LIMA

1.9K 140 11
                                    

Saat ini Mew sedang berada di kantor mengerjakan semua berkas untuk proyek beberapa hari lagi.

Melupakan masalah kemarin yang sempat membuat diri nya panik, karna dia tahu Gulf tidak sungguh-sungguh dalam mengatakan ingin berpisah dari nya.

Sedang sibuk mengerjakan berkas di kaget kan oleh suara seorang wanita yang menjadi istri kedua nya. "Mas kamu segitu sibuk nya sampe aku panggil dari tadi gak denger"ucap Amanda dengan manja.

Mew menghela nafas lalu tersenyum tipis saat sang istri duduk di pangkuan nya dia pun memegang pinggang ramping itu dengan posesif. "Maaf sayang hari ini aku sibuk banget"ucap Mew dengan lembut.

Amanda menyenderkan kepalanya di bahu Mew dia membelai dada itu dengan sensual. "Main sebentar bisa gak mas?"tanya Amanda dengan suara sexy nya.

Mew tersenyum miring mendengar ajakan istri keduanya ini yang dia suka dari Amanda selalu bisa memuaskan dirinya. Dia meremat payudara Amanda dengan keras sampai menimbulkan lenguhan dari istri nya. "Mau maen disini aja?"tanya Mew dengan serak.

Amanda mengangguk lalu mencium Mew dengan agresif membuat ruangan itu terpenuhi dengan suara ciuman mereka.

Mew lalu mengangkat Amanda duduk di meja nya dia mengelus bagian bawah Amanda yang tertutupi kain segitiga berwarna merah itu dengan sensual, memasukkan ketiga jari nya mengeluarkan masukan dengan tempo cepat.

"Ahghhh mashhh pelannhhh"desah Amanda kepala nya berdenyut sakit merasakan kenikmatan itu.

Mew lalu mengeluarkan penis nya yang sudah menegang tanpa aba-aba dia memasukkan penisnya dengan kasar.

"Aghhhhhh"

Mereka melakukan itu di meja kerja Mew membuat semua berkas itu berantakan.

HIS DESTRUCTION

Gulf saat ini sedang dalam perjalanan menuju perusahaan nya dia akan mengambil alih perusahaan yang di pimpin oleh suami nya.

Dengan memakai baju kemeja berwarna hitam senada dengan celana nya membuka tiga kancing kemejanya membuat dada mulus berkulit putih itu terpampang dengan nyata.

Dengan memakai mobil berwarna merah dan rambutnya yang sudah berganti warna menjadi biru gelap dia memakai kaca mata nya, menuruni mobil itu dengan angkuh dan berjalan menuju ruang kerja suami nya itu.

Memasuki ruangan itu dia mematung melihat pandangan di depan nya, dada nya berdenyut nyeri melihat sang suami melakukan adegan panas dengan orang lain dan mendesah kan nama selain diri nya. Melihat tangan berurat itu membelai badan selain diri nya membuat Gulf terasa sesak, namun sebisa mungkin dia harus terlihat kuat.

Bersandar pada pintu melihat pemandangan itu dengan mimik wajah yang datar. Setelah melihat suami nya mendapatkan pelepasan entah yang keberapa dia mengeluarkan tepuk tangan.

Mew yang mendengar tepukan tangan itu menoleh dan mendapati Gulf sedang memandang nya dengan datar, dia mematung melihat sorot itu diri nya seperti seseorang yang tertangkap basah usai melakukan perselingkuhan.

Amanda buru turun dari meja dan mengenakan jas Mew dia pun menunduk melihat sorot mat Gufl, Sial diri nya merasa sedikit takut sekarang.

"Seperti nya seru adegan panas kalian apakah aku mengganggu waktu bercinta kalian?"ucap Gulf dengan santai dia mendudukkan diri nya di sofa mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan itu dengan pandangan jijik.

Berdiri membenarkan kemejanya Gulf pun mendekat di dinding yang terpasang foto pernikahan mereka, melihat foto itu dengan pandangan sulit di artikan.

"Melihat bagaimana keadaan ruangan ini sepertinya kalian sangat menikmati waktu bercintanya, apakah kalian tidak mempunyai uang untuk menyewa sebuah hotel? Sampai harus menodai kantor keluarga ku, memalukan sekali kalian"ucap Gulf lalu terkekeh sini melihat Mew dan Amanda.

Dia mengambil foto figuran besar itu lalu membanting nya sampai semua kaca berserakan.

Prang.

Suara pecahan itu mengenai wajahnya untung saja Gulf masih mengenakan kaca mata, bantingan itu membuat tanga nya tergores kaca membuat darah menetes.

Saat foto itu terpecah Mew dengan spontan memeluk Amanda menghindar dari bantingan itu agar wanita nya tidak terkena pecahan itu, melupakan bahwa sang istri pertamanya juga terluka akan tindakan diri nya.

"Apa yang kamu lakukan Gulf? Kamu tidak berfikir jika nanti pecahan itu mengenai Amanda? Dia sedang hamil sialan"bentak Mew.

Amanda terisak dalam pelukan Mew dia benar-benar ketakutan melihat bagaimana cara Gulf memandang mereka saat ini.

Gulf tersenyum sendu melihat bagaimana suami nya melindungi Amanda dia mengepal kan tangan nya membuat darah itu semakin deras.

Mew yang melihat tangan Gulf hendak menghampiri istrinya tapi sebuah suara membuat diri nya mematung. "Selangkah lagi kamu maju aku tidak akan segan-segan menghubungi papa ku untuk membuat keluarga mu hancur mas"teriak Gulf membuat dua pasangan itu mematung seketika.

Mew mengeratkan rahang nya memandang Gulf dengan sorot tidak percaya dan marah. "Jangan membuang ulah Gulf, mereka mertua mu jangan karna kamu di atas ku kamu bisa semena-mena seperti ini terhadap suami mu. Gulf yang aku kenal tidak mempunyai sifat jahat ataupun perilaku buruk"ucap Mew.

Senyum miring tercetak di wajah cantik itu dia memasang wajah bengis nya memandang Mew dan Amanda secara bergantian. "Kamu mengenal Gulf yang baik bukan yang jahat, ini adalah sifat asli ku. Sifat yang aku rubah hanya untuk bisa bersama kamu, kamu juga dulu membiarkan orang tua bahkan semua saudara mu menghinaku karna tidak bisa hamil"ucap Gulf.

Sorot mata berwarna coklat indah itu tidak lagi menunjukkan sebuah ketulusan ataupun sorot mata teduh.

Memandang mereka dengan bengis dan tersenyum miring tercetak jelas di wajah cantik itu.

"Jangan berani macam-macam dengan mereka, kamu juga bagian dari mereka Gulf. Jangan menjadi jahat karna ini, hanya karna kamu kaya bukan berarti semua bisa kamu kuasai. Jika memang ini semua karna diri ku, aku minta maaf dan aku berjanji akan pergi dari hidup kalian"ucap Amanda dengan nada lembut nya dia mendekati Gulf berniat memeluk madu nya itu sebelum sebuah tangan membuat diri nya terjatuh di lantai.

"Jangan berani menyentuh diri ku dengan tangan kotor mu itu jalang"ucap Gulf tajam.

Mew yang melihat istri nya terjatuh memandang Gulf dengan marah dia pun berganti mendorong Gulf sampai perut nya mengenai ujung meja.

Gulf meringis merasakan sakit di perut nya dia memegang perut itu dan memandang Mew dengan tidak percaya.

Mew tidak memperdulikan Gulf dia menggendong istri kedua nya dan membawa nya keluar menuju rumah sakit.

HIS DESTRUCTION (HIATUS) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang