"Jadi, lo mau ngajak Changmin tapi ga punya kontaknya?" Younghoon mengangguk mengiyakan.
Seketika Jihoon tertawa terbahak-bahak setelah mendengar penjelasan Younghoon. Sementara Younghoon mendecih kesal dan bangkit berdiri hendak pergi dari tribun.
"Dah lah gue pergi aja. Lo ga ngebantu sama sekali."
"Eh, tunggu tunggu."
Jihoon menahan tangan Younghoon dan menepuk kursi di sebelahnya, mengisyaratkan Younghoon untuk duduk kembali.
Setelah mengatur napasnya, Jihoon akhirnya menatap Younghoon dengan serius. "Oke, jadi lo mau minta saran ke gue?"
Younghoon mengangguk.
"Dan lo pikir gue bisa ngasih lo saran?" Younghoon terdiam sebentar.
"Anjing." umpatnya setelah mendengar ledakan tawa Jihoon lagi.
"Sorry, gue ga tahan buat ngegodain lo."
"Kalo lo becanda sekali lagi, jangan protes kalo wajah lo bengkak." geram Younghoon sembari menarik kerah Jihoon.
Jihoon tertawa sembari menepuk-nepuk tangan Younghoon meminta untuk diampuni.
"Sebenernya ngapain sih lo minta saran ke gue? Kan tinggal bilang ke Changmin, 'Minta nomer lo dong', udah selesai."
Younghoon menghela napas dan berkata, "Kalo gitu doang gampang, gue ga bakal minta saran dari lo."
"Terus apa yang bikin lo ragu?"
"Bukannya ragu cuman-"
"Cuman lo takut mulai hubungan yang lebih deket sama Changmin?"
Younghoon terdiam. Apakah hal itu yang mengganggunya sejak lama?
"Well, mungkin aja lo ngerasa gitu. Tapi kalo kata gue, semuanya bakalan berjalan dengan lancar. Apa yang lo khawatirin bakalan hilang seketika waktu ketemu Changmin. Jadi, santai aja sih." jawab Jihoon santai sembari membuka es krim miliknya.
Younghoon diam tertegun. Setelah dipikir-pikir, perkataan Jihoon ada benarnya juga. Setelah mengalami luka dari masa lalunya, hati Younghoon benar-benar sulit diluluhkan. Bahkan terlihat dari bagaimana ia memperlakukan orang lain dengan kasar.
Namun setelah Changmin masuk ke dalam hidupnya tanpa sengaja, hatinya mulai menghangat. Perlahan, ekspresi dingin yang sering ditampilkan Younghoon berubah menjadi ekspresi yang lebih lembut dan ramah.
Sebenarnya, Younghoon sendiri juga terkejut akan perubahan besar yang ia rasakan hanya karena seorang Changmin datang ke kehidupannya.
"Tuh es krim lo makan ga sih? Kalo ga bagi gue aja sini," ujar Jihoon setelah menghabiskan es krim miliknya.
Tersadar dari lamunannya, Younghoon bangkit berdiri sembari memberikan tatapan tajam ke Jihoon untuk tidak mengambil es krimnya. Sementara Jihoon hanya bergidik ngeri.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ bbangkyu ] - tsundere
Hayran Kurgusiapa sangka jika si dingin, kim younghoon, tertarik dengan murid teladan, ji changmin? diawali dengan pertemuan tanpa sengaja yang membawa kedua remaja ini semakin dekat dan mulai menumbuhkan rasa akankah semuanya berjalan dengan baik? ketika masa...