar , dia malah sebaliknya . Dia memiliki wajah yang c...