Sementara itu di ruangan siaran....
Saat Vin keluar dari kelas, ternyata dia menuju ke ruangan siaran dan melancarkan aksinya itu.
Flashback...
Vin keluar dari kelas dan meninggalkan gema sendirian di dalam kelas.
Saat dalam perjalanan menuju ruang siaran, Vin selalu tersenyum dan selalu membayangkan reaksi apa yang akan di buat oleh kekasihnya itu.Dia berjalan menyusuri koridor, menuruni
anak tangga dan sedikit berjalan lagi untuk mencapai tempat itu.Kini, Vin sudah berdiri di depan ruang siaran, dia menghela nafasnya panjang lalu masuk keruangan tersebut namun saat akan masuk, dia dipanggil oleh seorang guru yang akan masuk juga ke ruangan itu.
"Vin!!, Vindra!!"
"Eh!?, Iya Bu, selamat siang" sapa Vin ramah.
"Kamu ngapain disitu?"
"Anjir, gak bisa nih gue" batin Vin.
"Eeee, ini Bu.... Saya mau,.... Ka-kan jam istirahat udah mau selesai nii, nahh saya mau ngumumin,... gitu buuuu"
"Ohhh, yasudah, sekalian bilang kalau para guru akan melakukan rapat untuk kemping kalian nanti , jadi nanti kelas diliburkan tapi bukan berarti kalian boleh pulang yaa, tunggu jam pulang baru pulang oke, ibu mau rapat dulu"
Vin tersenyum ramah "iya Bu, hati-hati dijalan,.... Oh iya Bu, kalau saya mau nambahin beberapa kata bisa kan Buu"
"Iya terserah kamu"
Vin tersenyum devil, lalu masuk ke ruang siaran dan ternyata di sana ada kakak kelasnya yang akan segera memberi pengumuman tanda istirahat masuk.
Vindra masuk dengan tergesa-gesa lalu menggenggam tangan Kakak kelasnya itu.
"Siska!!!!!!!, Bentar!!!, Biar gue aja yaa"
"Ha!?, Kenapa?"
"Yaaa, biar gue aja, Lo balik aja kekelas"
"Ini udah tugas gueee!!"
"Yaaa, sekali-sekali gantian kek" mohon Vin dengan wajah memelas.
Kakak kelas yang dikenal dengan nama Siska itu, menatap vindra ragu, tapi pada akhrinya dia menyerah dan dan membiarkan vindra si adik kelasnya itu untuk menggantikannya melakukan pengumuman.
"Yaudah.... Lo tinggal umumin bel masuk Ama guru guru rapat oke!, Gue mau ke kelas dulu"
Siska lalu berjalan keluar ruang siaran lalu berjalan menuju kelasnya.
Vin menghembuskan nafasnya panjang lalu memegang mike yang ada di atas meja siaran tersebut.
Saat akan mulai bicara, Vin jadi bleng dia bingung mau menyampaikan apa, jadi dia mengambil kertas dan pena lalu mulai merangkai kata.
"Kek gimana yaa.... Nulisnya"
"Gini aja kali yaaa"
'Waktunya bel pulang', itulah yang ditulis Vin pada kertas tersebut.
"Masa cuman waktunya pulang sih, gue harus nambah kata-kata lagi gak sih?"
"Gue kan pengen ngumumin soal hubungan gue Ama gema!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
PNEUMOTHORAKS [BL]
Teen FictionJesa adalah pemimpin geng Mars , dia punya penyakitan yang selalu dia rahasiakan dari semua orang, Jesa bukan ketua geng seperti pada umumnya, yang memiliki tubuh yang bagus dan tatapan yang sangar , dia malah sebaliknya . Dia memiliki wajah yang c...