"Kesel banget, anjir. Masa gue disuruh ngurusin perpustakaan? Kan jadi ga bisa nyebat waktu istirahat."
Kini Younghoon lagi curhat sama sahabatnya, Mingyu. Sedangkan Mingyu malah menguap malas. Entah karena curhatan Younghoon atau penjelasan dari Pak Kyungsoo tentang sejarah.
"Pak, Younghoon ngajak saya ngomong mulu."
Mingyu mengadukan Younghoon kepada Pak Kyungsoo. Younghoon langsung terkejut dan menatap Pak Kyungsoo yang sudah balik menatapnya.
Emang teman gatau diuntung si Mingyu ini.
"Younghoon, maju sini! Kerjain nomor selanjutnya!" Teriak Pak Kyungsoo dari depan.
Sementara itu, Younghoon bangkit dari tempat duduknya sambil memaki - maki sahabatnya itu.
"Anjing lo, Gyu. Bukannya dengerin gue curhat malah ngaduin ke Pak Kyungsoo. Emang temen setan lo."
Younghoon langsung nyerocos sambil ngegebukin punggung Mingyu berulang kali. Mingyu juga tak kalah membalas gebukan Younghoon.
Sungguh bar bar sekali persahabatan mereka.
"Ya salah lo kan telat mulu. Daripada lo tidur, mending lu begadang sampe pagi kek gue. Biar ga telat bangun."
"Kalo gue ngikutin lo yang ada malah bikin gue sakit, goblok."
"Ya lo kira tidur cuma 3 jam ga bikin sakit, goblok?"
Dan setelah itu mereka saling pukul satu sama lain. Sementara itu, teman sekelas mereka menghiraukannya seperti hal itu adalah hal yang biasa.
"Lo ga ke perpus? Pergi sono, keburu istirahat selesai."
Mereka udah selesai baku hantam karena capek.
"Lo ga ikut?"
"Ngapain gue ke perpus? Kek orang gabut ae gue ke perpus. Gue mau ke kantin. Nyari degem."
Mingyu kemudian pergi meninggalkan kelas. Meninggalkan Younghoon yang menggumam pelan, "Gue aduin kak Wonu baru tau rasa lu."
Sepanjang perjalanan, banyak siswa yang memandang takjub Younghoon. Wajar Younghoon kan primadona di sekolahnya.
Walaupun ga seberapa bagus di akademik, dia cukup populer karena visual dan kemampuannya di bidang non-akademik. Sebut saja; basket, tenis, sepak bola, dan masih banyak lagi.
Diantara banyaknya siswa di sekolah, tidak ada satupun yang dapat meluluhkan hatinya. Rumornya sih Younghoon gamon sama kakak kelasnya yang sekarang udah kuliah.
"Permisi, Miss Irene."
Younghoon masuk ke dalam perpustakaan setelah mengetuk pintu pelan.
"Oh, Younghoon. Saya sudah mendapat pesan dari Pak Suho. Kamu bisa mulai dari mengembalikan buku pinjaman ke tempatnya ya. Kamu bisa lihat kategori dan baris yang ada di kertas pinjaman di belakang buku."
"Baik, Miss."
"Isi dulu daftar hadirnya."
Younghoon mengisi daftar hadir dan mulai mengerjakan hukumannya.
Well, pekerjaan yang cukup mudah. Apalagi perpustakaan cukup tenang dan hening. Suasana favorit Younghoon. Hanya saja ia tidak bisa merokok disini.
Ketika Younghoon hampir selesai, ia tak sengaja melihat pemuda yang ia temui tadi pagi ketika Pak Suho menceramahinya.
Pemuda itu tampak sedang membaca buku di dekat jendela. Sinar matahari menembus jendela dan langsung menyinari pemuda itu.
"Cantik."
Younghoon langsung menepuk mulutnya pelan ketika sadar akan apa yang ia katakan. Ia kemudian melanjutkan lagi pekerjaannya.
Tak lama, bel selesai istirahat berbunyi. Younghoon pun selesai mengerjakan tugasnya. Ia berjalan menuju meja daftar hadir dan pamit kepada Miss Irene.
"Miss, saya sudah menyelesaikan tugas. Bisakah saya kembali ke kelas?"
"Silahkan. Terimakasih Younghoon. Besok kamu hanya perlu menunggu di meja untuk mengecek yang datang dan merapikan buku lagi."
Younghoon mengangguk pelan dan kemudian pergi dari sana.
Tetapi baru saja Younghoon keluar, ia mendengar suara yang familiar.
"Miss, saya pinjam buku ini."
"Oh, Cha-"
Setelah itu pintu perpustakaan tertutup rapat. Younghoon tak bisa mendengar kelanjutan dari perkataan Miss Irene.
✨
✨
✨
Younghoon mulai sering ketemu Changmin nih wkwk
Apakah Younghoon akan jatuh cinta semudah itu?
Tunggu chapter selanjutnya ya!
Last but not least, semoga suka chapter ini!
KAMU SEDANG MEMBACA
[ bbangkyu ] - tsundere
Fanfictionsiapa sangka jika si dingin, kim younghoon, tertarik dengan murid teladan, ji changmin? diawali dengan pertemuan tanpa sengaja yang membawa kedua remaja ini semakin dekat dan mulai menumbuhkan rasa akankah semuanya berjalan dengan baik? ketika masa...