"Gue udah di depan ya."
Younghoon menutup sambungan telepon dan kemudian menatap rumah bercat cream yang ada di seberang.
Selang beberapa menit berlalu, nampak sesosok lelaki yang keluar dari sana berlari kecil dengan tergesa-gesa. Tanpa Younghoon sadari, senyumannya semakin melebar tatkala sesosok lelaki tersebut menghampirinya.
"Sorry, nunggu lama ya?"
"Nggak kok. Yuk, berangkat." jawab Younghoon lalu membukakan pintu mobil untuk Changmin.
"Gue punya tangan kok, jadi ga perlu dibukain."
"Udah terima aja kenapa sih."
Changmin memutar bola matanya jengah dan segera masuk ke dalam mobil, tak ingin adu mulut dengan kakak kelasnya itu.
Sepanjang perjalanan tidak ada banyak percakapan. Hanya sesekali Younghoon menanyakan kabar adik kelasnya yang sudah lama tidak ia temui karena terhalang jadwalnya yang semakin sibuk.
Changmin pun hanya menjawab sekenanya entah karena malas atau sengaja untuk menutupi rasa gugupnya karena demi Tuhan kakak kelasnya hari ini terlihat sangat tampan.
"Nanti kalo ditanyain aneh-aneh sama temen gue, biarin aja ya. Anak-anaknya suka nyeleneh."
"Iya. Btw, kak Saerom ikutan juga kan?"
Younghoon langsung menekuk alisnya bingung dan menoleh menatap Changmin. Kebetulan sekarang mereka sedang menunggu lampu lalu lintas berubah menjadi warna hijau.
"Apa?" tanya Changmin menangkap raut bingung di wajah Younghoon.
"Kenal Saerom dari mana?"
"Ada deh. Gausah kepo, tuh lampunya udah ijo."
Dengan panik Younghoon langsung kembali fokus ke jalan karena mendengar beberapa suara klakson mobil dan motor di belakang mereka.
Setelah 30 menit lamanya menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai juga di taman bermain. Tampak lapangan parkir dipenuhi dengan mobil dan motor, sampai-sampai mobil Younghoon terpaksa parkir sedikit jauh dari taman bermain.
Setelah merasa ia parkir di tempat yang tepat, Younghoon segera mematikan mobil, melepas sabuk pengaman dan bermain ponselnya sebentar tatkala melihat Changmin masih sibuk sendiri.
Ia kembali melihat Changmin yang kini sibuk menata rambutnya di kaca tengah mobil. Meskipun Changmin sudah merapikan rambut depannya, ternyata rambut belakangnya luput dari penglihatannya. Tampak beberapa helai rambutnya masih berantakan.
Melihat itu, dengan otomatis tangan Younghoon bergerak untuk merapikan rambut belakang Changmin.
"Rambut belakang lho masih berantakan nih."
Seketika badan Changmin mematung. Terkejut dengan tindakan kakak kelasnya yang tiba-tiba.
"Lo udah keliatan imut kok. Gausah bingung benerin rambut." lanjut Younghoon menarik tangannya sembari tersenyum kecil kepada Changmin.
Mata bulat Changmin berkedip beberapa kali, sampai akhirnya bibirnya mengerucut kesal mendengar perkataan Younghoon.
"Maksud lo apa gue imut? Gue ganteng ya. Inget-inget tuh."
Bukannya menjawab, Younghoon malah tertawa mendengar protes dari Changmin.
Setelah beberapa menit berada di mobil, akhirnya mereka berdua keluar dari mobil dan segera pergi menuju taman bermain.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ bbangkyu ] - tsundere
Fanfictionsiapa sangka jika si dingin, kim younghoon, tertarik dengan murid teladan, ji changmin? diawali dengan pertemuan tanpa sengaja yang membawa kedua remaja ini semakin dekat dan mulai menumbuhkan rasa akankah semuanya berjalan dengan baik? ketika masa...