36.

499 60 6
                                    

"Jadi kelompok di rumah lo, kan?"

Jungwoo baru saja selesai memasukkan buku terakhirnya ke dalam ransel dan kemudian menoleh kearah Changmin dan Haknyeon.

"Iya dong. Ke rumah gue nebeng Sunwoo aja. Hari ini dia dijemput supirnya kok." jelas Haknyeon sembari membereskan buku miliknya.

Jungwoo mengangguk kecil mengerti. Sementara itu, Changmin sibuk merapikan kotak pensilnya dengan pikiran melayang entah kemana.

Hari ini seluruh siswa diperbolehkan untuk pulang lebih awal karena para guru harus mengikuti seminar. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan bagus, Changmin beserta teman-temannya memanfaatkan kesempatan itu untuk mengerjakan tugas kelompok yang harus segera mereka kumpulkan minggu depan. Saat jam istirahat tadi, Haknyeon menawarkan rumahnya sebagai tempat mereka mengerjakan tugas kelompok. Jungwoo yang sama sekali belum pernah menginjakkan kakinya di rumah Haknyeon pun dengan antusias menyetujuinya. Disisi lain, Changmin merapatkan bibirnya rapat-rapat menahan senyumannya yang hampir mengembang mengingat akan ada kemungkinan untuk bertemu dengan Younghoon.

"Udah siap?"

Itu tadi Sunwoo yang bertanya sembari mengetuk pintu kelas memecahkan perhatian ketiga temannya.

"Udah kok. Yuk!" jawab Haknyeon antusias sembari menarik tangan kedua sahabatnya.

Selama di perjalanan, tawa menggelegar Jungwoo dan Haknyeon memenuhi mobil hitam milik keluarga Sunwoo. Keduanya menertawakan meme yang sedang viral di internet akhir-akhir ini dan Sunwoo hanya memberikan tatapan datar kepada mereka. Bagaimana dengan Changmin? Jangankan ikut tertawa, bahkan ia sama sekali tidak memerhatikan percakapan kedua sahabatnya sejak mereka keluar dari kelas. Ia masih berusaha mengontrol degup jantungnya yang berdetak kencang karena tidak sabar untuk bertemu dengan Younghoon.

"Min?"

Apakah ia bisa bercakap-cakap dengan Younghoon?

"Changmin?"

Jujur saja, Changmin sedikit merindukan bercakap-cakap secara langsung dengan kakak kelasnya mengingat Younghoon sangat sulit ditemui bahkan ketika mereka berada di sekolah.

"Ji Changmin!!"

"Ya?!"

Changmin menoleh terkejut ketika mendengar teriakan Jungwoo. Dapat ia lihat ketiga temannya telah turun dari mobil dan memberikan tatapan bingung.

"Lo nggak turun?"

"Oh, y-ya. Bentar." jawab Changmin sembari menyambar tasnya cepat dan bergegas untuk turun dari mobil.

"Lo nggak papa, kan?" tanya Jungwoo memastikan.

Changmin tertawa kikuk dan menjawab, "Gapapa kok. Gapapa."

Setelah memastikan keadaan Changmin, ketiga remaja tersebut melangkah menuju rumah Haknyeon. Sementara Sunwoo berpisah dengan mereka untuk mengganti pakaian dan membawa beberapa buku dari rumahnya.

"Bunda! Adek pulang!" teriak Haknyeon setelah membuka pintu utama kediaman keluarga Kim.

Nampak seorang wanita dengan apron berwarna merah muda berjalan dari arah dapur. Changmin yang mengenali sosok wanita itu langsung mengembangkan senyumannya.

"Halo, Changmin! Akhirnya kamu main ke rumah!" sapa Nyonya Kim ceria sembari merengkuh badan Changmin ke dalam pelukannya.

"Halo, tante. Maaf Changmin ganggu lagi." sapa Changmin dengan senyuman manis yang menunjukkan lesung pipinya.

Nyonya Kim tertawa pelan dan kemudian berkata, "Nggak ah, nggak ganggu kok. Tante malah seneng kalo kamu sering-sering main."

Changmin hanya bisa tersenyum malu mendengar perkataan ibu dari kakak kelas atau lebih tepatnya, pujaan hatinya.

[ bbangkyu ] - tsundereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang